- 11B: HANYA MINHO DAN JISUNG 🔞

15K 1.3K 40
                                    

Detailed version
Read at your own risks!

WARNING!

Trigger warning for NSFW
Tidak disarankan untuk minors
Mengandung kata-kata vulgar

- ♡ -

"Angh- hhah.."

"Mmh.. Gak kuat-"

"Help me.. p-please.."

Hanya suara desahan Jisung yang terdengar memenuhi setiap sudut kamar apartemen Minho. Tubuh mungilnya meringkuk di atas kasur, berbalut selimut tebal berwarna biru yang Minho berikan untuk menghalau feromon Jisung. Walau nyatanya, selimut itu tidak berguna.

Sesekali, Jisung menjerit tertahan ketika bagian selatannya tergesek selimut akibat terlalu banyak bergerak.

Sakit. Jisung tidak tahu kalau ternyata heat sesakit ini. Pikirannya saat ini hanya terfokus pada satu hal.

Ia ingin diklaim.
Ia ingin hasratnya dipenuhi.

Tubuh pria manis itu lagi-lagi terbakar. Padahal, Minho sudah menyalakan AC dan menyetel suhu paling rendah. Berharap hal itu bisa membantu Jisung meredakan rasa panas yang menerpa tubuhnya.

Sementara di sisi lain, pria pemilik apartemen justru tengah bersembunyi di kamar mandi. Minho juga tersiksa. Aroma feromon Jisung sangat menggoda. Belum lagi suara-suara laknat yang lolos dari celah bibir Jisung.

Minho berusaha sekuat tenaga untuk menahan rut-nya. Gejolak alpha dalam diri Minho untuk membuahi Jisung bahkan sudah memberontak sejak mereka tiba di gedung apartemen.

"Bangsat!"

Ia meninju dinding terdekat. Siapa tau dapat mengalihkan pikirannya pada rasa sakit di kepalan tangan. Sayang, wangi feromon Jisung lebih memikat.

Terlintas di benaknya untuk pergi membeli supresan dan memberikan obat yang biasa digunakan kaum omega itu pada Jisung. Tapi, tidak. Ia tidak bisa meninggalkan Jisung sendiri. Alpha lain mungkin akan mendobrak pintu akibat wangi Jisung yang terlalu pekat.

Minho memang punya masalah dengan Jisung. Tapi, Jisung masih bisa menjaga rahasianya dengan baik. Ia juga tidak mau menyetubuhi seorang omega dalam masa heat terlebih Jisung bukan mate-nya. Minho memang nekat, tapi ia tidak se-brengsek itu.

"M-minho.." rintih Jisung memanggil namanya.

"Sial, sial! Berhenti nyebut nama gue, brengsek!" umpat Minho dengan napas memburu. Kedua maniknya mulai menggelap, tanda bahwa jiwa alpha dalam diri Minho sudah bangkit seutuhnya.

Ia pun membuka pintu kamar mandi dengan sedikit kasar. Membuat Jisung sedikit terlonjak sebelum menangis lebih keras setelah hidungnya membaui feromon Minho yang sudah menguar.

Rainforest, woody, dan cocoa.

"You want me to help you?" tanya Minho setelah beberapa menit hanya diam dan menatap Jisung lapar. Jisung mengangguk lemah.

"Then, be a good boy and I'll give you my knot."

Persetan dengan brengsek atau tidak. Rut-nya datang dipicu oleh wangi omega in heat yang terbaring lemah di kasurnya dan Minho sudah cukup lama menahan diri.

- ♡ -

Jisung tidak ingat bagaimana prosesnya hingga kini tangan Minho telah menelusup masuk ke dalam hoodie kuning kebesarannya. Suara decakan lidah dan lenguhan Jisung menjadi melodi indah yang mengisi kamar bernuansa gelap itu.

MINSUNG: SECOND IDENTITY ✅Onde histórias criam vida. Descubra agora