Part 7 : UNTOLD STORY

821 126 6
                                    

"Kenapa begitu?" Tanya Joohyun

"Kau menyayangiku tanpa syarat." Jawab Seulgi.

"Lalu Jimin? Dia menyayangimu juga?" Joohyun memperhatikan Seulgi.

"Dia peduli padaku." Itu jawaban yang bisa diberikan Seulgi, "Dia mengetahui semua hal buruk tentangku. Rahasia yang tak ingin kubagi, cerita yang ingin kusembunyikan. Dia mengetahuinya dan masih peduli padaku."

"Kau menyayanginya?"

Seulgin tak menjawab. Dan Joohyun tak ingin mendesak. Dia segera mengalihkan pembicaraan, "Omong omong, kenapa bulan ini kau sangat miskin? Sampai sampai kalang kabut untuk membayar sewa. Rasanya tidak seperti dirimu."

"Ibu Jae beom berulang tahun, aku membeli kado yang benar benar menguras tabungan."

"Ya! Harusnya kau membeli sesuatu seperti itu dari rekening Jae Beom. Kenapa harus uang pribadimu?"

"Rasanya tidak tulus kalau aku melakukan itu."

Joohyun menatap Seulgi dengan pandangan setengah kesal setengah sayang.

"Dan aku melunasi utangku."

"Serius" Bola mata Joohyun melebar, "Semuanya?"

"Ya. Sekarang aku manusia yang merdeka." Canda Seulgi.

"Kenapa tiba tiba?" Joohyun Memang tau Seulgi berencana melunasi semua utangnya pada keluarga Jae Beom, tapi ia tak menyangka gadis itu sudah melakukannya. Seulgi adalah tipe wanita dengan perencanaan yang matang dan Joohyun tau menurut rencana Seulgi, baru setahun lagi Seulgi akan bisa membayar lunas semuanya.

"Pada saat makan malam ulangtahun ibu Jae beom, mereka mulai membicarakan soal pertunangan." Mereka yang dimaksud disini adalah Ibu dan kakek Jae Beom.

"Kapan itu?"

"Akhir bulan kemarin."

"Itu bahkan sebelum kau dan Jimin bertemu kembali."

Seulgi terdiam.

"Aku sedang mencoba mengerti hubungan antara Kau, Jae Beom dan Jimin. Karena dari yang kau ceritakan, dulu jelas kau dan Jimin saling menyukai. Meski saat itu kau sudah berpacaran dengan Jae Beom. Dan sekarang kalian bertemu kembali. Tapi kau sudah mengambil langkah lepas dari Jae Beom sebelum itu. Apa tadinya kau berniat mencarinya?"

Karena ini Joohyun, Seulgi ingin jujur, sejujur yang ia bisa, "Entahlah. Jimin tidak pernah menjadi alasan atau cadangan bagiku. Dulu. Terlebih lagi sekarang. Unnie tau aku sempat berpisah dengan Jae Beom setelah lulus SMA. Dan aku langsung mencari Jimin setelah itu."

"Benarkah?"

"Aku bahkan menemui Taehyung." Ucap Seulgi merenung.

Pada saat itu, Seulgi terlalu gelisah. Ia menghubungi Taehyung. Mengatakan omongkosong soal ia ingin mencari referensi jurusan kuliah. Berharap Taehyung akan menemuinya bersama Jimin. Tapi tidak. Taehyung datang sendiri. Dan terlihat tidak ingin berbicara lama lama dengan Seulgi. Lalu memberi kabar bahwa ia dan Jimin akan pergi untuk Wamil. Seulgi tak mempunyai keberanian sedikitpun untuk bertanya lagi. Ia mengucapkan semoga beruntung, lalu pergi dengan menahan tangis.

Sampai di rumah, Seulgi menemukan ayahnya pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Alkohol sudah menghancurkan tubuh lelaki tua itu. Seburuk apapun, dia adalah ayah Seulgi, satu satunya keluarganya di dunia ini. Sehingga ketika akhirnya sang ayah meninggal, Seulgi mulai terlibat masalah.

Dia meminjam uang untuk biaya rumah sakit. Dan itu uang yang tidak sedikit. Ketika semuanya mulai berada di luar kendali, Jae Beom mendengar kabar soal ayahnya dan datang. Kembali menawarkan sesuatu yang mereka sebut dahulu 'win win solution'. Dan pada saat itu, semuanya Terdengar masuk akal bagi Seulgi.

TOXIC LOVE (COMPLETED)Where stories live. Discover now