13. You make me strong

13 3 1
                                    


Jungkook membawa Yoonsa pergi bersama keluar untuk berjalan jalan, Yoonsa terlihat seperti bukan ibu hamil dengan sifatnya yang seperti anak anak ini.

Jungkook senang setidaknya Yoonsa tidak semurung kemarin kemarin, ini sudah tiga Minggu sejak kejadian Taehyung ditimpa hujan, Jungkook merasa bahwa keduanya masih memiliki perasaan yang sama besar satu sama lain.

Apakah ia harus menyerah dengan perasaannya?

"Mengapa kau melamun?"tanya Yoonsa kepada Jungkook yang melamun saat menyetir, untung saja keadaan sedang macet dan tidak membahayakan.

"Tidak apa apa, ingin makan sesuatu?"tanya Jungkook, Yoonsa menggeleng dan masih melihat Jungkook dengan tatapan curiganya.

"Mengapa kau menatapku seperti itu?hmm wajahku terlalu tampan ya?"ucap Jungkook terkekeh.

"Jangan berniat meninggalkanku"

Degh.

Layaknya Yoonsa bisa membaca pikirannya membuat Jungkook sedikit cemas, mengapa ia sangat mencintai wanita ini.
Tangan Jungkook meraih tangan Yoonsa dan menggenggam nya diatas pahanya yang sedang mengemudi.

"Tidak, aku akan selalu bersamamu. Bukankah sejak kemarin hingga kini juga seperti itu?"tanya Jungkook.

Yoonsa tersenyum membuat matanya yang sipit menjadi lebih hilang karena tenggelam oleh pipinya yang memerah merahan itu, Jungkook mengelus perut yoonsa yang sudah mulai membuncit, hari ini ia akan pergi menemani Yoonsa mengecek kandungannya yang berusia 4bulan.

Cepat sekali, semakin ingin cepat Jungkook memiliki keduanya.

"Yoonsa"panggil Jungkook.

"Apa?"

"Enghh,nanti saja deh"

"Kau menyebalkan selalu membuatku penasaran"ucap Yoonsa tidak terima.

Sebenarnya Yoonsa merasa dirinya seperti membuat Jungkook menunggu lama, dan menyakiti Jungkook. Ia tahu jika pria yang bersamanya memiliki perasaan yang sangat dalam.

Yoonsa juga menyayanginya, namun ia akan menjauh nanti.

Karena Jungkook berhak mendapat yang lebih baik dari pada dirinya, bukankah wanita wanita diantara 7 milyar orang didunia lebih pantas untuk mendampingi Jungkook dari pada dirinya?

Saat menunggu diruangan khusus kandungan Yoonsa dan Jungkook bertemu dengan Seokjin dan istrinya.

Anak kedua?wah selamat.

"Akhirnya anak kedua"ucap Jungkook menepuk paha Seokjin membuat pria itu memeluk Jungkook, ia sangat merindukannya.

"Bagaimana dirimu?hai Yoonsa apa kabar?"sapa Seokjin Yoonsa tersenyum menjawabnya dan duduk bersama istri Seokjin.

"Anakku baik baik saja, bukan begitu sayang?"ucap Jungkook mengedipkan matanya kepada Yoonsa.

"Iya, karena ayahnya sangat jahil kurasa anak dalam perutku akan menangis karena melihat ayahnya yang gila"

Mereka semua tertawa, karena antriannya cukup lama Seokjin dan Jungkook pergi bersama membeli beberapa camilan untuk dua ibu hamil itu.

Dahrin membenarkan rambut Yoonsa dan membenarkan jepitan bunga pada kepala Yoonsa. Dahrin berusia 4tahun lebih tua darinya namun terlihat seperti remaja.

"Cantik, pantas saja Jungkook mati matian menunggumu"ucap dahrin tersenyum, Yoonsa dibuat kikuk olehnya.

"Apa Jungkook sudah melamarmu?"tanya Dahrin jahil.

"Tidak mana ada seperti itu, ia hanya akan menganggapku sahabatnya"

"Jungkook benar-benar mencintai mu. Bukan aku ikut campur tapi bukankah seharusnya kau lebih peka terhadap perasaannya?"

Middlemist 2Where stories live. Discover now