70. Misi Vajra Pertama

836 175 17
                                    

Mangaka isekai pt. 70

Warning! Long Chapter 📖

🌻 Enjoy Story~
___________________________________

oO°Oo

Angin bersemilir menerpa wajahku, aku berlari cepat menuruni gunung dengan tas beton lagi, kali ini aku sengaja menambah 2 beton dari jumlah sebelumnya.

Aku mengangkat tujuh beton dan berlari turun dari gunung dengan cepat.

Aku harus menerima semuanya dan berlari cepat menuruni gunung yang curam ini, aku sangat tahu kelemahanku sendiri dan mencoba bertarung untuk mengatasinya.

Tanah-tanah pagi hari sangat berembun dan sedikit becek. Dengan cepat, aku belajar menjauh diri dari beberapa tanjakan yang membuatku terpeleset kemarin.

Fiuh~
Manusia memang harus belajar dari kesalahan.

Mataku menangkap babi hutan yang menghalangi jalanku. Aku segera mengambil Luna dan menebas cepat babi hutan dalam sekali lewat, lalu memasukkan babi hutan itu ke dalam manastone-ku.

Gunung ini bertinggi 4.000 meter, karena itulah ini rintangan sangat sulit hanya dengan menuruni atau mendaki gunung berulang kali. Belum lagi banyak monster berbahaya yang beredar tak teratur di sekitar sini, aku benar-benar sangat kelelahan.

Aku kembali berlari menuruni gunung lagi, dalam waktu dekat aku harus memaksimalkan energiku.

..........

Ini sudah hari keempatku berlatih energi, aku tidak ingin membuang waktuku dengan percuma. Aku harus cepat menguasai dan mulai bekerja sebagai pemburu.

Selama ini aku belum mencoba menyalurkan energi ke dalam pedang. Aku terlalu fokus pada mengangkat beban ransel berat berulang kali naik dan turun gunung.

Dan seperti yang diharapkan..
Ototku.. Kenapa mereka masih terlihat lembek dan kenyal?

Baiklah, mari fokus berlatih sekarang.
Lagi pula manusia mana yang bisa menambah otot hanya dengan 4 hari?

Aku mengambil nafas dalam-dalam dan mulai membuat gambar tentang energi di kepalaku.

Energi bukanlah sihir, itu adalah energi kekuatan dasar dari kehidupan. Manusia makan, minum dan bergerak untuk mendapatkan energi.

Dalam dunia ini, energi bisa diekstrak menjadi aura.

Aku menutup mata dan mencoba berkonsentrasi, mataku kembali terbuka dan aura putih energiku berkobar di sekitarku.

Seolah kosong, langkahku terasa ringan. Aku berjalan sedikit, tubuhku seketika sampai ke ujung batu yang sangat besar. Aku berjalan sedikit dan efeknya sampai ke jarak ini?

Aku menebas lemah ke arah batu itu, seketika batu itu berderak dan hancur memukau.

Apakah aku sudah menguasainya?

Seolah sadar kembali, aku kembali bernafas terengah-engah. Aku menyeka keringat di daguku, pandanganku turun ke balok kayu yang aku genggam.

Itu masih utuh walaupun aku baru saja menghancurkan batu setinggi 2 meter yang terlihat sangat keras.

"Yo, kau berhasil ya anak baru."

Zelef duduk merokok di atas dahan pohon tinggi, aku hampir tersedak mengira dia adalah jelmaan genderuwo atau kunti-chan.

Aku buru-buru menenangkan diri dan berdiri tegap menghadap Zelef.

"Terima kasih atas bimbingannya." aku membungkuk 90° ke arah Zelef.

I Woke Up In My Manga Work Where stories live. Discover now