Part 9

37.5K 3.9K 348
                                    

Peringatan!!
Ini adalah cerita bxb
Homophobic harap menjauh!

Lee Jeno x Na Jaemin
Nomin
SM Entertainment

Don't like don't read
Votement juseyoo

-
-
-
-
>>~~¤¤~~<<

Jaemin berlari kecil menghampiri Chenle yang tengah merengut menatapi kardus di bawahnya.

"Le.." panggilnya setelah tiba di depan sahabatnya tersebut. Chenle mendongak dan langsung tersenyum lebar melihat Jaemin berdiri di depannya.

"Pagi, Na.." Sapa Chenle ceria seperti biasanya. Melihat senyum ceria sahabatnya, Jaemin ikut tersenyum lebar. "Pagi juga, Lele.."

"Itu apa Le?" Tanya Jaemin sambil menatap kardus yang berukuran sedang di depan kaki Chenle.

"Oh ini itu isinya makanan yang bakal kita jual di bazar nanti." Chenle membungkuk dan mengambil kardus tersebut susah payah. Tak tega melihat sahabatnya kesulitan, Jaemin lantas membantu Chenle untuk mengangkat kardus itu.

"Terima kasih, Na."

Jaemin mengangguk kemudian mulai melangkah memasuki sekolah dengan membawa kardus tersebut bersama Chenle ke stand yang telah disediakan.

"Kenapa kamu yang bawa makanan ini, Le? Bukannya yang bertugas ambil makanan itu Changbin sama Felix ya?" Tanya Jaemin setelah mereka sampai di stand tempat mereka akan berjualan nanti.

Chenle menghela napas lelah. Memilih duduk di salah satu kursi yang ada di depan meja stand.

"Kayak kamu tidak tahu mereka aja. Kemarin sih bilangnya iya-iya tapi buktinya apa? Nggak ada. Bahkan aku udah chat mereka dan mereka bilang nggak bisa karena ada yang mau ngantar adiknya lah, terus mau inilah, itulah. Pokoknya alasannya macam-macam deh. Sampai aku pusing sendiri." Sunggut Chenle kesal pada kelakuan teman sekelasnya.

Jaemin tertawa geli mendengar Chenle yang mulai mengomel akan kelakuan teman-temannya.

"Oh iya, Na. Kemarin kamu kenapa tidak masuk sekolah? Kudengar dari Pak Kyuhyun, kamu izin karena ada acara keluarga. Emang iya?" Pertanyaan Chenle membuat Jaemin secara spontan menghentikan gerakan tangannya yang ingin mengeluarkan makanan dari dalam kardus.

"Iya, ada acara di rumah kemarin." Balas Jaemin pelan.

"Acara apaan? Kata Haechan, kemarin memang ada banyak orang berkumpul di depan rumahmu ketika dia berangkat sekolah."

Glek

Jaemin menelan ludah gugup. Harus jawab apa dirinya.

"C-cuma acara kumpul keluarga aja kok, Le."

Chenle mengernyit. "Tumben sekali kamu ikut acara kumpul keluarga, biasanya juga kamu lebih milih sekolah dulu." Ujarnya santai sembari mulai membantu Jaemin mengeluarkan makanan dari dalam kardus dan menyusunnya di atas meja.

Jaemin menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Iya, Ibu memaksaku ikut kemarin."

Chenle menganguk-angguk mengerti. "Oh iya, kamu berangkat sama siapa tadi, Na? Kok aku nggak pernah lihat dia?"

"Dia temennya Kak Mark. Kebetulan tadi Kak Mark tidak bisa mengantarku, jadi terpaksa diantar sama Kak Jeno."

"Cuma temen Kak Mark? Bukan yang lain-lain kan?"

"Maksudmu, Le?" Jaemin menatap Chenle tak mengerti.

Chenle menghentikan acara memindahkan barang ke meja. Kemudian memfokuskan diri sepenuhnya pada Jaemin yang tengah mengernyit bingung.

Young Marriage [NOMIN]Where stories live. Discover now