Knock Your Heart... Ten...

223 37 1
                                    

"Saya suruh kamu istirahat di rumah bukan keluyuran di sini."

Suara itu... Oh tidak! Alarm tanda bahaya berbunyi dikepala Suzy saat melihat Kai dan Sehun mendekat kearah mereka. Suzy, Ken dan Krystal yakin kalau tatapan mata bisa membunuh, mereka bertiga pasti saat ini sudah terkapar tak berdaya.

Ken mencolek lengan Krystal yang ada di sampingnya tanpa mengalihkan perhatiannya dari sosok pria yang berjalan kearah mereka dengan tangan terkepal dan tatapan tajam.

"Kenapa sih, Ken?." Tanya Krystal risih.

"Sumpah demi apapun itu orang seram banget, udah kayak psikopat aja. Jangan ada yang ngompol!" Ucap Ken pelan sambil melirik kedua sahabatnya secara bergantian.

Krystal dan Suzy melotot tak percaya, Bisa-bisanya Ken bercanda disaat seperti ini.

"Honey, Kami baru selesai meeting dan memutuskan untuk makan siang bersama disini"  Ucap Kai sambil melirik kearah Suzy. Kai merasa bersalah karena membuat Suzy dalam masalah besar.

"Eh.. I.. iya.." Jawab Krystal gugup. Jujur saja, krystal merasa takut dengan aura mengintimidasi yang keluar dari pria yang berdiri disebelah kekasihnya.

"Makannya udah selesai kan, ayo pulang." Ucap Sehun dingin, dan jangan lupakan wajah datar disertai rahang yang mengeras.

"Tidak Mau!." Jawab Suzy ketus.

"Saya yang akan mengantarkan Suzy pulang, tidak apa - apa kan Krystal?." Ucap Sehun meminta izin pada Krystal.
tanpa memperdulikan kehadiran Ken disana.

"Oh, iya boleh, Pak. Tadi kata Suzy ada yang mau dibicarakan sama bapak." Jawab Krystal dan langsung mendapat tatapan tajam dari Suzy. Apa - apaan ini? bukannya membantu sahabat sendiri! Sementara, Sehun tersenyum puas. Pria itu bersyukur Krystal berada dipihaknya.

"Kita titip Suzy ya, pak. Kalau ngambek tinggal dikasih hadiah kodok aja." Ucap Ken yang tidak ditanggapi oleh Sehun.

Suzy mendelik, menatap Kedua sahabatnya penuh kemarahan.

"KRYSTAL! KEN!." Teriak Suzy murka.

"Kami permisi." Ucap Krystal bangkit  menarik tangan Kai dan Ken. Dengan Senang hati mereka berdua mengikuti Krystal. Toh, memang itu yang mereka inginkan.

Suzy tercengang menatap kepergian kedua sahabatnya, Ia menghentakkan kaki kesal. Uh, mereka sungguh sahabat yang setia. 

"Eh, ada kodok!." Ucap Sehun dengan seringai Jail. Mendengar itu Suzy langsung melompat dan memeluk erat leher Sehun. Sehun yang semula terkejut, balas memeluk tubuh Suzy tak kalah erat.

Tanpa mereka sadari, dari tempat yang agak jauh, enam pasang mata memperhatikan mereka berdua. Krystal dan Ken saling pandang dengan senyum tipis terukir di bibir mereka. Suzy sepertinya sudah bertemu dengan lawan yang sepadan.

🕊🕊🕊


New York

"Kamu jadi pindah ke Seoul?." Tanya Ye Jin sambil berjalan kearah puteranya yang sedang memasukan pakaiannya kedalam koper. Ya, sejak kecil, Alan sudah terbiasa melakukan semuanya sendiri. Alan tidak pernah suka ada yang memegang barang-barangnya, kecuali Suzy.

Mengingat Suzy, membuat dada alan sesak. Rasa rindu itu. Rasa sakit itu. Rasa sesal itu. Semuanya bersatu dan berkecamuk. Tanpa sadar air mata langsung menetes dari kelopak mata Alan, tak ingin membuat sang ibu khawatir. Alan bergegas masuk kekamar mandi.

Ye Jin hanya bisa menghela nafas pelan, tiba-tiba ponsel Ye Jin berbunyi pesan dari Philip.

"Aku sudah mengabulkan permintaan mommy dengan mengirim Alan ke tempat Suzy berada, tapi jika mereka berdua tidak berjodoh. Dady harap, mommy ikhlas. Sampai kapan pun Suzy akan tetap menjadi anak kita, sekalipun dia menikah dengan pria lain."

Yejin mendengus kesal setelah membaca pesan dari suaminya tersebut. Ye Jin sangat berharap Suzy menjadi Menantunya dan ia akan melakukan apapun agar keinginannya tercapai.

🕊🕊KNOCK YOUR HEART🕊🕊

🕊🕊KNOCK YOUR HEART🕊🕊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Knock Your HeartWhere stories live. Discover now