| Unfinished Story?

2.1K 314 82
                                    

Orang yang hidupnya terlalu sepi, memang akan selalu bergantung pada orang yang sedari awal sudah meluangkan waktu untuk selalu bersamanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Orang yang hidupnya terlalu sepi, memang akan selalu bergantung pada orang yang sedari awal sudah meluangkan waktu untuk selalu bersamanya. Semacam harapan, yang kian dituruti, kian menuntut yang bahkan secara tidak sadar akan menyakiti.

Seperti Tania, dia selalu bergantung kepada Avatar. Hanya cowok itu yang bisa diharapkan, meski terkadang Tania juga menyadari kalau harapan yang ia gantungkan kepada adik lelakinya itu terlalu besar, sampai Avatar rela mengorbankan waktu-waktunya untuk itu.

Sore hari, Tania masih menunggu Avatar di kamarnya. Pagi tadi cowok itu sempat datang dan memberitahu kalau dia akan menghampiri dirinya saat hari sudah menjelang sore.

Untuk memenuhi janjinya beberapa waktu lalu. Namun, sudah lewat sepuluh menit dari waktu yang dijanjikan, Avatar tak kunjung datang juga. Membuat Tania menghela napas panjang karena bosan menunggu.

Ketika sedang bosan dan merasa kesal dengan kelakuan adiknya, Tania selalu menulis pesan kepada Aslan yang mana isinya menyuruh cowok itu untuk datang dan menemuinya.

Pesan yang dikirim melalui Email. Dari sekian banyak cara berkomunikasi, Tania memilih Email sebagai penyampai pesannya kepada Aslan. Iya, gaya pacaran keduanya memang terlalu aneh. Aneh yang paling aneh.

 Aneh yang paling aneh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Email terkirim. Meski tidak pernah dapat balasan, Tania tidak kapok untuk melakukan itu. Aslan memang tidak pernah membalas, tapi sudah pasti membacanya. Sebab, setiap kali ia mengirim pesan, Aslan selalu datang. Kalau tidak orangnya, sudah pasti datang martabak coklat kejunya.

Selang beberapa saat dari mengirim pesan itu, Tania mendengar pintu kamarnya diketuk di luar sana, bersamaan dengan bell yang berbunyi.

Sudah pasti Avatar, karena tidak mungkin Aslan datang secepat itu.

"Lo lama banget--" Tania menggantungkan ucapannya ketika dia melihat Avatar tidak sendirian, tetapi bersama laki-laki yang dia bawa tempo hari.

FAUZAN 2 : Unfinished StoryWhere stories live. Discover now