Prolog

672 60 0
                                    

Jakarta, 20 Mei 2024

"Cinta. Satu ketakutan yang membawaku menemukan diriku."

Gadis itu memejamkan matanya, menikmati semilir angin yang menerbangkan helai demi helai rambutnya. Menatap lembayung jingga di cakrawala, kemudian mengalihkan tatapannya pada sebuah pigura dengan senyum menawan seorang pria dalam genggamannya.

"Lily, ayo masuk!"

Ia menganggukkan kepalanya saat ajakan lembut dari wanita yang membuatnya melihat dunia terdengar. Berjalan mendekat kemudian masuk dalam rengkuhannya.

"Dia udah bahagia di sana kan, Bunda?"

"Pasti."

Sekali lagi ia menatap pigura dalam genggamannya. Meyakinkan diri bahwa kini semua baik-baik saja.

"Besok kita ziarah yah, Bunda!"

"Iya."

Gadis itu berbinar, mengeratkan pelukannya. Ia selalu merasa bahagia ketika akan bertemu dia yang telah bahagia di sana.

"Udah tiga tahun berlalu dan aku akan selalu mencintaimu."

✨✨

Makassar, 28 September 2020

Peluk cium dari Kamel 😘🥰

Philophobia✓ [Sudah Terbit]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora