14 | SWEET SEVENTEEN ARASHEL

133 98 129
                                    

☘☘☘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

☘☘☘

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Sekarang tiba saatnya untuk merayakan hari ulang tahun Sang Putri Tunggal Kerajaan Dominica. Para peri dari tiga kerajaan telah diundang untuk datang ke pesta sweet seventeen Arashel. Dan Sang Peri kini sedang berada di kamarnya bersama para maid kerajaan. Mereka sedang mempercantik penampilan Arashel sebagai peran utama dalam pesta kali ini.

"Kudengar Putri Arashel akan mengenakan gaun cantik yang sama seperti Ratu Estheralda?" tanya maid berambut biru pada Arashel yang sedang ditata rambutnya oleh maid satu lagi.

Dari pantulan kaca Arashel tampak tersenyum kecil dan menggeleng. "Tidak, Charlotte. Bunda tidak jadi mengenakan gaun yang sama sepertiku," ucap Arashel dengan bias suaranya yang lembut.

Mendengar itu, para maid berbisik-bisik tentang Ibunda Arashel yang seolah tak pernah mau terlibat apapun yang berhubungan dengan anaknya sendiri. Walau sikap bundanya itu membuat Arashel merasa sedikit aneh, namun tidak bagi para maid.

Total ada tujuh orang maid yang sedang berada di kamar Arashel. Mereka adalah Charlotte, si peri berambut biru yang baru saja bertanya pada Arashel. Lalu ada Emma, peri penata rambut profesional di istana ini. Kemudian juga ada Alicia, Penelope, Elenna, Isabella, dan Wilona.

Dan ketujuh maid itu tahu persis apa yang sebenarnya terjadi di istana ini. Mengapa Sang Ratu Dominica selalu bersikap dingin pada anaknya sendiri dan tidak mau terlibat hubungan apapun dengan Arashel. Tapi, mereka hanyalah maid yang bekerja di istana. Kehidupan mereka telah ditanggung oleh Raja Argathan dan istrinya. Jadi mereka tidak punya cukup keberanian untuk memberitahu yang sebenarnya pada Arashel, walau sebenarnya mereka ingin.

"O--oh itu ... itu tentu saja karena Ratu Estheralda tahu bahwa ini adalah harimu, Arashel. Kau harus tampil cantik dan menjadi bintang yang bersinar indah di pesta sweet seventeen-mu nanti. Jadi ia membiarkanmu mengenakan gaun itu agar kau menjadi satu-satunya yang tercantik di sana!" ucap Charlotte berusaha menghibur Arashel. Di antara yang lainnya, peri berambut biru itu memang yang paling dekat dan perhatian pada Arashel.

"Kau memang paling bisa membuatku tersipu, Charlotte," kekeh Arashel lembut. Ia lalu berdiri setelah Emma mengisyaratkan bahwa peri itu sudah selesai menata rambutnya.

"Rambutku sudah selesai disulap menjadi cantik oleh tangan Emma. Kalian semua juga sudah membantuku mengenakan gaun ini. Aku sangat berterimakasih," Arashel membungkukkan tubuhnya sebagai simbol ucapan terima kasih.

Para maid ikut membungkukkan tubuhnya. "Sudah merupakan tugas kami, Tuan Putri," ucap mereka bersamaan.

"Aku masih ingin di sini sebelum pestanya mulai," kata Arashel sambil berjalan menuju pembaringannya dan duduk di sana. "Tugas kalian sudah selesai, kalian sudah boleh keluar."

"Kami semua ada di ruangan para maid jika kau membutuhkan bantuan kami, Tuan Putri," ucap Emma si Leader Maid. Ia lalu membungkukkan tubuhnya sekali lagi, dan diikuti dengan ke-enam rekannya itu.

[✔] Dominic's WorldWhere stories live. Discover now