07

83.9K 10.5K 2.5K
                                    

"Ada apa denganmu, Chittapon? Mengapa senyum-senyum sendiri seperti itu?" tanya Taeyong pada sahabatnya. Ia sudah jengah melihat Ten terus senyum-senyum sendiri, bahkan tidak menanggapi omongan yang sedari tadi ia lontarkan.

"Hehe aku sedang bahagia hari ini."

"Ada apa? Apa ada sangkut pautnya dengan kekasihmu itu?" tanya Taeyong.

"Ya. Semalam Johnny hyung melamarku Taeyong. Lihat!" Ten menunjukan cincin yang tersemat di jari manisnya. "Dan kita akan menikah dalam waktu dekat."

"Wow akhirnya dia menikahimu juga setelah 3 tahun berpacaran." balas Taeyong diiringi kekehannya.

Ten terkekeh, "Kau harus datang ya. Jangan sampai tidak datang!"

"Ya ya pasti. Mana mungkin aku tidak menghadiri pernikahan sahabatku sendiri."

"By the way aku dengar-dengar kau sedang dekat dengan teman Johnny hyung. Siapa namanya? Jayun? Jayan? Jeyun?"

"Namanya Jaehyun." ralat Taeyong. "Ya memang akhir-akhir ini aku merasa dia selalu mendekatiku."

"Aku dengar dari Johnny hyung kalau Jaehyun menyukaimu." ucap Ten. "Apa kau menyukainya juga?"

"Entahlah. Rasanya sangat sulit untuk percaya pada orang lain setelah kejadian itu. Aku masih terlalu takut."

"Tapi bukankah kejadian itu sudah lama? Sudah sekitar lima tahun kan?"

"Ya memang. Tapi rasa trauma itu masih ada, Ten."

"Tapi aku lihat-lihat Jaehyun tulus padamu. Dia pasti tidak akan meninggalkanmu seperti mantan suami yang brengsek itu." ucap Ten. "Aku sarankan kau coba buka hatimu sedikit untuk Jaehyun, aku berani jamin kalau dia benar-benar tulus mencintaimu."

"Ya ya aku akan mencobanya." balas Taeyong. "Sekarang ayo kita menjemput Mark di rumah orangtuaku!"

"Ayo!"

.

.

.

"Jadi semuanya sudah kau siapkan?" tanya Jaehyun pada Johnny. Mereka sedang makan siang bersama setelah Jaehyun membantu Johnny men-survei gedung pernikahan

"Ya semuanya sudah siap. Tinggal tunggu dua minggu lagi, maka pernikahanku dengan Ten akan dilaksanakan." jawab Johnny dengan senyum yang tak pernah luntur dari wajahnya.

"Aku tak menyangka sahabatku yang jelek ini akan segera menikah." canda Jaehyun sembari menepuk-nepuk bahu lebar milik Johnny.

"Hei sadar diri, kau lebih jelek dari aku!" balas Johnny diiringi kekehannya.

"Walaupun jelek tapi banyak gadis dan uke yang menyukaiku. Sedangkan kau? Kalau tidak ada Ten, mana ada yang mau dengan siluman megalodon sepertimu." Jaehyun tidak mau kalah.

"Yang penting aku akan segera menikah, daripada kau? Kalau bukan karena kedatangan Taeyong, aku tak yakin kau bisa move on darinya."

"Sialan! Ya ya kau menang Seo." ucap Jaehyun pada akhirnya.

.

.

.

Taeyong, Ten, dan Mark memasuki sebuah restaurant yang tidak terlalu jauh dari mall tempat mereka berbelanja tadi. Ya setelah lelah bermain di mall mereka memutuskan untuk makan terlebih dahulu di restaurant. Mereka masuk ke dalam dan memilih tempat paling ujung, dekat jendela. Setelah itu mereka memanggil pelayan untuk memesan makanan.

"Ten, bukankah itu kekasihmu? Ia bersama Jaehyun." Taeyong menunjuk dua laki-laki yang duduk tak jauh dari mereka.

Ten mengikuti arah jari Taeyong dan matanya menangkap dua sosok laki-laki tinggi sedang makan bersama sambil sesekali tertawa.

"Mereka terlihat seperti orang yang sedang berkencan." ucap Ten diiringi kekehannya.

"Kalau mereka benar-benar berkencan, siapa yang berada di pihak bawah?"

"Tentu saja Jaehyun. Aku tidak bisa membayangkan jika Johnny hyung berada di pihak bawah seperti kita." Akhirnya mereka berdua tertawa bersama.

.

.

(Di tempat lain..)

"John aku merasa kupingku panas." ucap Jaehyun.

"Iya aku juga." balas Johnny. "Sepertinya ada yang membicarakan kita diam-diam."

"Pasti orang itu sedang membicarakan ketampananku dan kejelekanmu." gurau Jaehyun.

"Sialan kau Jung!"

***

Rajin banget up nih aku wkwk

Btw jangan lupa vomment^^




Young Mom (Jaeyong)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang