Bagian 9

6.1K 512 22
                                    

Pada pukul 1 dini hari wang yibo terbangun karna kerongkongannya yang terasa kering. Perlahan-lahan yibo mencoba bangkit tapi rasa perih dibawah sanah benar-benar menyiksa yibo, belum lagi bekas luka cambuk di punggung yibo benar-benar sangat menyiksa.

"akh.. Perih sekali" yibo berucap lirih.

Yibo mengedarkan pandangannya, dan pandangannya jatuh pada sosok manusia yang masih tertidur lelap disampingnya, rasanya ingin sekali yibo membunuh iblis itu. Kemudian ia melihat dirinya sendiri yang sudah memakai kemeja kebesaran tanpa celana, sepertinya kemeja itu milik xiao zhan.

Dengan susah payah yibo mencoba melangkahkan kakinya. Bukan kearah dapur melainkan kearah kamar mandi, ia melupakan alasannya terbangun untuk minum setelah melihat dan mengingat apa saja yang telah iblis itu lakukan kepadanya.

Wang yibo mengunci pintu itu dari dalam, kemudian ia berdiri dibawah shower dan menyalakannya. Tubuh mungil itu merosot begitu saja, yibo memeluk lututnya menenggelamkan wajahnya di sanah. Yibo merasa benar-benar hancur sekarang.

Yibo teringat kata-kata xiao zhan beberapa saat lalu.

"kita lihat siapa yang akan hancur, aku atau kau"

"yah aku, aku yang hancur hiks.. Aku hancur, kau hiks menghancurkan semuanya, kau berhasil. Aku hancur hiks" wang yibo terus bergumam tidak jelas disela isakannya. Tanpa ia sadari zhan mendengar semuanya.

"tidak pernah ada yang menang melawanku, dan berani menentangku, jadikan pelajaran untukmu jika tak ingin mendapatkan suatu kejutan yang lebih lagi baby" setelah mengatakannya zhan berbalik dan meninggalkan yibo yang semakin terisak.

"kau bajingan sean xiao zhan, aku membencimu hiks sangat membencimu hiks"

Xiao zhan ikut terbangun saat wang yibo terbangun hanya saja zhan tetap berpura-pura tidur, kemudian saat yibo ke kamar mandi ia mengikutinya dan membuka kamar mandi itu dengan kunci cadangan. Zhan mendengarkan apa saja racauan yibo.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi telah tiba, mataharipun kini telah menggantikan tugas sang rembulan.

Xiao zhan perlahan-lahan mulai membuka matanya, kemudian ia bangun dan bersandar pada kepala ranjang, mengumpulkan kesadarannya untuk siap melakukan aktivitasnya kembali. Xiao zhan mengedarkan pandangannya mencari sosok wang yibo yang tidak terlihat dari tadi.

"apa bocah itu masih di kamar mandi"

Zhan bangkit dari tempat tidur kemudian ia melangkah menuju kamar mandi, untuk memastikan apakah yibo ada disana atau yibo telah kabur, tapi sepertinya opsi yang ke dua tidak mungkin mengingat bagaimana ketatnya penjagaan di mansionnya.

Saat membuka pintu kamar mandi hal pertama yang zhan lhat adalah tubuh mungil yibo yang basah kuyup dan yibo yang dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Ck.. Merepotkan saja" xiao zhan berdecak sedikit kesal sambil bertolak pinggang ia merasa kesal jika harus menggendong wang yibo.

Zhan mendekat kearah yibo, menyentuh tangannya bersiap untuk ia angkat, tapi zhan menyerengit heren pasalnya tubuh yibo sangat panas, sepertinya yibo terserang demam.

Xiao zhan mengangkat wang yibo bridal style tubuh yibo benar-benar seringan kapas bahkan xiao zhan seperti tanpa ada beban saat menggendongnya. Zhan merebahkan tubuh yibo kemudian ia mengambil kemejanya dan mengganti baju yibo yang basah.

"kau suka sekali mencari masalah bocah" setelah mengatakannya zhan pergi kekamarnya sendiri.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

SLAYER DEMON (ZhanYi END)  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang