- 26: PERMINTAAN (2)

9.5K 1.2K 129
                                    

Jisung melangkah riang menyusuri koridor rumah sakit dengan Minho yang berjalan tepat di sampingnya. Semua mata seolah tertuju pada mereka. Pada sepasang mate yang terdiri dari omega menggemaskan nan ceria dan sang alpha yang... juga terlihat imut?

Sweater berwarna cream, bando jerapah, dan boneka berbentuk alpukat yang bertengger di tangannya. Sangat menggemaskan bukan?

Jika orang tidak memperhatikan ekspresi wajah keduanya dengan teliti, mereka berdua bisa sama-sama dianggap omega

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika orang tidak memperhatikan ekspresi wajah keduanya dengan teliti, mereka berdua bisa sama-sama dianggap omega.

Dan di sinilah Minho sekarang, berdiri di taman rumah sakit sembari memandangi Jisung yang sibuk berlarian ke sana ke mari. Bahagia sekali omega itu tampaknya? Entah senang karena bisa jalan-jalan ke taman atau senang karena berhasil mengerjai Minho.

Sudahlah, Minho tidak ingin ambil pusing. Sudah cukup ia sakit kepala dengan pakaian yang melekat di tubuhnya saat ini.

"Sungie, pelan-pelan. Jangan banyak lari. Kan belom sembuh?" ujar Minho mengingatkan. Alpha itu memilih untuk duduk di salah satu bangku panjang di bawah pohon untuk menghirup udara segar.

Kedua manik gelap sang adam tak berhenti memperhatikan tingkah laku Jisung yang melangkah ke sana ke mari dengan riang. Sesekali, pria manis itu juga menyapa pasien serta perawat lain yang berpapasan dengannya. Tanpa ia sadari, satu senyuman tipis sudah terulas di wajah.

Jisung-nya sungguh menggemaskan.

Lamunan Minho buyar ketika Jisung berlari kembali ke arahnya. Mungkin ia mulai lelah? Fisik Jisung memang sudah lebih baik tapi jantung pria tupai itu sepertinya belum berfungsi dengan normal.

"Kak Minho, capeeek," keluh Jisung sembari memegangi bagian dadanya.

"Sakit lagi ya?" Minho mengulurkan tangannya, meraih pinggang Jisung lalu mengarahkan pria manis itu untuk duduk di pangkuannya. Tidak peduli bahwa mereka sedang ada di tempat umum. Jisung sakit dan Minho harus berusaha membuatnya merasa sedikit lebih baik 'kan?

"Makanya Kakak bilang jangan lari-lari, sayang," lanjut Minho sembari mengusap bagian dada Jisung naik turun dengan tangan kanannya. Sementara itu, Jisung yang ada di pangkuan Minho hanya mendengus. Berusaha menyembunyikan guratan merah yang mulai muncul menghiasi pipi gembilnya.

Minho terkekeh geli.

"Gemes," celetuk Minho membuat satu pukulan ringan jatuh di bahu bidangnya. Pelakunya tak lain adalah Jisung.

"Kak Minho berisik! Udah ah, balik ke kamaaar!" Jisung sudah bersiap untuk bangkit. Sayang, Minho lebih dulu melingkarkan tangan kirinya untuk memeluk pinggang yang lebih muda. Menahannya untuk tidak pergi ke mana-mana.

"Hahaha, iya iya. Kakak diem. Udah sini dulu istirahat. Masih sakit gak?" Tangan kanan Minho masih bergerak naik turun mengelus dada—tepatnya bekas ruam kebiruan di dada Jisung.

Pria yang lebih muda mengangguk lalu menggeliat kecil di pangkuan Minho. "Kak, gak enak diliatin orang. Mau pindah," keluh Jisung sembari berusaha melepaskan pelukan tangan sang alpha di perutnya.

Dengan tidak rela, Minho pun melonggarkan pelukan. Membiarkan Jisung pindah untuk duduk di kursi panjang dan menyandarkan kepalanya di bahu Minho.

Tidak ada yang buka suara. Minho dan Jisung, keduanya sibuk dalam pikirannya masing-masing. Tangan Jisung memeluk lengan Minho, menempelkan pipi di sana sebelum melirik pria di sampingnya.

"Kak Minho, jawab jujur ya."

Mendengar itu, Minho sedikit menolehkan kepalanya, menatap Jisung dengan pandangan bertanya. "Apa, sayang?"

"Kak Minho... Ngapain aja? Sama orang lain?"

"Hm? Ngobrol lah." Minho menjawab singkat yang dihadiahi cubitan keras di perutnya.

"Aduh! Sakit anjrit, Jisung!" keluhnya sambil mengusapi perut yang terasa ngilu. Minho hanya bercanda. Ia tidak bodoh untuk tidak mengerti maksud pertanyaan Jisung.

"Hah. Sebenernya Kakak gak mau bahas. Tapi, kalo kamu nanya yaudah deh."

Minho menjeda kalimatnya.

"Ciuman? Peluk-pelukan? Ehm, foreplay?" jawab sang alpha jujur. Jisung hanya diam, berusaha mencerna satu per satu kata yang keluar dari mulut Minho. Ia melepaskan pelukannya di lengan yang lebih tua lalu menatapnya serius.

"Foreplay doang? Gak sekalian disodok aja?" Jisung melipat kedua tangannya di dada sembari menatap lurus ke depan. Tidak ingin menatap Minho.

"Hahaha, maaf, Sungie. Enggak kok. Beneran cuma sampai situ aja." Minho mengubah posisi duduknya, menghadap ke arah Jisung dengan satu kaki ia lipat di atas kursi.

"Kakak minta maaf. Kakak salah sengaja ngelakuin itu buat balas dendam ke kamu. Tapi Kakak nyesel, sayang. Sungie mau apa ayo sebut? Kakak turutin deh," ujar Minho melanjutkan ucapannya.

Jisung memutar kedua bola matanya malas sebagai tanggapan atas kalimat Minho. Ia mendadak kesal lagi. Cemburu? Mungkin. Bagaimana pun juga, status Jisung saat ini adalah mate dari Minho. Lee Minho, pria menyebalkan ini, adalah alpha-nya. Cuma punya Han Jisung!

"Sungie." Minho mengecup pipi kiri Jisung. Membuat omega manis itu sedikit terkejut atas serangan tiba-tiba Minho. Hoi, sejak kapan Minho jadi barbar begini mainnya di tempat umum?

"Sungie sayangnya Kakak. Udah ya ngambeknya?"

Cup. Dikecup satu kali lagi.

"AAARGH KAK MINHOOO! DIEM GAK?!" Jisung langsung bangkit dan berlari meninggalkan Minho yang sibuk tertawa di taman.

Minho buru-buru mengejar Jisung kembali ke kamar inapnya. Takut terjadi sesuatu karena Jisung berlari cukup kencang meninggalkan taman barusan.

Beruntung, tidak terjadi apa-apa dan Minho sudah berhasil mengimbangi langkah yang lebih muda.

"Kak," panggil Jisung sembari menyesap susu stroberi yang baru saja dibeli dari vending machine.

Minho hanya menjawab dengan dehaman, tanda bahwa ia akan mendengarkan perkataan Jisung.

"Permintaan terakhir aku. Kakak telepon Hyunjin suruh ke sini ya."

— TBC —

OMGOMGOMG. AKU NULIS PART UWU LAGI HIKSROT.

Aku siap untuk agenda minsung bucin 2020. Menuju dunia bucin tak terbatas dan melampauinya. AAAAAAAAAAA.

Mau promosi oneshoot baru aku juga yang judulnya little space! Udah aku update di book sebelah buat hadiah satnight kalian. 👉👈

Ayo-ayo. Aku terbuka untuk segala saran dan kritik. 👀

https://curiouscat.me/jiceamericano

MINSUNG: SECOND IDENTITY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang