✓ | malibu ☆彡

| first met

Joy yang duduk di sisi kiri ku menyenggol lenganku, "Ella, aku sepertinya pernah melihatnya bersama Ello di suatu tempat." Bisik nya.

Aku tidak menoleh ke arah Joy dan masih memperhatikan laki-laki yang berdiri di sana. Orang yang kuketahui bernama Jae itu menatap mataku sambil tersenyum dan...

Aku memalingkan wajahku, tentunya.

Benar, aku mengalami deja vu. Tidak salah lagi. Karena aku bisa mengingat nya dengan jelas.

Aku rasa kalian tidak sabar ingin melihatnya kan? Akan kuperlihatkan.

Itulah orang yang bernama Jaeson Acquilo Buenaventure. Yang awalnya anggota baru dari komunitas Papa, menjadi...

Indah sekali. Ah iya, aku baru saja bangun dari tidurku. Dan langsung pergi ke balkon untuk menatap pemandangan pasir dan arus ombak Malibu.

Cekrek.

Ya ampun suara itu lagi. Aku langsung menatap ke arah bawah dan mendapati Mark yang sedang memainkan kamera nya.

"Kenapa memotretku tanpa ijin?" Kesal ku pada laki-laki bermarga Anderson itu.

Dia tertawa, "Baru kali ini aku mengambil foto mu tanpa ijin. Tapi kau kedengaran seperti sudah beratus-ratus kali dipotret tanpa ijin saja."

Aku kira aku sudah menemukan pelaku nya. Tapi, sepertinya tidak. Kalau dipikir-pikir ulang, tidak mungkin Mark pelakunya.

Karena kalau dia ingin memotretku, pasti dia bilang. Bahkan kita banyak foto berdua, kenapa dia harus memotretku diam-diam, kan?

Pokoknya aku yakin, bukan Mark pelakunya.

Lalu siapa?

"Hey! Kenapa masih disitu? Ayo turun. Kita jalan-jalan."

Aku baru saja ingin menuruti perintah Mark, tapi aku baru sadar kalau aku masih mengenakan pakaian tidur. Tentunya baju tangan pendek dan celana pendek. Rasanya mustahil memakai baju tangan dan celana panjang disini.

"M-Mark, aku mandi dulu ya?"

Dia bukan menjawab, malah naik menjemputku untuk turun. "Tidak perlu, sudah cantik." Dia bilang.

Aku hanya tertawa. Sering sekali dia seperti ini, aku sampai bosan mendengarnya.

"Mau sarapan apa?" Tanya Mark.

Selagi aku berpikir ingin makan apa di pagi ini,

"Sereal saja lah."

Mark malah menghancurkan haluan ku.

Ya sudah lah, aku hanya menggidikan bahu dan mengikutinya saja ke penginapan keluarga Anderson.

Saat aku masuk ke arah meja makan, aku sudah bisa melihat Caitlyn, kembarannya Mark, sedang makan semangkuk sereal dengan susu stroberi sambil menonton sesuatu di handphone nya.

"Hi, Caitlyn!" Sapa ku.

"Oh. Hi, El!" Balasnya.

Aku langsung saja duduk berhadapan dengan Caitlyn. Mark mengambil mangkuk dan langsung menuangkan sereal dan susu vanilla kedalamnya.

Mrs. Anderson, ibunya Mark turun dari lantai atas. "Mark, kenapa memberinya sereal? Tidak masak telur saja?" Ejek ibunya Mark. Kalian tau kan, kalau Mark tidak bisa masak telur. Sebenarnya, dia tidak bisa masak apapun.

Sesaat setelah ibunya Mark turun, sekarang ayahnya. Lengkap dengan peralatan potret nya.

"Eh, ada El. Papa mu sudah bangun kan? Nanti bisa telat. Kita sudah mau berangkat." Mr. Anderson, teman dekat Papa juga. Dia sudah hafal kalau Papa sering bangun terlambat, sama sepertiku. Hehe.

Aku hanya menganggukan kepalaku, yang artinya Papa sudah bangun dan sudah siap.

"Tadi uncle memanggilku? Ada apa?"

Seorang laki-laki berkaos biru langit itu tiba-tiba masuk. Itu seperti, si anggota baru. Siapa namanya? Aku lupa, terlalu susah.

Sekali lagi mata kami bertatapan, dan dia tersenyum lagi. Setelah itu, dia langsung keluar mengikuti Mr. Anderson.

"Hey. Kenapa melamun. Makan sereal nya." Mark membuyarkan lamunanku.

Kalian pasti heran, Caitlyn kembaran Mark. Padahal Mark ga mirip sama Arin, ya namanya juga fiksi gais. Anggep aja mereka bukan kembar identik. Hehe.

Btw,

Jaeson Acquila Buenaventure
(20)
Indonesia

KALIAN EXITED GA NUNGGUIN NCT 2020?!?!

——
malibu, california°
© banxnamilkeu ; 2020