PEMAKAMAN

1.4K 153 6
                                    

VOTE DULUU!! JANGAN PELIT!😉

Masa yang baca sama yang vote banyakan yang baca sih. Ayolah saling menghargai.

Spam comment yaa, anggep aja buat vitamin author biar up lebih rajin..

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...
______________________________________

Seorang gadis cantik berkacamata hitam tengah bersimpuh disamping sebuah gundukan tanah yang diberi 2 patok pada ujung-ujungnya. Disebelahnya seorang pria yang duduk berjongkok sembari terus mengusap lengan gadis itu, berusaha untuk memberi kekuatan pada seinna.

Isakan kesedihan dan kekecewaan dari beberapa pelayat mewarnai acara pemakaman seorang pria yang baru mereka ketahui identitasnya adalah azka — salah satu anggota Wolferz.

Ya pria yang selama ini seinna rawat di rumah sakit dan disembunyikan dari banyak orang itu adalah salah satu anggota inti dari geng wolferz.

Darimana seinna tahu? Dari siapa lagi kalau bukan devarga. Setelah devarga melihat wajah pria itu diruang ICU, devarga langsung memberitahu seinna dan mengabarkan hal ini pada salah satu mantan anak wolferz yang kini berteman dengan dirinya.

Maka dari itu, dalam pemakaman ini tidak hanya dihadiri oleh anak-anak lionyx tetapi juga beberapa anak wolferz yang dekat dengan azka.

Tidak ada dendam atau rasa ingin saling membunuh disana. Kali ini mereka sepakat untuk memberi penghormatan terakhir pada azka dengan kedamaian.

Ya walau hanya bersifat sementara.

Sekitar pukul 10 pagi. Acara pemakaman pun selesai. Perlahan satu persatu pelayat mulai meninggalkan area pemakaman hingga menyisakan beberapa anak lionyx dan teman-teman seinna.

"Sei." Claazora menangkup wajah seinna kemudian mengarahkannya hingga mereka bertatapan. Perlahan gadis itu mengusap kedua pipi seinna yang entah sejak kapan sudah di banjiri oleh air mata.

Ya bagaimana tidak? Sejak dulu seinna rela melakukan apapun demi kesembuhan pria itu. Rela mengorbankan waktu, uang, tenaga demi pria itu. Berharap ketika azka sadar, ia bisa menggali banyak informasi mengenai dalang dibalik insiden berdarah beberapa bulan silam darinya. Namun sayang, takdir berkata lain. Semua harapan itu musnah dan hancur dengan sia-sia. Ia sama sekali tak bisa mendapat informasi apapun mengenai insiden itu dari pria ini. Ah! Jangankan informasi mengenai insiden yang pernah terjadi. informasi tentang siapa namanya saja ia tak bisa mendapatkannya.

Kecewa? Tentu saja. Siapa orang yang tak kecewa ketika harapannya pupus begitu saja? Tidak ada! Berani bertaruh semuanya pasti akan merasa kecewa, walau mereka memiliki cara yang berbeda-beda untuk mengekspresikan kekecewaan itu. Begitupun dengan seinna. Ia hanya bisa mengekspresikan kekecewaannya dengan menangis.

"Don't cry." ucap Claazora sembari memeluk seinna dari samping, diikuti oleh natalie. Seolah tengah berusaha untuk menguatkan gadis itu.

"Hiks... Tapi ra... Hiks—"

"Sutt... Sabar sei."

Belum sempat seinna menyelesaikan ucapannya, Claazora sudah kembali memeluk gadis itu dengan erat.

"Ra! Nat! Lu berdua jadi pulang bareng kita kan?"

Suara berat Kenzo dari arah belakang sukses membuat ketiga gadis itu saling melepas pelukan. Claazora dan natalie menatap kearah Kenzo kemudian mengangguk kecil.

Dear D : : love or Die? | Revisi Full BookWhere stories live. Discover now