41. {Jasmine Pov} Give Back to Me

921 196 9
                                    

Mangaka isekai pt. 41

🌻 Enjoy Story
_________________________________
💡 Jasmine Pov

oO°Oo

Aku selalu ditinggalkan..

Dalam belajar Onii-samaku selalu lebih ungul, dia pintar dan tangguh sebagai ksatria. Sejak dulu Onii-samaku selalu lebih berbakat dan dipuji banyak orang karena kepintarannya.

Bagaimana denganku?

Semua pada awalnya tidak terlalu memperhatikanku. Apa yang harus aku lakukan untuk mendapatkan perhatian mereka?

Diusia 4 tahun aku memutuskan bermain ilmuan dan berpura-pura membuat eksperimen besar, aku berharap eksperimen yang aku kerjakan saat itu bisa melampaui Onii-samaku. Namun, saat aku mencoba menyatukan suatu ramuan dengan ramuan besar berwarna putih lainnya ledakan itu terjadi.

DAAR!

Suara ledakan menyapa telingaku, mataku terpejam karena kepulan asap bercampuran api yang besar, tubuhku selamat karena sihir pelindung yang dipasangkan Papa dan Mama saat lahir pada tubuhku.

Tubuhku terlempar hebat menghampas kaca-kaca, perasaan bahaya ini.. Perasaan ketakutan ini.. Perasaan ini lebih baik dari pada perasaan kesepian dan cemburu kepada saudara kembarku.

Ha——haha..

Tes.. Tes..

Are?

Aku tersenyum, lalu kenapa air mataku menetes?

"Jasmine! Jasmine! Kau baik-baik saja?"

Saudara kembarku berlari ke arahku dengan panik. Apa yang kau lakukan disini? Bukankah kelasmu sedang berjalan?

"O-onii-sama.. Hiks.. Sakit.."

Tanpa sadar aku meremas bahu saudaraku dan menangis di pangkuannya. Tubuhku terhempas tadi, banyak sayatan kaca yang menggores gaunku. Tubuhku baik-baik saja karena sihir perlindungan, tapi mentalku tidak baik-baik saja karena rasa sakitnya sangat terasa nyata.

"JASMINE!"

Oh, Papa dan Mama di sini bersama para prajurit yang bersiaga. Kenapa kalian disini? Bukankah kalian tidak pernah mengunjungi kastilku? Kita hanya berkumpul saat makan malam bukankah begitu?

"Jasmine.. Bertahanlah!"

Oh.. Wajah Onii-sama terlihat ketakutan, maaf kau pasti jijik dengan suara lemah bercampur tangisanku bukan?

"Panggil tabib cepat!" perintah Papa sambil menggendong tubuh gemetaranku.

"Nak, jangan khawatir.. Kami di sini.."

Apa sebenarnya kalian khawatirkan? Biarkan aku sendiri, kesepian dan termakan kematian..

Pandanganku mengabur dan semuanya terasa gelap.

Saat aku membuka kelopak mata, aku melihat Papa dan Mama di samping kananku.. Ah, Yohan Onii-sama ada di sini juga, dia duduk di samping kiriku.

"Jasmine! Kau sudah sadar? Apakah ada yang terasa sakit?" tanya Papaku terlihat panik.

Mama dan Yohan Onii-sama langsung menatapku dengan khawatir.

"Tidak apa.. Bukankah kalian sibuk? Maafkan saya telah merepotkan kalian..—"

"Tenang saja, kami tidak sibuk." jawab Yohan Onii-sama langsung menggenggam erat tanganku.

Aku terdiam sejenak lalu meraih tangan Mamaku untuk meminta bantuan duduk, Mama menarik tanganku dan membantuku duduk dengan perlahan bersama Yohan Onii-sama.

I Woke Up In My Manga Work Where stories live. Discover now