Knock Your Heart... Eighteen...

206 34 9
                                    

Seoul

"KEN TOLONG PERIKSA AKU, SEPERTINYA JANTUNGKU BERMASALAH." Teriak Suzy panik.

Ken mengerenyit "Tidak ada masalah dengan jantungmu."

Suzy menatap tak percaya pada Sepupunya "Kau dokter atau bukan sih? Masa tidak tahu kalau aku tadi hampir terkena serangan jantung. apa jangan jangan kau dokter abal - abal."

Ken yang sudah gemas, langsung memukul kepala Suzy.

"Sakit Ken!." Protes Suzy sambil mengusap kepala.

"Aku memukul kepalamu agar kau sadar! Lagipula aku hanya bisa mengobati orang yang sakit bukan yang sedang dimabuk asmara. Yang harus kau lakukan adalah mengakui perasaanmu dan menerimanya dengan lapang dada."

"Hah? maksudmu apa sih?."

"Lemot dipiara! Sudah tau kamu itu lagi jatuh cinta sama bihun." Ucap Alena gemas sendiri.

"Sehun Mih." ralat Jun dan Ken kompak

"Iya, Mau bihun kek Sehun bodo amat! Intinya puteri mami sedang jatuh cinta." Alena menjerit heboh, bahkan kini wanita itu terlonjak - lonjak gembira, wajahnya kini begitu sumringah "Mami senang, itu artinya putri mammi ini kehilangan pecahan kaca dan dapat berlian. Dia ganteng.. Charming."

Suzy melotot mendengar ucapan maminya.

"No!! Aku tidak jatuh cinta dengannya!!" Ucap Suzy lantang.

"Emang benci sama cinta itu beda tipis sekarang bilangnya nggak mau, nanti pasti mau." Ucap Alena santai.

Jun tertawa pelan. "Suka sama seseorang itu manusiawi kok, nggak usah malu." Jun menaik turunkan alisnya menggoda Suzy "Tembak aja Beib, nggak perlu gengsi. Emansipasi itu juga mencakup kesetaraan dalam hak untuk mengungkapkan perasaan lebih dulu. Ya kan, Ken?." Jun melirik kearah Ken yang menganggukan kepalanya, setuju dengan ucapan Jun. Mereka berdua kompak bersiul menggoda Suzy.

"Paaaapiii! Mereka terus menggodaku" adu Suzy pada Mark yang sedari tadi hanya tertawa.

"Udah, jangan ganggu Suzy. Kasihan dia jadi malu." Ucap Mark sambil mengelus rambut Suzy.

Alena, Jun, dan Ken tidak mendengarkan ucapan Mark, bukannya berhenti menggoda Suzy, mereka bertiga malah asik berjoged dan bernyanyi lagu 'I Love You'.

"Oh Tuhan, lindungi hambamu yang suci ini dari godaan setan yang terketuk."

Suzy pun pergi masuk ke kamar. Bertahan lima menit lagi, bisa berasap telinganya mendengar olok - olok dan celotehan tak jelas dari mereka bertiga. Sementara, Mark mengusap wajahnya lelah. Tidak adakah orang yang bertingkah normal dikeluarganya? kenapa semua sengklek.

🕊🕊🕊 KNOCK YOUR HEART🕊🕊🕊

Air mata Suzy jatuh tak tertahankan ketika dia memasuki kamarnya. Dia membenamkan wajah di bantal untuk meredam suara tangisnya. Ini tidak adil, Kenapa semua orang di keluarganya selalu menggodanya.

Suara pintu yang diketuk membuat Suzy menghentikan tangisnya dengan tiba - tiba. Dia mengangkat wajah, saat merasakan kasur di sebelahnya bergerak dan sebuah tangan mengusap rambutnya dengan lembut.

Alena. Dari semua orang yang ada diluar, Alena adalah orang terakhir yang Suzy pikir akan masuk kekamarnya sekarang. Sejak dulu, dia tidak pernah dekat dengan Alena. Suzy lebih memilih mark sebagai tempat  bercerita. Sifat Alena yang terlalu over protektif, cepat naik darah dan sedikit lebay membuat Suzy menjadikan wanita itu pilihan terakhir untuk bercerita.

Knock Your HeartOù les histoires vivent. Découvrez maintenant