- 24: SEMBUH

10.7K 1.3K 272
                                    

Sudah dua hari sejak Jisung terbaring tak sadarkan diri. Sudah dua hari pula Minho tidak meninggalkan rumah sakit. Ia hanya keluar sesekali untuk mengisi perut dan kembali dengan beberapa botol air minum. Sisanya? Minho habiskan waktu dengan menemani Jisung yang ternyata masih betah terlelap.

Chan, Changbin, Hyunjin, Felix, dan kedua orang tua Jisung pun secara bergantian menjenguk pria manis itu.

Mama dan Papa Han juga baru mengetahui bahwa Jisung sudah memiliki mate dan orang itu adalah Minho, orang yang juga sudah membuat Jisung terkapar lemah di rumah sakit. Papa Han bahkan sempat marah besar dan hampir melayangkan tinjunya ke wajah Minho. Beruntung sang istri dengan sigap menahan suaminya untuk tidak berbuat ricuh di rumah sakit.

Beruntung lagi bagi Minho, setelah diinterogasi semalam suntuk oleh Papa Han, kedua orangtua Jisung pun memaafkan kesalahannya. Dengan syarat, Minho tidak boleh melakukan hal-hal yang akan menyakiti Jisung lagi. Bagaimana pun juga, Minho adalah mate Jisung dan mereka tidak bisa dipisahkan kecuali mereka memutus tali mate mereka.

"Kalau kamu nyakitin anak saya lagi, kamu yang habis di tangan saya." Begitu ancam Papa Han malam itu. Minho hanya mengangguk, menyanggupi syarat yang diberikan.

Ah, mengenai The Alpha Prince dan Felix. Chan, Changbin, dan Felix ternyata cukup ramah padanya. Ya, walau ia lagi-lagi diberi wejangan untuk selalu menjaga Jisung, setidaknya mereka lebih mampu menerima kehadiran Minho dibandingkan dengan Hyunjin.

Pria alpha itu masih saja menatap Minho dengan pandangan sinis. Jangan lupakan juga kata-kata pedas yang sesekali keluar dari mulutnya. Minho sampai jengah mendengar perkataan Hyunjin. Namun, ia putuskan untuk mengabaikan semua itu. Minho hanya ingin fokus pada penyembuhan Jisung.

— ♡ —

"Ugh."

Minho sedang mengunyah sepotong roti ketika satu rintihan kecil keluar dari bibir pucat Jisung. Berhasil membuat Minho melempar rotinya sembarangan ke atas nakas dan bergegas menghampiri sang omega.

"Sungie? Sung?" panggilnya sembari memencet tombol darurat untuk memanggil dokter. Tak berselang lama, dokter yang menangani Jisung beserta dua orang suster memasuki kamar dan memeriksa keadaan pria manis itu.

"Jisung sudah sadar. Tapi, kondisinya masih lemah. Saudara ini alpha dari pasien Han Jisung, 'kan?" tanya sang dokter yang dijawab dengan anggukan oleh Minho. Dokter bermarga Park itu mengangguk kemudian kembali melanjutkan bicaranya, "Tolong dibantu untuk penyembuhan pasien. Karena dia sudah sadar, pasangan dapat membantu menyembuhkan luka-luka yang timbul dari pengkhianatan mate. Luka yang lain seperti bekas cakaran di tangan, nanti akan saya bantu dengan obat-obatan."

"Baik, Dok."

"Kalau begitu, saya permisi. Pastikan Jisung beristirahat dengan cukup."

Minho tersenyum kecil sambil menggumamkan kata terima kasih. Setelah petugas rumah sakit itu meninggalkan ruangan dan Minho sudah memberikan kabar pada kedua orangtua dan teman-teman Jisung, pria alpha itu lantas mengarahkan atensinya pada sang omega.

Ia melangkah mendekat lalu duduk di kursi di samping kasur Jisung.

"Sungie."

Yang dipanggil tidak memberikan jawaban. Jisung justru mengalihkan pandangan, menatap ke arah dinding.

"Baby," panggil Minho lagi sembari menggenggam tangan sang omega. Lagi, Minho tidak mendapatkan respons.

MINSUNG: SECOND IDENTITY ✅Where stories live. Discover now