37. Tes Akademi

943 185 9
                                    

Mangaka isekai pt. 37

🌻 Enjoy story
_____________________________________

oO°Oo

"Onee-sama.. Aku akan menjemputmu nanti, semoga kau bersenang-senang dengan tes akademinya!" semangat Revan sambil memelukku ringan.

"Ya, terima kasih.. Nantinya aku akan membawa hasil sedikit mengecewakan." jelasku kepada Revan.

"Tidak mungkin, Onee-sama.. Levelmu lebih tinggi dariku, Onee-sama juga pintar! Pasti hasilnya sangat memuaskan." tolak Revan.

Bocah ini memang tidak mengetahui misiku dan Jasmine, jadi dia masih belum berpikir aku akan merendah-rendahkan tes magisku, dan juga Jasmine akan merendah-rendahkan tes tulisnya.

Alasan Kaisar terpaksa repot-repot memberiku misi, karena Akademi ini tidak terletak pada Kerajaan manapun. Akademi ini bergerak individu di tengah tanah yang tidak berkepemilikkan, maka dari itu disini tidak ada orang berstatus tinggi yang menghina status rendah, jika ada, akademi tidak akan diam.

Karena bergerak individu, Akademi ini meminta kerjasama setiap Kerajaan untuk menjadi mendukungnya, jadi Akademi ini masih bernaung di bawah 4 Kaisar sekaligus. Namun karena Kerajaan Selatan mengalami kehancurannya, sekarang hanya 3 Kaisar yang menyuplai kebutuhan-kebutuhan Akademi.

"Yah, aku bersumpah hasilku jelek karena aku akan bermain peran." jawabku sedikit pelan.

"Ya, Onee-sama?" tanya Adikku kebingungan.

"Sudahlah, sampai nanti ya Revan! Aku akan ada di kelas bawah, jadi jangan terlalu berharap kepadaku.. Dadah." lambaiku sambil berlari memasuki akademi.

"Chesia! Disini!" lambai Milo, di sebelahnya sudah ada Viana dan Jasmine yang saling mengobrol akrab, aku sudah memperkenalkan mereka bulan lalu, mereka menjadi dekat.

Ini sedikit melegakan karena kami bisa berkumpul di sini.

"Baiklah Chesia.. Apakah kau siap menghancurkan tesnya?" tanya Jasmine dengan semangat api membara.

"Ya! Kita hancurkan tesnya!" jawabku ikut bersemangat.

Viana mengetahui rencana kami yang akan merendah-rendahkan nilai, namun dia tak berani mengikuti rencana kami karena takut dimarahi Ayah dan Ibunya. Sedangkan Milo, dia tak tahu atau tak benar-benar ingin tahu selama itu tidak melibatkan Viana dia tak akan peduli.

"Di mana saudara kembarmu Jasmine?" tanyaku menoleh mencari Pangeran Yohan yang tidak terlihat.

"Dia berangkat mendahuluiku dan memutuskan untuk belajar di perpustakaan bersama Hinatsuru-san." jelas Jasmine.

"Oh, sangat rajinnya Yang Mulia, bagaimana dengan anda sendiri? Apakah anda belajar Jasmine-sama?" tanya Viana sedikit mengejek.

"Tentu saja tidak, aku hanya belajar dasarnya saja. Aku akan mendapatkan nilai 35:50 pada tes tulis dan berada di kelas D." jawab Jasmine bersemangat.

"Kerja bagus! Aku juga akan merendahkan tes magisku menjadi 35:50 sehingga aku akan dilempar di kelas D! Ha—hahahaha.." aku dan Jasmine tertawa jahat dengan misi rahasia kami.

"Kalian itu bodoh ya? Akademi ini sangat bergengsi loh, aku saja masuk kelas B dengan usahaku sendiri sangat bersyukur." jelas Milo heran.

"Diam ikan gendut, aku akan mengirim Piranha lagi ke dalam akuariummu jika kau menghina kami." ancamku.

Aku benar-benar membeli ikan piranha dan memasukkannya ke dalam Akuarium Milo, dia menjerit dan menangis melihat ikannya dikejar-kejar oleh predator kelas atas. Upupupu~ aku padahal memberi tameng es transparanku mengelilingi Piranha agar dia tak benar-benar bisa membunuh ikan gendut Milo.

I Woke Up In My Manga Work Where stories live. Discover now