Part 31

24.9K 2.4K 336
                                    

Peringatan!!
Ini adalah cerita bxb
Homophobic harap menjauh!

Lee Jeno x Na Jaemin
Nomin
SM Entertainment

Don't like don't read
Votement juseyoo

-
-
-
-
>>~~¤¤~~<<

Jaemin tersenyum memandangi jalanan desa dari dalam mobil suaminya. Pagi ini suasana hatinya tengah berbunga-bunga. Bangun pagi mendapati dirinya berada dalam pelukan hangat Jeno. Kemudian senyum hangat juga tidak tertinggal untuk diberikan padanya. Kecupan-kecupan cinta juga dilayangkan dengan tulus dari Jeno untuknya. Tak lupa pula perhatian yang ditunjukkan oleh Jeno benar-benar membuat paginya terasa begitu sempurna.

Jaemin tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Ternyata, hamil muda tidak seburuk pemikirannya. Segala hal yang pernah terlintas di benaknya tidak semenakutkan seperti apa yang dibayangkannya. Semua terasa begitu menyenangkan terutama dengan kehadiran Jeno di sisinya.

Pun dengan semua perlakuan Jeno yang ditujukan padanya berubah menjadi lebih lembut dan manis dari biasanya. Bahkan kedua kakaknya beserta kedua orang tuanya ikut menjadi lebih over protektif padanya. Jaemin merasa jika kehamilannya ini begitu membawa berkah pada kehidupannya.

Belum lagi saat dimana Jeno untuk pertama kalinya mengusap, kemudian mengecup perut datarnya dengan wajah bahagia. Saat itu Jaemin baru saja bangun tidur dalam rengkuhan tubuh hangat Jeno. Ia hendak bangkit dari posisi berbaringnya namun tiba-tiba Jeno menahan lengannya dan memerangkap tubuhnya di bawah kukungan tubuh tinggi Jeno. Jaemin reflek memberontak. Tangannya mendorong bahu Jeno untuk menjauh dari hadapannya. Tetapi begitu Jeno meringsut turun dengan wajah yang sejajar dengan perutnya, tangan Jaemin langsung berhenti mendorong. Jeno tidak banyak berkata. Hanya kecupan cepat yang diberikan dan sebuah kalimat bernada pelan terucap mulus dari bibirnya.

"Selamat pagi anak Papa.."

Rasa hangat langsung menyusup dalam benak Jaemin. Rasa bahagia juga tak kalah cepat langsung menghiasi sanubarinya. Jaemin belum pernah merasa sebahagia ini. Senang sekaligus merasa terharu. Ia tidak bisa mendeskripsikan bagaimana perasaannya saat itu. Ini terlalu baru untuknya.

"Sayang.."

"Hm?"

Jaemin sontak menoleh kearah samping dimana Jeno tengah mengendarai mobil di kursi pengemudi. Senyum lebar masih tersungging cantik dibibirnya.

"Kita sudah sampai."

"Benarkah?"

Jaemin memandang ke sekeliling dan benar saja jika mereka telah tiba di depan gerbang sekolah. Ah, sepertinya ia tidak terlalu memperhatikan jalan akibat melamun hingga tidak menyadari bila pagar sekolah telah terpampang jelas di samping kanan mobil mereka.

"Kalau begitu Nana masuk dulu ya, Kak."

Jaemin melepaskan sabuk pengaman yang mengekang tubuhnya. Selanjutnya, ia menyambut uluran telapak tangan Jeno dan membawanya kearah dahinya.

"Hati-hati. Jangan terlalu lelah."

Jaemin mengangguk mengiyakan yang dihadiahi kecupan lembut di keningnya.

"Jaga baby kita baik-baik, sayang.."

Jaemin mengangguk kembali diiringi senyum cerianya.

"Aye aye, Kapten."

Jeno terkekeh pelan. Matanya tak beralih sedikit pun dari Jaemin yang tengah membuka pintu mobil.

"Kakak hati-hati di jalan." Ucap Jaemin seraya tersenyum manis sebelum menutup pintu mobil dan melambai cepat untuk setelahnya melangkah riang menuju pagar sekolah yang terbuka lebar.

Young Marriage [NOMIN]Where stories live. Discover now