63 | keinginan diakui.

9.7K 1.7K 412
                                    

bgm : Hebat - Tangga. ( aku kasih saran mulmednya selalu dinyalain ♥♥ )




update yeee. tapi ga direvisi. bahasanya campur aduk bar awas puyeng.








;:;:;:;

Wonwoo rasa, dia telah terbiasa akan sepi dan kesendirian. Bahkan kata-kata maki gak lagi ngebuat hatinya merenggut perih. Seolah hanya ada seonggok boneka tak berjiwa dalam diri, sebab, tujuan Wonwoo kini hanyalah lulus kuliah lalu pergi kemanapun dirinya bisa terbebas akan bayang-bayang Yessi Kumalaningrum juga Ibrahim Akbadil Fadli.

Kedua petinggi negara paling sialan yang pernah diketahuinya.

Persetan embel-embel orang tua, Wonwoo udah cukup muak akan segala hal tentang mereka.

Dimulai dari perpecahan keluarga ketika pertengahan kelas satu SMA karena Sang ayah main mata dengan bawahan-bawahan muda di kementrian, fase yang ngebuat emosional pada masa remaja itu gak kekontrol luar biasa, lantas, Wonwoo bahkan ngelaluin hari-hari menjadi figur lebih pendiam di antara histeria keenam sahabatnya yang selalu ceria.

Mungkin sahabat-sahabatnya telah sadar dari awal, tapi Wonwoo selalu bilang gapapa tiap kali mereka bertanya. Bahkan ketika mereka membercandai untuk menuntut sebuah cerita, ia terus menjawab dengan hal yang sama. Dan dalam satu-dua momen dia tetap menahan diri menumpahkan keluh kesah meski sangat ingin, hanya takut apabila kisahnya ngerusak suasana. Hari demi hari terus demikian hingga tanpa sadar setengah tahun berlalu dalam tekanan.

Maka kekalutan itu bertambah saat akhir kelas satu, saat ayahnya ngajuin surat cerai dan kedua orang itu berpisah dengan terlalu mudah. Harapan mudanya bahkan tak mampu mengkhayal apabila keluarga ini akan tetap utuh. Lalu gak sampai setengah tahun ayahnya nikah dengan perempuan muda yang beberapa kali pernah ia lihat, Si miskin yang dengan besar hati ibunya ambil sebagai sekertaris karena melihat potensinya. Maka di saat yang sama, Wonwoo mengerti jikala Sang ibu pun telah terjun dua tahun kebelakang akan potensi suap.

Awal yang Wonwoo pahami adalah ketika ia kelas dua SMP dan melihat kedua orang tuanya berbincang dengan seorang pengusaha di ruang tengah, ia memperhatikan dari belakang tembok dapur saat mereka menerima amplop tebal. Lalu, tak lama semenjak itu kabar yang ia dapati adalah Sang pengusaha menjabat menjadi salah-satu petinggi daerah.

Ya ... saat momen ini terjadi Wonwoo belum mengerti apa yang dilihatnya adalah suap, namun memori tersebut tak juga terhapus hingga dirinya mampu memahami seberapa kotor dunia politik yang dijalani orang tuanya.

Maka awal kelas tiga SMA adalah puncak dari segala rasa stres yang ia tahan selama ini saat orang-orang KPK datang bersamaan banyak polisi untuk menyerbu kediamannya bersama Sang ibu di tengah malam. Mengepung rumah untuk mengantisipasi wanita itu pergi dan membawanya menyisakan Wonwoo yang hanya bisa terdiam tanpa ekspresi. Seolah-olah memahampi; Oh ... ini saatnya?

Namun saat semua mobil pergi bersama sirine kencang mereka perlahan-lahan senyap meninggalkan beberapa petugas, tetangga yang ramai juga kumpulan wartawan, Wonwoo mendapati pahit kehidupan akan kesendirian yang memuakan.

Kosan KejuWhere stories live. Discover now