Dear D : : love or Die? | Revisi Full Book

CEPAT SADAR

Happy Reading...
________________________________________

Brukkkk!!!

Seluruh anak kelas 11 IPS 1 tersentak kaget ketika beberapa anak lionyx datang membawa beberapa gadis yang mengejek seinna ketika ia sedang dihukum dilapangan tadi. Mereka tidak terluka namun sepertinya mereka terlihat sedang ketakutan.

"Minta maaf!" titah satria.

Keempat gadis itu hanya menunduk, engan untuk menatap wajah seinna yang kini berdiri didepannya.

Bagaimana reaksi seinna?
Bingung? Tentu saja. Bagaimana tidak? Ketika kau tengah beristirahat bersama teman-temanmu dengan damai. Namun, tiba-tiba beberapa orang datang membawa kerusuhan.

"S-sei! K-kita minta maaf, k-karna u-udah ngejek lu." ucap seseorang yang seinna tahu bernama putri — salah satu most wanted di kelas 12.

"What? Gak salah? Seorang putri minta maaf? Tulus gak tuh?!" cletuk salah satu teman sekelas seinna.

Gadis itu melirik sedikit kearah orang yang berbicara namun kemudian kembali menunduk.

Seinna hanya menatap bingung kearah anak-anak lionyx yang berdiri dibelakang mereka dengan tangan bersedekap.
"Kak ken — "

"Gue cuma disuruh sama devarga buat bawa orang-orang ini ke lu. Dia bilang mereka orang yang udah ngejek-ngejek lu." sambar kenzo dengan nada dingin.

Seinna menepuk dahinya kesal. Sungguh devarga selalu saja membuatnya dalam kesulitan. Dan sekarang? Astaga apa lagi ini? Seinna tahu maksud devarga baik dan seinna akui dia sedikit tersentuh dengan perlakuan ini. Tapi — oh ayolah! Apa perlu seperti ini?

"Kayaknya harus diabadiin nih." cletuk claazora yang langsung mengambil ponsel dan mengarahkan kameranya kepada renata.

"Dimana dia sekarang?" tanya seinna.

Kenzo menghardikan bahunya. "Dia pulang bentar. Ada urusan katanya."

Seinna kembali menatap keempat orang itu dengan malas. Sungguh sebenarnya seinna benar-benar malu dengan hal ini. Tapi- ah sudahlah!

"Gue maafin lu semua kok!"

"B-beneran sei?" tanya gadis bernametag anisa.

Seinna mengangguk namun hal itu membuat teman-temannya sedikit kesal pada seinna. Ya tentu saja, seharusnya mereka bisa mengerjai keempat gadis menyebalkan itu, namun seinna malah melepasnya begitu saja.

"Yakin sei?" tanya kenzo memastikan.

Seinna kembali mengangguk kemudian tersenyum canggung. "Iya!"

Jujur seinna sebenarnya ingin sekali membalas mereka. Namun, dia tak akan melakukannya karena dia tak ingin mendapat masalah dengan guru BK hanya karena hal ini.

Mendengar pernyataan seinna. Seketika merekapun mengangkat wajahnya kemudian setelah berterimakasih mereka langsung melenggang pergi dari kelas itu.

Sedangkan semua anak di kelas, hanya menatap kepergian mereka dengan kecewa. Tentu saja, merekakan juga ingin melihat keempat orang tukang bully itu di kerjai oleh seinna. Tapi ternyata ekspektasi tak sesuai dengan realita.