EC 3

1.4K 322 55
                                    

Hallo, aku next ini aja dulu, ya. Selagi pengerjaan editing terbit "The Crown Prince's Fiance" 😁😁
Kasian juga, Aries lagi pesta tapi gak dilanjut-lanjut.

Selamat membaca dan jangan lupa vote+komen 🤗🤗

***

Tring!

Dengan segera Azura menarik pedang pendek yang ia sembunyikan di balik gaunnya—tanpa diketahui oleh Gehna. Beruntung ia sempat menarik pedang itu, kalau tidak mungkin saja pedang itu sudah menembus lehernya.

Pria itu gila, ya!

Pedang yang tadi diarahkan pada Azura terlempar kembali ke arah kaisar dan menancap di lantai tidak jauh dari hadapan kaisar sendiri.

Azura menahan diri dari rasa keterkejutannya. Ia menatap tanpa ekspresi.

“Apa tidak ada yang memberitahu kalau membawa senjata ke pesta adalah tindakan terlarang?” kata kaisar.

“Ini sebagai bentuk pertahanan diri, Baginda,” jawab Azura sama tenangnya seperti pria itu saat mengajukan pertanyaan.

“Kau berniat menyerangku?”

“Justru saya yang harus bertanya, kenapa Anda melayangkan pedang begitu saja kepada saya?”

Azura melirik sisi aula melalui ekor matanya. Orang-orang sudah menyingkir ke pinggir dan menyaksikan yang terjadi. Sepertinya, dibandingkan Azura yang mendapatkan serangan, orang-orang itulah yang lebih terkejut.

Pastilah mereka terkejut karena Azura bisa menggunakan pedang atau terkejut karena serangan mendadak kaisar.

Kaisar mencabut pedangnya dari lantai dan berjalan menghampiri Azura. Tanpa diduga, pria itu sekali lagi mengacungkan pedang ke leher Azura yang spontan langsung mengangkat kepala. Ia tidak mau dagunya tergores mata pedang yang terlihat dua kali lebih tajam dari pedang biasa.

“Kau … beraninya. Kenapa namamu Azura?”

“HA!”

Azura terkejut mendengar pertanyaan itu. Kenapa namanya Azura? Ia saja tidak tahu kenapa orang tuanya memberikannya nama Azura. Dulu saat ibunya masih hidup, Azura sempat bertanya kenapa ayah memberinya nama itu. Lalu ibu hanya bilang karena warna rambutnya.

Apakah nama Azura menganggu kaisar? Benar, ‘kan? Orang ini tidak waras karena terlalu lama tinggal di menara sihir.

“Ba-baginda,” kata Darren.

Kaisar melirik dengan pandangan tajam dan mengancam pada Darren. “Sebaiknya kau ikut menepi, Marquess muda. Kau masih belum belajar dari kejadian yang lalu?”

“Kejadian?” Azura melihat pada Darren.

Kejadian apa? Kejadian yang sempat Darren gumamkan kemarin? Apa kejadian itu terjadi karena kaisar gila ini?

Azura menatap tajam pada kaisar. “Kenapa Anda mengancam kakak saya, Baginda?”

“Kau tidak pantas bertanya. Kau belum menjawab pertanyaanku. Kenapa namamu Azura?”

“Karena warna rambutnya?” Tiba-tiba Gehna mengeluarkan suara dari balik punggung Azura. Wanita itu menatap jijik pada kaisar. Kemudian mengambuskan napas lelah. “Gara-gara Anda, saya bisa kehilangan bonus empat permata.”

“Ha?”

Azura menahan diri untuk tidak menganga.

Oy, memangnya Gehna berasal dari goa? Wanita itu tidak tahu sedang bicara dengan siapa? Kalau itu hanya Azura dan Darren, tidak masalah. Kenapa Gehna juga kurang ajar pada kaisar? Ingin mati, ya?

Emperor Contractحيث تعيش القصص. اكتشف الآن