Knock Your Heart... eight...

294 42 16
                                    

Suara tawa cekikan terdengar. Suzy melirik kearah sumber suara. Disana, Di samping meja kerjanya, kai tampak berusaha keras menahan tawa

"Kamu kenapa sih kai?." Tanya Suzy kesal.

"Cie, calon istri bos besar." goda Kai, sambil terus menutupi mulutnya agar suara tawanya tidak terdengar Sehun. 

Suzy mendelik tidak suka "Ishhhh, apaan sih Kai! Ogah, Ogah pake banget. Bisa sial tujuh turunan kalau sampai nikah sama dia."

"Bos itu memang sedikit kaku seperti kanebo kering, aneh, nyebelin,Tapi, aku bisa menjamin kalau dia orang baik." Ucap kai terdengar seperti seorang sales yang hendak menceritakan keunggulan produk dagangannya.

"Oh ya, boss juga pintar, tampan, dan kaya loh, yakin kamu tidak menyukainya ?."  goda Kai lagi kali ini sambil menoel - noel dagu Suzy.

"Berisik!." Suzy menutup mulut Kai dengan telapak tangannya.

"Kalian sedang apa?" Tanya Sehun tiba-tiba saja yang entah kapan sudah berdiri tegak di depan pintu. Kai langsung menurunkan tangan Suzy pada bibirnya dengan cepat. Dan hal itu ternyata membuat tatapan Sehun semakin tajam padanya.

"Apa yang sedang kalian lakukan?" tanya Sehun tajam menuntut. Sungguh Kai dibuat merinding di tempatnya.

"Bukan urusan Bapak!" Jawab Suzy tanpa rasa takut, dan hal itu membuat
Kai melongo kaget. Kai tidak habis pikir mengapa Suzy berani melawan Sehun.

"Jelas itu menjadi urusan saya, kamu kan Calon istri saya." tegas Sehun.

Suzy mendengus kesal.

"Idih! Siapa juga yang mau menikah sama bapak. Nggak usah over confidence, deh!" Ucap Suzy sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Suka tidak suka, mau tidak mau, Kamu harus menikah dengan saya! Dan saya tidak menerima penolakan. Titik." Ucap Sehun memaksa. Suzy mendelik tajam mendengarnya.

Merasa suasana semakin memanas Kai akhirnya angkat bicara "Maaf pak, saya dan Suzy tidak ada hubungan apa - apa." Ucap Kai pelan. ada perasaan takut menyerangnya melihat tatapan tajam dari Sehun yang seakan ingin mengulitinya.

"Kamu nggak bohong kan?" selidik Sehun

"Saya berani sumpah pak! lagipula saya sudah memiliki kekasih." Wajah Kai semakin pias.

Sehun tersenyum puas mendengar ucapan kai, sedangkan Suzy hanya bisa merengut kesal.

"Baiklah, saya percaya padamu. Awas saja kalau kamu berani mendekati Suzy, saya tidak akan segan-segan membuatmu dan keluargamu menjadi gelandangan!!"

Sehun memberikan tatapan dingin dan datar pada Kai dan beralih menatap Suzy lembut.

"Tolong buatkan saya kopi"

"Kopi?" tanya Suzy tak percaya.

Sehun mengangguk "Iya kopi, jangan terlalu manis dan terlalu pahit! Semuanya harus pas. Ingat, Jangan lama-lama, nanti saya kangen." Ucap Sehun cepat lalu masuk kedalam ruangannya, meninggalkan Suzy yang sudah mengumpat keras.

🕊🕊🕊

Suzy membuatkan kopi untuk Sehun seraya mengabsen semua nama - nama binatang. Kenapa harus ia yang membuatkan kopi jika masih ada OB disini? Dulu, sang boss besar tidak pernah menyuruhnya membuatkan kopi. tiba - tiba sebuah ide terlintas di kepalanya. Ya, sepertinya ia akan memberi sedikit pelajaran untuk Sehun karena sudah membuat hari - harinya yang seharusnya damai menjadi kacau balau.

Dengan senyum mengembang, Suzy masuk setelah meminta izin terlebih dahulu.

"Ini Kopinya, Pak."

Sehun mengangguk, Pria itu meletakan berkas yang dipegangnya ke atas meja, lalu mengambil kopi yang sudah diletakan Suzy.

Byuuurr!

"Asin! Kamu mau kawin?." Ucap Sehun, datar tanpa ekspresi.

"Kawin? dimana-mana juga nikah dulu baru kawin, emang saya hewan apa." Gerutu Suzy sebal.

"Ya, mungkin aja. Buktinya, kopi ini aneh sekali." Sehun memicingkan mata, menyadari Suzy telah mengerjainya.

"Oh Saya tahu, kamu baru saja memberikan saya kode?."

"Kode?." tanya Suzy bingung.

"Ya, kode agar saya cepat menikahimu."

Suzy ternganga mendengarnya. "WHAT!!!."

"kalau itu mau kamu. Baik, kita akan menikah secepatnya."

"IH, GILA KALI, MEMANGNYA SIAPA YANG MAU MENIKAH
DENGAN BAPAK!!" teriak Suzy murka, secepatnya mengelus dada.

"Saya akan memberikan dua pilihan padamu, menikah dengan saya atau kamu minum itu." Ucap Sehun sambil menunjuk cangkir kopi. Mata Suzy membelalak. Yang benar saja!

"Maaf, Pak, Dokter melarang saya minum kopi. Saya punya penyakit asam lambung."

Cari mati namanya kalau minum kopi dengan campuran garam dua puluh sendok makan penuh.

"Kamu tenang saja, saya ada obat." Sehun tidak menerima bantahan.

"Tapi..Tapi, Saya tidak suka kopi, Pak."

"Ambil pilihanmu, semua tergantung keputusanmu." tegas Sehun

Suzy menelan ludah sebelum tangannya memegang cangkir kopi. Ia menatap ngeri minuman di hadapannya, membayangkan rasa asinnya. God! bisa tidak tiba - tiba kopi nya menjadi manis? Ragu - ragu, ia mendekatkan cangkir di tangannya ke bibirnya dengan wajah pias.

"Saya boleh nego tidak, Pak?."

Kedua alis Sehun terangkat " Kamu kira ini pasar pakai nego segala." Ucapnya berusaha keras menahan tawa.

Jujur Saja, Sehun tidak marah dengan apa yang dilakukan oleh Suzy, hanya saja Sehun ingin memberikan sedikit pelajaran pada Suzy karena telah menjahilinya.

Suzy menatap cangkir kopi dengan tatapan horor. Ia memikirkan bagaimana caranya agar dirinya bisa kabur? Apa dia pura-pura kerasukan saja, ya? seperti adegan di dalam film-film horor yang sering sepupunya tonton.

Tiba-tiba sebuah ide melintas di otak Suzy. Pura-pura pingsan saja. Sehun tidak akan tega menyuruhnya minum kopi rasa air laut kalau ia sakit.

Sebelum pingsan, Suzy memastikan bahwa ia akan mendarat ditempat yang empuk.

Setelah kakinya berada di atas karpet, Suzy memegangi kepalanya.

"Aduh, kepala saya pusing!" ucap Suzy dramatis

Dan...

Bruk!!

🕊🕊 Knock your Heart 🕊🕊

🕊🕊 Knock your Heart 🕊🕊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Knock Your HeartWhere stories live. Discover now