Knock Your Heart...Seven...

304 36 18
                                    

Sehun duduk diam di kursinya,
bertanya-tanya mengenai hubungan
macam apa yang dimiliki oleh kedua
Karyawannya itu. Suzy tanpa merasa
sungkan langsung memeluk Kai
begitu melihatnya. Urusan asmara bawahannya memang bukan urusannya. Tapi dia tidak suka melihat Suzy nyaman dekat dengan laki-laki lain. Sehun ingin menjadi satu-satunya laki laki yang berada di dekat Suzy.

Jujur saja, Sehun merasa iri karena tidak pernah mendapatkan tatapan binar seperti yang didapat laki-laki itu. Selalu saja tatapan macan garong yang siap mencabiknya setiap kali Sehun nekat mendekat. Suara pintu terbuka dan tertutup dengan keras membuat Sehun terlonjak kaget.

"Shit!" Umpat Sehun sambil mengusap dada. "Biasakan ketuk pintu dulu sebelum masuk, Suzy! Kalau saya punya penyakit jantung, dan tiba-tiba kumat, trus mati, gimana?"

"Maaf pak." Ucap Suzy sambil menunduk. Dia terlalu malas berdebat dengan boss sinting nya itu "Ada perlu apa pak?"

Sehun menyandarkan punggungnya di sandaran kursi, menautkan kedua tangannya, dengan pegangan kursi sebagai penopang "masalah hati."

"hah?." Suzy terkejut "maksud bapak?

Sehun berdecak pelan "Sampai kapan kamu mau panggil saya Bapak?"

"Bapak kan bos saya, Jadi wajar kan kalau saya memanggil bapak dengan sebutan itu,"

Suzy menatap Sehun curiga. Ia merasa ada yang aneh dengan bossnya. Walau sebenarnya sudah aneh, tapi
melihat ekspresi Sehun yang tengah tersenyum mencurigakan. Sepertinya boss gilanya itu tengah merencanakan sesuatu.

"Baiklah, mama menang."

Hah! what? jangan bilang telinga Suzy sedang tersumbat. barusan itu apa, ya? tidak mungkin kan, si boss menyebalkan di depannya ini memanggilnya mama? pada siapa? bukan pada Suzy, kan? Suzy melirik kiri - kanan mencari orang yang mungkin bernama mama.

"Mama cari apa?." tanya Sehun lembut, membuat Suzy melotot.

"Jangan melotot gitu dong ma, Papa takut."

Muka Suzy langsung merengut tidak suka "Apa apaan sih pak.. panggil panggil mama? namaku Suzy." protesnya.

"Kamu panggil saya pa.. berarti saya panggil mama dong.

"SUZY!."

"Okay.. mama!."

Suzy menghembuskan napas kasar, bosnya ini benar - benar. "Udah deh pak, jangan bercanda terus."

"Kamu mau saya serius?." tanya Sehun dengan nada serius. Suzy hanya mengangguk.

"Kalau saat ini saya serius sama kamu? Kamu udah siap?."

Suzy kembali menganggukan kepalanya. Tapi sedetik kemudian, dia menatap Sehun dengan tatapan Syok. "Eh, Maksudnya, pak?."

"Saya serius sama kamu. Saya mau kamu jadi istri saya,"

Suzy tanpa pikir panjang mengorek telinganya dengan kelingking, merasa pendengarannya bermasalah.

"Bapak ngomong apa sih?."

"Saya yakin kamu gak tuli, KAMU MAU KAN JADI ISTRI SAYA." ucap Sehun penuh penekanan disetiap kata.

Suzy membulatkan mulutnya nampak terkejut namun sedetik kemudian ia tertawa terbahak - bahak.

"Bapak bisa aja nih bercandanya." Suzy memegang perutnya yang sakit karena terlalu keras tertawa dan menyeka air matanya yang keluar dari sudut matanya.

"Saya tidak sedang melucu Suzy. Saya serius ingin mengajak kamu berkomitmen menjalani hubungan yang mempunyai masa depan. Mungkin ini memang terlalu cepat, tapi kita berdua sudah cukup dewasa."

Knock Your HeartWhere stories live. Discover now