What Happen?

1.3K 216 64
                                    

"Pa Taki pulang!" Seruan Taki menggema, anak itu masuk disusul oleh Ni-Ki dan Kyungmin.

"Taki jangan ribut, adik kamu lagi Bobo."


Taki hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal melihat papanya yang sedang duduk di sofa dengan Andy yang sedang tertidur di sampingnya.


"Hallo Om Cantik, aku datang nih. Om Cantik kangen aku nggak, soalnya aku kangen Om Cantik." Kalian pasti tau siapa yang berucap ini, tidak lain adalah Kyungmin, anak itu mengambil tangan Heeseung untuk dicium membuat si kembar memutar bola matanya malas melihat aksi sahabatnya yang seringkali menggoda sang Papa.


"Hallo Kyungmin, iya Om kangen kok sama kamu, kenapa baru main ke sini lagi?"


Kyungmin yang dibales tentu saja kegirangan, anak itu dengan santainya duduk di samping Heeseung. "Aku sibuk Om Cantik, tugas makin banyak makanya mau fokus belajar dulu."


"Hilih gayaan, padahal suka nyontek sama aku tuh Pa." Ni-Ki menyahut membuatnya mendapati pelototan tajam dari Kyungmin.


"Nggak Om cantik, aku cuman mencocokkan jawaban. Bukan nyontek."


Heeseung hanya terkekeh pelan melihat ketiga anak tersebut, ia kemudian bangkit untuk membuatkan ketiga anak itu minum dan beberapa cemilan. Ni-Ki yang melihat Andy tertidur lelap terpikir untuk menjahili si Bungsu.


"Andy ayo bangun, kita main." Ni-Ki menoel-noel hidung sang adik, membuat Andy merengut dalam tidurnya. Hal itu sukses membuat orang yang ada di sana gemas.


"Andy bangun dong, ada Kak Kyungmin yang ganteng ini loh." Kali ini Kyungmin ikut menjahili Andy, dia menusuk-nusuk pelan pipi Andy.

Kembali ketiganya terkekeh ketika mendengar Andy merengek. Heeseung yang datang dari dapur hanya menggeleng kecil melihat kejahilan anak-anaknya. "Jangan ganggu adik kalian, dia baru tidur."


"Ini bawa ke kamar kalian."


Heeseung menyerahkan nampan berisi minum dan cemilan pada Ni-Ki. Ketiga anak itu segera berlalu menuju kamar. Sesampai di kamar, Si kembar langsung ganti baju sedangkan Kyungmin selonjoran di ranjang sambil makan cemilan yang Heeseung kasi tadi.

Jangan heran dengan kelakukan Kyungmin ya, dia itu mukanya aja yang polos, aslinya petakilan dan nggada malu.
















Setelah berganti baju, Taki segera menyalakan PS miliknya, Kyungmin bangkit dan duduk di samping Taki. Niatnya ke sini emang mau main game bareng, game yang bagus banget kata subscribers nya Taki, karena mereka berdua penasaran akhirnya mereka coba main. Dan benar saja, setelah bermain dua permainan keduanya larut dalam Game tersebut.


"Gantian dong, mau main juga nih." Ni-Ki berucap, ia penasaran seseru apa Game tersebut karena Taki dan Kyungmin dari tadi nampak bersemangat dan antusias memainkan Game tersebut.


"Nih, baik hati aku ngasihin kamu Tahtaku."

Ni-Ki memutar matanya malas mendengar Hyperbola Kyungmin, kedua anak kembar itu mulai larut dalam permainan, mengabaikan Kyungmin yang juga sibuk dengan cemilannya.




"Eh bdw Nik, gimana hubunganmu sama Kak Sunoo?"


"Hubungan apaan?" Ini bukan Ni-Ki, tapi Taki yang bertanya. Menatap sekilas Ni-Ki dan Kyungmin bergantian sebelum kembali fokus pada Game yang dimainkannya.


"Kamu nggak tau? Ni-Ki sama Kak Sunoo pacaran loh."

"HEH ngadi-ngadi si Kyungmin, aku nggak pacaran sama Kak Sunoo."


"Tapi kamu suka Kak Sunoo kan, ngaku aja deh."


"Ya siapa juga yang nggak suka sama Kak Sunoo, dia kan manis dan terkenal." Ni-Ki menyahut kecil dengan wajah datar tapi Kyungmin bisa melihat telinga Ni-Ki yang perlahan memerah.

"Dengar-dengar dia lagi PDKT sama anak Sekolah sebelah loh." Kyungmin mencoba menggoda Ni-Ki dan ia terkekeh puas melihat respon Ni-Ki sesuai dengan keinginannya.


"Hoax tuh. Dapat berita dari mana kamu?"



"Bukan Hoax ya, ini beritanya dari sumber terpercaya 1000%. Katanya dia mau nembak bulan depan." Kyungmin benar-benar menertawakan sahabatnya dalam hati ketika melihat perubahan wajah Ni-Ki. "Makanya Nik buruan ditembak, nanti keduluan yang lain loh. Kak Sunoo kan banyak yang suka."





"Aiisshh kalah kan. Gara-gara kalian nih!" Taki berseru kesal, membuat Kyungmin dan Ni-Ki menatapnya heran.


"Kok nyalahin kita?"

"Yaiyalah dari tadi kalian berisik ganggu konsentrasi aja tau." Taki mendengus kesal lalu bangkit dengan cepat. "Dahlah mau makan aja aku, malas dengar bacotan kalian."

Kyungmin dan Ni-Ki hanya bisa memperhatikan kepergian Taki, keduanya saling berpandangan dengan ekspresi heran. "Kenapa tuh orang?"

Ni-Ki mengangkat bagi sebagai jawaban, ia tak tahu apa terjadi pada Taki. Untuk pertama kalinya saudara kembarnya itu kesal tidak jelas seperti itu dan membuat Ni-Ki bertanya-tanya dalam hati.



















Jadi, Taki sebenarnya kenapa?






















































































TBC.








Hay selamat malam.



Maaf ya baru nongol.



Sebagaimana pernah ku sampaikan klo kmarin Draftnya Our Family nggak sengaja kehapus gara2 kecerobohan ku.


Ditambah tugas kuliah numpuk jadi batu sekarang bisa lanjtkan cerita ini.








Maafkan segala ketypoan ya.



Dan semoga kalian sehat selalu.

Our FamilyWhere stories live. Discover now