Pertemuan

1.4K 242 56
                                    

Semangat Olimpiadenya sayang, apapun hasilnya Papa tetap bangga sama kamu. Kamu udah belajar dengan tekun.

Iya Pa makasih.
Sayang Papa.



Jungwon menyimpan ponselnya di saku. Kedua tangannya mengepal di balik saku celananya. Tak lama ia merasakan tepukan ringan di bahunya, Jungwon menoleh dan mendapati Bu Eunha tersenyum padanya. "Jangan gugup begitu."

"Tapi Bu, gimana kalau aku gagal?"

"Kamu pasti berhasil kok, usaha kan nggak pernah mengkhianati hasil. Lagipula mau kamu gagal pun setidaknya kamu udah bawa nama Sekolah sampai ke sini."

Jungwon hanya tersenyum setelahnya, meskipun sudah berkali-kali meyakinkan dirinya bahwa dirinya pasti bisa memenangkan Olimpiade kali ini. Tapi tetap saja rasa khawatir dan gugup itu ada. Di saat gugup seperti ini, Jungwon mendadak ingin buang air.

"Bu, aku ke Toilet dulu ya."

"Mau di temenin?" Sebenarnya Jungwon ingin mengatakan iya, secara ia sama sekali tidak menghafal seluk beluk Kampus ini karena untuk pertama kalinya ia pergi ke sini. Tapi melihat Bu Eunha yang sepertinya sedang sibuk membicarakan sesuatu dengan salah satu dosen membuat Jungwon akhirnya menolak.

Anak SMA tingkat akhir itu berjalan keluar ruangan, kemudian ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang mungkin saja bisa ia minta tolongi. Jungwon ragu, karena meskipun nampak beberapa Mahasiswa di sana, tapi sepetinya mereka sedang sibuk mengerjakan sesuatu.

Tapi karena udah kebelet Jungwon nekat menghampiri salah satu orang yang berdiri tak jauh dari tempatnya, lelaki itu sepertinya sibuk dengan ponselnya. "Anu, permisi Kak."

Lelaki itu menoleh, menatap Jungwon dengan tatapan menelisik. Namun setelah beberapa detik kemudian, bukannya menjawab lelaki itu justru kembali sibuk dengan ponselnya. Hal itu tentu saja membuat Jungwon kesal.

"Kak Yuhuy, aku bicara sama kakak loh." Jungwon berseru, rasa kesal mulai menggerogotinya.

"Apa?"

Jungwon menghela nafas panjang setelah mendengar ucapan ketua lelaki tersebut. Kalau saja ia tidak sedang mode jinak, mungkin lelaki sok itu sudah ia tendang saking kesalnya.

"Aku mau minta tolong sama Kakak buat anterin aku ke toilet."

"Nggak usah caper deh."





"HAH?"


Jawaban yang keluar dari lelaki itu sukses membuat Jungwon tercengang. Padahal Jungwon sudah minta baik-baik tapi kenapa lelaki itu justru bilang kalau Jungwon caper? Please deh, ini juga pertama kali mereka ketemu.

"Maksud kakak?"

"Kamu salah satu fansku kan? Kamu mau caper biar aku notis makanya sok nggak tau Toilet di mana."



Kembali Jungwon hanya bisa tercengang mendengar kepercayaan diri lelaki tersebut. "Kak sorry nih, tapi aku emang nggak tau Toilet dimana, dan nggak tau Kakak juga siapa. Tapi aku minta tolong anterin ke toilet, aku udah kebelet nih kak. Masa bodo deh kakak seterkenal apa sampai punya fans, tapi daripada aku pipis di celana jadi kakak harus anterin aku sekarang juga."




Our FamilyWhere stories live. Discover now