✓ | malibu ☆彡

| florence

"Ma, aku pergi ke Duomo sebelum berangkat ya!" Izinku pada Mama yang sedang mengangkat barang-barang ke mobil.

Pertama, biarkan aku bercerita tentang keluargaku. Papa, adalah seorang fotograper yang masuk ke salah satu komunitas fotograper terbesar. Para fotografer tentunya harus mendokumentasikan sesuatu dalam bentuk foto.

Komunitas Papa ini lebih memilih berjalan-jalan ke seluruh negara yang ada di bumi untuk mendokumentasikan tempat-tempat wisata dan tempat-tempat indah di bumi. Karena itu, kami satu keluarga selalu di bawa bersama Papa kemana pun ia pergi.

Mama, dia seorang 'chef' dirumah. Begitulah panggilan keinginan Mama.

Papa ku lahir di Indonesia, dan ia bertemu dengan Mama yang berasal dari Switzerland. Dan akhirnya mereka menikah, dan mempunyai 2 anak.

Jadi, jangan heran kalau kami sekeluarga memakai bahasa Indonesia.

Kedua, teman-temanku. Tentunya aku punya teman. Siapa lagi kalau bukan anak-anak dari komunitas Papa. Ya, beberapa orang di komunitas itu membawa keluarganya, termasuk Papa.

Jadi, mau kusebutkan nama teman-temanku? Oke. Yang tertua namanya Barbie dia sudah seperti Mama kedua, lalu ada Shanice yang hanya bisa bahasa Inggris walaupun kita sudah keliling dunia selama beberapa tahun, kemudian Wendy si pembuat mood, lalu Joy yang seumur denganku.

Terakhir, ada Mark. Aku heran kenapa dia lebih sering bermain denganku sejak kecil. Padahal ada anak laki-laki lainnya yang sudah jelas satu gender dengannya.

Ketiga, ini hanya untuk berjaga-jaga jika kalian penasaran. Ya, sekolah. Pastinya kami 'Home Based Learning' atau biasa dikenal 'homeschooling'. Jika kami tidak sekolah, tidak tau nantinya mau jadi apa.

Aku menghela napas ku ketika sampai di depan Duomo. Duomo adalah salah satu ikon di kota Florence. Oh iya, Florence ialah salah satu kota yang kerap menjadi tujuan wisata penikmat seni klasik dan budaya. Kota kecil di Italia ini memiliki ratusan karya seni, galeri, gereja, museum, bahkan istana.

Banyak orang mengantre masuk ke Duomo menjadi pemandangan sehari-hari di Florence.

Cekrek.

Suara itu lagi. Aku menoleh cepat ke arah suara, tapi tidak ada siapapun disana. Suara yang kumaksud adalah suara dari jepretan kamera. Suara itu selalu mengikuti aku selama 1 tahun ini. Tapi aku masih belum tau siapa yang memotret ku.

Daripada terjadi apa-apa, lebih baik aku kembali ke keluargaku dan membantu mereka mengemas barang-barang.

"Ini, angkat kopermu." Pinta Mama.

Aku langsung mengambil koper ungu besar itu dan meletakkan ke bagasi taksi ini. Sebenarnya, kami akan berpindah tempat lagi. Kalian tau? Ini adalah tempat yang kutunggu-tunggu selama ini, yaitu Malibu.

Malibu adalah kota dekat pantai di bagian utara Los Angeles, California. Aku sudah lama ingin pergi ke sana, tapi tidak bisa. Sampai akhirnya komunitas Papa memutuskan untuk pergi ke Malibu. Aku sangat senang.

"Do you want to join me, El?" Tanya Joy anak tunggal dari Mr. Smith dan Mrs. Smith.

Kalau Joy sudah begitu pasti dia sedang bertengkar dengan kakak ku. Aku langsung menoleh ke arah Eleon atau biasa dipanggil Ello yang berdiri disamping Mama. Dia yang sadar aku sedang memperhatikannya, langsung masuk ke dalam taksi.

"Okay."

Ello dan Joy berpacaran. Ewh. Cringe sekali walau hanya mengetiknya.

Biasanya kalau kita mau berpindah tempat, dia selalu bersama Ello. Kalau dia mengajakku dan bukan Ello, ya kalian tau sendiri.

Akhirnya aku masuk ke taksi dari keluarga Smith. Setelah semua nya masuk taksi, kita langsung berangkat ke bandara.

——
malibu, california°
© banxnamilkeu ; 2020