01. Semua ini Berasal dari Kesalahan

5.9K 478 100
                                    

→ Terima kasih bagi kalian yang terus meminta karya ini di up, terima kasih banyak atas antusias kalian ಥ_ಥ

.
.

oO°Oo

Aku adalah seorang gadis SMA biasa yang bekerja sambilan sebagai mangaka atau bisa disebut seorang komikus, karyaku sudah mencapai jilid ketiga dan antusias para pembaca komikku juga melompat sampai tangga chart yang bagus. Tapi saat aku menyerahkan naskahku jilid keempat kecelakaan itu terjadi. Aku Miki, gadis berumur 17 tahun terbangun di tubuh gadis bernama Tesia Ema Chanire, salah satu pemeran pendukung dari cerita kebanggaanku, namun aku tidak menyadari dunia komikku yang aku ciptakan dengan asal-asalan menjadi akhir buruk bagiku.


Jika aku mengetahui hal ini, dari awal aku tidak akan pernah menciptakan manga berbau fantasi dan Raja Iblis ini.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" tanyaku sambil menyentuh dahiku sedikit frustasi.

Semua ini tentu saja berawal dari kejadian itu ....

                         oO°Oo

Hari ini matahari pagi bersinar sangat terang, aku dengan perasaan bahagia bergegas memakai sepatu merahku dan pergi dari rumahku.

"Aku berangkat!"


Aku tidak sabar menyerahkan naskah terakhirku pada Kepala Editor yang menargetkan hari ini deadline pengumpulan naskahku, dengan ini serial komikku tidak akan menjadi seperti serial drama populer Tukang Ramen Naik Haji yang sampai berdekade episode.

'Tunggulah Kepala Editor, naskah ditanganku ini benar-benar akan mengguncang hatimu dan para pembaca Hahahaha ....'

Aku bertekad penuh dengan tawa jahat menaklukkan dunia.

oO°Oo

"Ditolak."

"H-hah? Apa?"

"Ditolak."


Ada yang sakit namun tidak berdarah, kenapa Manajer komikku mengulangi perkataan yang sama? Itu hal yang menusuk tepat ke hati kecilku yang rapuh ini.

"Ugh, kenapa?"

"Seperti yang aku katakan, kau kurang menjiwai dengan karaktermu sendiri. Semua penjelasan karakternya terlalu singkat ada beberapa terlalu berlebihan, ingatlah genre yang kau ambil adalah shoujo, fantasi dan romance."

Kepala Editor menghela napas lalu membolak-balikan karya berupa sketsa kasarku dihadapannya.

"Tolong jangan keluar dari 3 genre itu. Apa ini genre adventure, action? Aku memang menyetujui adanya kebangkitan Raja Iblis tapi maaf, jangan terlalu fokus pada jiwa aksimu, penjelasan tentang Raja iblis dan pertarungannya begitu dilebih-lebihkan."

Kepala Editor yang bertanggung jawab dengan naskahku mengeritik dengan pedas. Seperti mendengar petir di siang bolong, hatiku hancur berkeping-keping. Kenapa perkataannya bisa menusuk tepat di luka yang sudah dengan baik aku tutupi, padahal aku sudah sangat yakin telah menyembunyikan penjelasan itu dengan baik. Kenapa Kepala Editor sangat teliti?

I Woke Up In My Manga Work Where stories live. Discover now