Chapter 16

3.2K 596 4
                                    

"Kalian udah jadian, ya?" tanya Denis pada Axel dan Hani saat mereka mengunjungi candi Wat Suan Dok.

Nih, pictnya biar kelen sekalian belajar geografi. Biar ada pengetahuan abis baca story gue, ala-ala story yang informatif dan berwawasan gitu😁

Gue nggak asal kalau bikin cerita, gue modal kuota buat searching hehe ...

Dahlah lanjut ....

"Kepo aja, jangan kasih tau!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kepo aja, jangan kasih tau!"

Hani menutup mulut Axel yang akan menjawab Denis, ia menutup mulut Axel dengan kedua tangannya.

Tentu saja hal itu membuat Axel merasa malu dan salah tingkah dihadapan Denis dan Listy.

"Apaan, sih? Tangan kamu bau terasi!"

Axel menyingkirkan tangan Hani dari mulutnya. Hani membaui tangannya, tidak ada bau terasi.

"Ciye, udah aku kamu nih, ye?" goda Denis.

"Sirik!" balas Axel.

"Tau!" Hani menimpali.

Denis dan Listy tersenyum melihat kekompakkan pasangan yang baru launching ini.

"Jadi kapan mau sebar undangan? Gue nggak sabar mau makan kambing guling sama zupa soup di resepsi kalian," canda Denis.

"Mau tau aja!" jawab Axel.

"Kepo!" imbuh Hani.

"Kasih tau gue, dong! Gosip lo berdua mau gue jual ke lambe turah, nih!" canda Denis.

"Bang, kita pergi ke sana, yuk!"

Hani menggandeng tangan Axel. Membuat Axel mengikutinya bagai kerbau yang dicocok hidungnya.

"Iya, percaya gue. Yang baru jadian maunya berduaan terus. Pokoknya dunia milik berdua, yang lain cuma numpang ngekos," ejek Denis.

🌿

"Han, kamu jangan narik-narik aku kayak gini, dong! Katanya kamu mau kita backstreet, nggak mau gembar-gembor? Kalau kamu kayak gini yang ada mereka pada curiga," ujar Axel setelah Hani membawanya menjauh  dari Denis.

Kini mereka berdua sedang duduk-duduk di bawah pohon rindang di samping kompleks candi. Kapan lagi coba pacaran di kompleks candi? Nembak di atas tuk-tuk, emang pasangan anti mainstream mereka berdua ....

"Kok Bang Denis bisa tau, sih?" tanya Hani curiga.

"Sebenernya, aku kemarin curhat sama dia. Dia yang nyuruh aku nembak kamu," terang Axel takut Hani marah padanya.

"Ih, ngapain kamu pake curhat sama Bang Denis? Kalau dia tahu, artinya ntar semua orang di kantor pada tau," kata Hani panik.

"Kamu takut Evan tau, ya?" tebak Axel.

Pacar Magang (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang