24

57K 6.8K 745
                                    

Kini Taeyong sedang berjalan-jalan sendirian di mall. Ibu hamil itu merasa sangat bosan di rumah sendirian jadi ia memutuskan untuk ke mall untuk sekedar berbelanja. Kebetulah beberapa barang di rumahnya juga sudah habis.

"Ah aku ingin pipis." gumam Taeyong. Ia menitipkan barang belanjaannya pada petugas lalu berlari menuju kamar mandi.

Setelah menyelesaikan hajatnya ia pun keluar dari bilik kamar mandi tapi saat ia ingin keluar ternyata pintu utama terkunci.

"Hai manis!"

Suara di belakangnya membuat Taeyong merinding. Ia menoleh dan mendapati Mingyu sedang tersenyum miring ke arahnya.

"MAU APA KAU?!" sungut Taeyong.

"Aku menginginkanmu." Dengan gerakan kilat Mingyu mengunci pergerakan Taeyong dan mengungkungnya di dinding.

"MINGGIR BAJINGAN!" teriak Taeyong.

"Aku akan melepaskanmu kalau kau mau kembali lagi padaku."

"Sampai kapanpun aku tak akan kembali lagi padamu."

"You must say you want!"

"Tidak usah mimpi! Lepaskan aku!" Taeyong kembali berontak tapi Mingyu dengan cepat menahan kedua tangan Taeyong di atas kepalanya.

"Katakan kau mau kembali padaku atau aku akan memperkosamu di sini!" ancam Mingyu.

"Tidak! Lepaskan aku!" tanpa sadar air mata turun dari mata indah Taeyong.

"Jangan menangis sweatheart!" Mingyu menjilat airmata Taeyong membuat lelaki manis itu memejamkan matanya dengan erat dengan tangan yang mengepal di bawah sana.

"Ku-kumohon lepaskan aku!"

"Aku sudah mengatakannya, aku akan melepaskanmu kalau kau mau kembali padaku." Mingyu kembali mengulang perkataannya. "Tapi kalau kau tak mau ya ini yang akan kau dapat." Perlahan ia membuka satu persatu kancing baju Taeyong membuat sang empu panik dan berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Mingyu.

BRAK..

BUGH..

"BRENGSEK!"

"Taeil hyung!" Taeyong berteriak histeris ketika kakak iparnya masuk ke dalam kamar mandi dan langsung memukuli Mingyu dengan brutal.

Seolah tak peduli dengan teriakan adik iparnya Taeil terus saja memukuli Mingyu hingga pria tinggi itu tak berdaya dan terkulai lemas di lantai kamar mandi.

Taeil menarik kerah Mingyu, "Jangan lagi kau ganggu adikku atau kau akan mendapat lebih dari ini!" Setelah mengatakan itu Taeil langsung menghempaskan tubuh Mingyu ke lantai dan menarik Taeyong pergi dari sana.

.

.

.

"Hiks..Doyoung..Aku takut..Hiks.." Taeyong semakin erat memeluk sepupunya. Ia benar-benar merasa takut setelah kejadian di mall tadi menimpanya.

"Sstt berhenti menangis ya!" Doyoung mengusap-usap lembut punggung Taeyong.

"Sayang." Suara bariton yang khas membuat atensi Taeyong teralihkan. Ia menoleh dan mendapati sang suami yang sedang menatapnya kahwatir. Langsung saja ia menubruk tubuh besar Jaehyun, memeluknya dengan erat dan kembali menumpahkan air matanya di sana.

"Jae-Jaehyun..Hiks.."

"Sstt berhenti menangis sayang. Di sini kan ada aku." ucap Jaehyun menenangkan sembari mengusap-usap lembut punggung sempit istrinya.

"Aku takut Jae.. Hiks.."

"Tidak usah takut sayang. Dia tak akan mengganggumu lagi." Jaehyun melepaskan pelukannya lalu menangkup wajah sang istri. Rasanya sakit sekali melihat Taeyongnya menangis seperti ini. Dalam hatinya ia bersumpah akan membalas kelakuan si brengsek itu! Dengan lembut ia menyeka airmata yang turun dari mata indah istrinya lalu dikecupnya mata itu dengan penuh kasih sayang.

"Kita pulang ya sayang." ucap Jaehyun dan dibalas anggukan oleh Taeyong.

"Doyoung, Taeil hyung kami pulang dulu ya." pamit Jaehyun.

Doyoung menganggukan kepalanya, "Jaga Taeyong ya Jae!"

"Pasti." jawab Jaehyun. "Oh ya Taeil hyung, terimakasih sudah menolong Taeyong." ucap Jaehyun tulus. Ia tidak sanggup membayangkan bagaimana nasib istrinya sekarang jika tidak ada Taeil.

Taeil tersenyum dan mengangguk, "Sama-sama Jaehyun."

Setelah berpamitan Jaehyun dan Taeyong pun keluar dari rumah Taeil dan Doyoung.


***

Duh duh kimming:"

.

.

.

Vomment ya gais. Makasi^^

Young Mom (Jaeyong)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang