Prologue

38 4 0
                                    

Ketika kedua matanya terbuka, rasa nyeri langsung menusuki sekujur tubuhnya. Pandangannya belum sempurna ketika lampu  Iitu menyilaukan penglihatannya. Benda-benda di sekitarnya tampak buram.

Tak lama tubuhnya merasakan dinginnya lantai. Segera digerakkannya seluruh persendiannya. Berusaha bangkit untuk melihat keadaan di sekelilingnya.

Aaaah ....

Kepalanya seperti baru ditimpa benda padat. Tangannya refleks memegang pelipisnya, berharap serangan nyeri itu segera hilang ketika dipijat.

Praang!

Sebilah pisau terlepas dari genggamannya.

Ia menemukan tangan kanannya berlumuran darah. Bau amis langsung menubruk indera penciumannya.

Apakah aku sudah mati?

Tidak.

Ia bahkan bisa mendengar napasnya yang menderu-deru.

Ketika Ia menoleh ke belakang, seorang pria muda tengah tergeletak dengan bersimbah darah. Ada luka yang menganga di perut bagian kanannya.

Wanita muda itu mendelik tak percaya, jantungnya kini berpacu lebih cepat dari sebelumnya.

Apa yang terjadi?

Sungguh Ia tidak mengingat apapun.

**

KareninaWhere stories live. Discover now