Sebal

1.3K 202 62
                                    

Bel tanda pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, membuat sebagian besar murid bergegas pulang ke rumah, atau pergi bermain bersama temannya, melepas penat setelah hampir seharian belajar.

Begitupun yang dilakukan oleh Si Kembar Ni-Ki dan Taki, mereka segera mengemas Tas mereka dan bergegas keluar kelas, diikuti Kyungmin yang berjalan malas seraya sibuk dengan ponsel miliknya.

"Eh Ni-Ki tunggu aku!"

Taki berseru ketika melihat Ni-Ki yang berjalan tergesa-gesa, segera menyusul kembarannya agar tidak tertinggal jauh.

"Buru-buru amat sih, rumah juga nggak bakal hilang kali."

"Eh, itu kayaknya kita nggak bisa pulang bareng."

"Loh kenapa?" Taki menatap Ni-Ki heran.



"Kamu pulangnya bareng aku ya Taki!"

Bukan jawaban Ni-Ki yang ia dapatkan tetapi seruan Kyungmin yang baru saja menyusul mereka. Lelaki tinggi itu menyimpan ponsel miliknya dan menghampiri Si Kembar.

"Ngapain pulang bareng kamu?" Taki sejujurnya benar-benar penasaran kenapa Ni-Ki tidak bisa pulang bersamanya, dan ia harus pulang bersama Kyungmin. Padahal tadi pagi keduanya berangkat bersama kok menggunakan motor Jungwon.

"Dah nggak usah banyak protes, kamu pulang bareng aku titik." Kyungmin dengan segera merangkul Taki, sedikit menekan keras agar sahabatnya itu tidak bisa memberontak. "Sana kamu pergi Nik, katanya mau ngajak Kak Sunoo pulang bareng. Sukses ya!"

"Hehehe makasih Bro!"

Taki hanya bisa memperhatikan Ni-Ki yang perlahan menghilang di koridor sekolah dengan wajah masam. Bahkan Taki hanya pasrah saja ketika Kyungmin menyeretnya menuju parkiran sekolah, sudah tidak punya niat untuk memberontak.



























Sementara itu, Ni-Ki sedang berjalan menuju kelas Sunoo, ia menggigit bibirnya gugup, entah kenapa rasanya sangat mendebarkan saat semakin dekat dengan ruang kelas kakak Pujaan hatinya. Yup, dia menyadari bahwa dia sudah jatuh pada pesona Kakak Kelasnya yang lucu itu. Memangnya siapa yang bisa menolak pesona luar biasa seorang Kim Sunoo?

Ni-Ki menghentikan langkahnya sejenak di depan pintu kelas. Mengutuk dirinya dalam hati karena segugup itu, padahal hanya mengajak pulang bareng. Ia kemudian menghela nafas panjang guna menyemangati dirinya sebelum akhirnya masuk ke ruang kelas tersebut. Hal pertama yang ia tangkap setelah mengedarkan pandangannya adalah Pujaan hatinya yang masih heboh bercerita dengan teman-temannya.

"Permisi Kak."

"Eh ada Ni-Ki, ada apa nik?"

Taeyong yang pertama kali menyadari kehadiran Ni-Ki, diikuti teman-temannya yang lain, kini semua perhatian teman-teman Sunoo termasuk Jungwon teralihkan padanya membuat Ni-Ki mulai gugup.






"Eh anu kak........ Kak Sunoo mau pulang bareng aku nggak?"






Hening beberapa saat membuat Ni-Ki semakin gugup, apalagi menyadari bahwa bukan cuman teman Geng Sunoo yang memperhatikannya tapi juga beberapa kakak kelas lainnya yang masih ada di sana.

"Makasih buat ajakannya, tapi maaf ya Ni-Ki aku nggak bisa pulang bareng kamu. Aku harus kerja kelompok di rumah Taeyong."


Ni-Ki hanya bisa tersenyum kecut mendapati penolakannya Sunoo, padahal dia sudah susah payah meminjam motor Jungwon tadi malam.

"Lain kali kalau mau ajak pulang bareng kabarin dulu sebelumnya, kan aku nggak enak kalau nolak kamu lagi nanti."


"Iya kak Nggak papa, aku juga salah karena nggak ngabarin sebelumnya." Ni-Ki baru saja berniat untuk pergi tetapi suara Sunoo kembali menghentikan langkahnya.

Our FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang