Knock Your Heart... TwentyTwo...

224 33 11
                                    

Suzy menatap layar komputer dengan tatapan kosong. Dia memikirkan apakah keputusannya menerima Sehun sebagai pacarnya ini sudah benar atau malah keputusan yang salah. Dia hanya tidak ingin terbawa perasaan dengan perhatian Sehun. Karena bisa saja Sehun melakukan itu hanya di awal - awal untuk menaklukannya. Dan kini setelah dia menyetujui menjadi pacar Sehun, dengan terpaksa tentunya. Sehun akan merasa bosan dan meninggalkannya seperti Alan.

Kalau ditanya apakah dia masih menyimpan rasa sakit setelah hubungannya dengan Alan berakhir, jawabannya tentu saja iya. Alan adalah laki - laki pertama yang hadir di dalam hidup Suzy. Pria itu bukan hanya sekedar cinta pertama, tetapi juga orang yang di percaya sepenuh hati selain Daddy Suho. Suzy dengan sukarela menyerahkan hatinya kepada Alan, dan pria itu dengan seenaknya mematahkannya begitu saja.

Hal itu yang membuat Suzy tidak bisa lagi mempercayai orang lain, bahkan Sehun sekalipun. Suzy hidup dalam belenggu ketakutannya sendiri, membuat ia menutup diri dari orang lain. Mungkin dia terlihat tegar dan kuat dari luar, padahal sebenarnya dia adalah sosok perempuan yang rapuh. Perkataan Krystal tiba - tiba terngiang ngiang dibenak Suzy.

"Orang datang ke hidup kita itu bukan tanpa alasan, bisa jadi dia datang untuk mengajarkan sesuatu, bisa jadi memang untuk menjadi pendamping hidup. Jangan terlalu keras dengan diri kamu, Zy. Kasih kesempatan sama hatimu untuk percaya kalau gak semua laki - laki berengsek."

Cup!

Sehun mengecup pipi Suzy sekilas menyadarkan gadis itu dari lamunannya.

"Apaan sih, pake cium-cium!" gerutu Suzy sambil melirik kanan-kiri memastikan tidak ada pegawai lain yang melihatnya.

"Memangnya kenapa? Cium pipi kekasih sendiri juga. Tadi cium bibir, dan kamu tidak protes." Goda Sehun sambil menggeret kursi kerja Kai dan duduk di samping Suzy.

Wajah Suzy langsung merah padam. "Tapi ini dikantor, Sehun!."

"Jadi hanya lokasinya yang salah?." Sehun menyeringai dan bangkit dari duduknya "Ya sudah, kalau begitu kita pergi dari sini dan cari tempat yang enak untuk ciuman."

"Sehun!."

Tawa Sehun meledak "Ampun, Sayang. Aku hanya menggodamu. Tapi kamu makin cantik kalau merona seperti itu."

Suzy cemberut "Jangan panggil sayang - sayang!."

"Kamu kan pacar aku, gak salah dong kalau aku manggil kamu sayang." Ucap Sehun tak mau kalah.

Wajah Suzy semakin masam mendengarnya. "Kepaksa ya."

Sehun tersenyum, ia menggenggam tangan Suzy "Nggak masalah terpaksa dulu, Memang sudah tugasku untuk bikin kamu percaya dan menerimaku sebagai pasangan. Aku akan buktiin kalau aku serius sama kamu. Aku yakin hubungan kita akan berhasil kalau sama - sama menginginkannya berhasil. Hasil nggak akan mengkhianati usaha."

Suzy bangkit dari duduknya lalu menatap Sehun dengan tajam. "Tapi aku nggak yakin hubungan kita akan ber.....hmmppppp!." Ucapan Suzy terpotong karena Sehun langsung menarik tengkuknya, mencium bibirnya. Saat mulut Suzy terbuka hendak protes memberi celah untuk Sehun memasukan lidahnya. Sehun makin menekan kepala Suzy memperdalam ciumannya. Sehun terus mencecap, mencium, dan melumat bibir Suzy. Suzy melemas menerima ciuman seintim itu.

Suzy pun mulai menikmati ciuman Sehun sembari memejamkan mata, otak, dan tubuhnya sudah tak singkron lagi. Dalam ruangan yang terdengar hanya suara detak jam dinding dan suara decak ciuman mereka. Keduanya terlena menikmati aktifitas mereka. Tak sadar Tae hyung dan Yuri sekertarisnya sudah masuk kedalam. Taehyung hanya bisa geleng - geleng kepala. Sementara, Yuri membulatkan matanya dengan mulut ternganga melihat bossnya tengah berciuman panas dengan Sekertarisnya.

Brak!!! beberapa berkas yang dibawa Yuri pun terjatuh, lalu gadis itu cepat - cepat jongkok mengambilnya kembali. Suara keras itu menyentak Sehun dan Suzy. Mereka menghentikan ciuman itu lalu melepaskan diri. Saat menoleh, ternyata Taehyung dan Yuri sedang berdiri dihadapan mereka. Suzy terkejut bukan main. Ia langsung berlari kekamar mandi.

"Aku sudah mengetuk pintu, tapi tak ada jawaban. Pantas saja, Lagi asik masuk sih." Ucap Taehyung dengan senyum nyengirnya. Sementara, Yuri yang berdiri di samping Tae Hyung berusaha keras menahan tawa.

"Arghhhhh!!." Keluh Sehun frustasi "Taehyung!." Serunya murka.

"Iya, pak bos." Jawab Tae hyung sambil hormat ala tentara "Pak Bos, kenapa pakai lipstik? Kaya perempuan aja." Ucapnya dramatis

Blammm!!

Sehun melenggang masuk keruangannya dan membanting pintu dengan kerasnya. Ia langsung mengambil ponsel yang ada disaku celananya, lalu membuka kamera. Sehun mendesah saat melihat penampilan wajahnya di layar ponsel. Persis seperti apa yang dikatakan sahabatnya barusan. Lipstik Pink Suzy menempel disudut - sudut bibirnya. Memalukan!

🕊🕊🕊 Knock Your Heart 🕊🕊🕊

Sementara itu, ditempat lain. Krystal sedang bahagia karena mobil kesayangannya telah kembali. Mobil itu sangat berarti baginya, karena mobil mewah itu ia dapat dari hasil jerih payahnya selama ini.

"Akhirnya, My baby. Mama bertemu denganmu lagi." Oceh Krystal, mengusap mobil kesayangannya yang di jual oleh Suzy.

Ken berdecak. "Tidak usah drama, Krystal."

Krystal terkekeh geli melihat raut wajah Ken yang sebal. "Terimakasih, aku tidak percaya kau mau membeli lagi mobilku."

Ya, diantara mereka tertiga, Ken yang sangat perhitungan. pelitnya bukan main.

Ken menggeleng membuat kening Krystal berkerut.

"Lalu siapa lagi kalau bukan kau?!" Tanya Krystal bingung.

Ken tertawa "Aku tidak mungkin mau mengeluarkan uangku, Beib. Aku membelinya memakai kartu kredit Jun. Bocah itu pasti terkejut dengan jumlah pengeluarannya hari ini."

"Dasar pelit!."

"Aku bukannya perhitungan atau pelit, cuma hemat. Hemat pangkal kaya!." Ken tersenyum bangga. Krystal hanya mendengus mendengar ucapan Ken.

"Krystal?."

Ken dan krystal menoleh ke arah sumber suara. seorang perempuan yang tetap terlihat cantik di usia yang tak lagi muda itu berjalan kearah mereka berdua. Krystal tersentak, Ia merasa tidak siap dengan momen kebetulan ini.

"Eh.. Mami?...Maaf... tante? Uhm... Nyonya?."

Astaga! krystal bahkan tidak yakin harus memanggil alena dengan sebutan apa sekarang? Ujung - ujungnya ia hanya bisa meringis serba salah. Terlebih, ketika Alena tiba- tiba saja mendekat dan memeluknya.

"Mammi kangeennn"

🕊🕊🕊 Knock Your Heart🕊🕊🕊

Jangan lupa vote and comment nya ya! 🥰😘

Jangan lupa vote and comment nya ya! 🥰😘

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.
Knock Your HeartTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon