Chapter 38

2.4K 431 15
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Hani dan Axel. Karena tanggal pernikahan yang mendadak mereka tidak mendapat gedung, jadilah mereka menggelar acara pernikahan yang sederhana di halaman rumah Hani.

Tamu yang datang terdiri dari teman kantor Axel dan teman kuliah Hani juga tetangga dan sanak saudara.

Setelah akad nikah ....

"Bang, masih lama, ya?" tanya Hani gelisah.

"Kenapa?" tanya Axel yang keheranan akan gelagat Hani.

"Pingin pipis," ujar Hani polos.

"Dasar! Kirain ada apa, ya udah tinggal aja," usir Axel.

"Kalau ada yang nyariin gimana?" tanya Hani ragu. Jadi ratu semalam aja udah star syndrome dia ....

"Aku suruh nyusulin ke toilet," jawab Axel enteng.

"Abang!"

"Udah buruan entar keburu brojol," usir Axel lagi. Ck, main usir aja! Apa masa promosi udah berlalu?

"Emang mau lahiran?" gerutu Hani seraya beranjak pergi ke toilet terdekat.

"Mana bini lo?" tanya Denis yang sudah dapat giliran menyalami Axel di pelaminan.

"Lagi ke toilet," jawab Axel.

"Kirain kabur."

"Gimana jadi penganten? Enak nggak?" bisik Denis.

"Ya mana gue tau!"

"Oh, ya. Belom, ya?"

"Udah sana! Masih banyak yang antri, nih! Entar kambing guling sama zoupa soupnya keburu abis, nggak kebagian loh!" usir Axel.

Denis segera cabut ke tempat makan tanpa mau repot-repot meminta foto bersama Axel.

"Mana bini lo? Lo umpetin, ya?" kini giliran Vincent yang menyalami Axel.

"Iya," jawab Axel malas.

"Nih, buat kalian," Vincent menyodorkan sebuah amplop. Axel memeriksa isinya.

"Gue denger bini lo mau ke Korea," terang Vincent.

Flash back

"Han, besok abis kawin mau bulan madu ke mana?" tanya Vincent pada Hani.

"Kemana aja deh, bisa bulan madu juga masih untung," jawab Hani memelas.

"Emang lo maunya ke mana?"

"Ke Korea atau ke Barcelona, Paris juga boleh," ujar Hani tak tau diri.

"Ya udah kalau gitu selamat menabung, ya," ujar Vincent sembari beranjak pergi.

"Gitu aja?" tanya Hani kecewa. Padahal ia berharap bosnya ini mau berbaik hati memberangkatkannya ke Korea.

"Ya iyalah, lo kira apa?" jawab Vincent dengan muka polos yang gantengnya nggak ada akhlak.

"Kirain mau endorse, taunya nanya doang!" cibir Hani.

"Minta aja sama laki lo, emang gue laki lo? Salah lo sendiri nggak mau kawin sama gue," jawaban Vincent berhasil memfiller mulut Hani hingga maju beberapa centi.

Flash back off

"Makasih, deh," ujar Axel seraya melambaikan amplopnya.

"Sebulan 1 juta," imbuh Vincent tiba-tiba.

Pacar Magang (Complete)Where stories live. Discover now