O4 | LEGENDA KALUNG ARABELLA

189 131 171
                                    

☘☘☘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

☘☘☘

"Cepat! Cepat kau sembunyi di balik tirai jendela di ujung sana!"

Satria langsung berlari menuju jendela kamar yang ditunjuk oleh Arashel. Ia menarik kain tirai berwarna keemasan itu, lalu bersembunyi di baliknya. Sementara Arashel bangkit dan menyambut ayahandanya, Argathan Dominicus---Sang Raja Kerajaan Dominica.

"Oh, selamat malam, Ayah!" sapa Arashel setelah membukakan pintu untuk ayahnya. Tak lupa ia juga menyunggingkan senyum manis agar sang ayah tak curiga dengan kepanikan yang kentara dari bias suaranya.

"Bagaimana kabarmu, Putriku? Dua hari di istana tanpa Ayah dan Ibu, apa ada hal buruk yang terjadi padamu?" Sang Ayah mengelus rambut putrinya dengan sayang. Senyum yang mengembang di wajahnya yang mulai menua itu sangatlah hangat. Sang Raja memang tampak bijaksana, bahkan di depan putrinya sekalipun.

Menjawab pertanyaan Ayahnya, Arashel lantas menggeleng sambil mempertahankan senyumnya. "Tidak ada, Ayah. S--semua ... semua baik-baik saja. Ya, tidak ada yang terjadi. Ayah tidak perlu khawatir berlebih pada putrimu yang sebentar lagi beranjak dewasa ini," ucap Arashel diselingi tawa lembutnya.

"Benar begitu?" Raja Argathan mengangkat satu alisnya. Bias suara Arashel membuatnya merasakan sedikit keanehan di sini. Atmosfer sekitar juga tampak berbeda, tidak seperti biasanya. Kecanggungan melingkupi mereka berdua.

Arashel mengangguk cepat, berkali-kali. Tampak seperti anak anjing yang menurut pada tuannya. "Aku tidak berbohong. Oh ya, tadi kau bilang kau membawakan aku oleh-oleh dari Kerajaan Orionis? Benarkah itu, Ayah?"

Arashel mendapat anggukan langsung dari ayahnya, sekaligus uluran tas dari bahan daun berdiameter besar yang mampu menahan beban hingga lima kilogram. Di dalamnya terdapat buku ramalan perbintangan, kue berbentuk benda-benda langit dengan toping emas, juga jepit rambut berbentuk bulan khas Kerajaan Orionis.

"Ayah membelinya khusus untukmu. Kau suka?"

Arashel tentu saja mengangguk cepat. Ia benar-benar suka dengan buah tangan yang dibawakan oleh ayahnya itu. Apalagi ini dari Kerajaan Orionis. Arashel kenal baik dengan Raja dari Kerajaan Bintang tersebut. Ah, ia jadi rindu ingin bertemu dengan Eran Milkovich---teman sebayanya yang telah dinobatkan menjadi raja di usianya yang baru menginjak delapan belas tahun.

"Aku suka sekali dengan oleh-olehnya, Ayah! Terima kasih banyak!" Arashel langsung menghambur memeluk ayahnya. Begitu hangat rasanya di dalam pelukan seorang ayah yang jarang ia temui. Maklum saja, karena ayahanda Arashel adalah tipikal raja yang suka mengurusi langsung segala urusan yang menyangkut Kerajaan Dominica. Ia juga akan turun tangan jika ada permasalahan di daerah perbatasan. Memang tipikal raja yang amat sibuk.

[✔] Dominic's WorldWhere stories live. Discover now