O9 | MAGIC PERI ARASHEL

158 108 139
                                    

☘☘☘

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

☘☘☘

Esok harinya mereka bertiga kompak untuk pergi ke Kerajaan Orionis demi mendapatkan makanan yang setidaknya cocok untuk Satria. Arashel dan Lavey sudah memikirkannya matang-matang. Dan mereka hanya punya waktu hingga petang nanti, karena jubah tak kasat mata yang dikenakan oleh Satria akan hilang fungsinya ketika matahari tenggelam.

"Cepat, Arashel! Jangan sampai ada yang melihat kita di perbatasan Dominica!"

Lavey menghentikan kepakan sayapnya, lalu menoleh ke belakang dengan wajah panik. Di belakang sana Arashel sedang berlari bersama Satria yang mengenakan jubah tak kasat mata. Namun sialnya jubah yang terlampau panjang itu membuat kaki Satria beberapa kali tersandung olehnya.

"Jubahnya terlalu panjang! Kaki saya nginjek bagian bawahnya mulu, jadinya kesandung!" keluh Satria pada Arashel yang menatapnya dengan tatapan kau-ini-jangan-bermain-main-dengan-jubahnya!

"Angkat jubahnya sampai atas mata kakimu! Ayo berlari lebih cepat, Satria!" tukas Arashel. Tangannya membantu Satria memegangi bagian bawah jubah tak kasat mata itu.

"Gimana sama kaki saya? Kalau jubahnya nggak sampai bawah, itu berarti kaki saya bisa keliatan dong?" Satria menghentikan langkahnya, meminta Arashel untuk melihat apa yang ia maksud.

Nah, sekarang peri itu bisa melihat bahwa hanya kaki Satria yang terlihat berjalan di atas tanah, sedangkan bagian atasnya tidak tampak sama sekali. Itu membuat Satria terlihat seperti hantu kaki buntung. Hiii, menyeramkan!

"Ah iya, kau benar. Kakimu berjalan tanpa tubuh dan kepala," komentar Arashel sedikit ngeri. Peri itu lalu berpikir sebentar bagaimana caranya agar Satria tetap tidak terlihat oleh peri manapun tanpa menyulitkan lelaki itu dengan memakai jubah tak kasat mata.

"La-te-bras!"

Satria mengernyitkan dahinya sebentar. Apa yang sedang dilakukan oleh Arashel? Peri itu menggerakkan tangannya, melakukan pola memutar dengan telunjuk yang mengacung pada Satria. Heol, apa dia sedang mencoba untuk mengeluarkan magic peri-nya?

Tapi Arashel tidak memiliki magic peri, itu yang saat ini ada di pikiran Satria.

"Ayolah, Arashel! Kau pasti bisa, 'kan? Kau ini putri kerajaan, tidak mungkin kau tak memiliki magic peri seperti peri lainnya!" Arashel bermonolog sambil terus berusaha untuk mengeluarkan cahaya putih berkelap-kelip dari ujung telunjuknya.

Saat para peri menggunakan magic peri yang mereka punya, ujung telunjuk mereka akan mengeluarkan cahaya berwarna berkelap-kelip yang warnanya sesuai dengan bunga yang mereka miliki.

[✔] Dominic's WorldWhere stories live. Discover now