Bab 9: Lagu Untukmu

837 164 25
                                    

“Hari ini Taehyun akan pulang lebih awal. Dia akan datang kemari mengunjungimu. Sebentar lagi mungkin dia akan tiba.” Haruka menuntun Beomgyu keluar dari kamarnya.

“Setiap hari dia melakukannya. Kenapa bibi berkata seolah-olah dia jarang mengunjungiku?”

“Hari ini hari istimewa.” Haruka membantu Beomgyu untuk duduk. “Tunggu di sini, bibi akan menyiapkan sesuatu di dapur.”

Beomgyu mengangguk. Setelah kepergian Haruka, dia duduk dalam diam. Sorot matanya yang lembut kini tidak lagi berbinar seperti saat dia masih bisa melihat. Beomgyu lebih sering terlihat melamun bahkan ketika sedang diajak berbicara.

Beberapa menit kemudian, Beomgyu menoleh saat mendengar suara mobil di halaman rumah. Itu pasti Taehyun.

“Sayang, Taehyun sudah tiba. Bibi ke depan dulu.” Haruka tergopoh-gopoh melepas sarung tangan karetnya yang basah. Wanita itu baru saja mencuci piring.

Beomgyu hanya mengangguk.

Tidak lama, suara beberapa langkah kaki terdengar jelas. Beomgyu yakin suara itu bukan hanya milik Haruka dan Taehyun. Seketika dia cemas. Dia tidak ingin orang lain melihatnya dalam keadaan seperti ini.

“Hei, ada apa, sayang?”

Beomgyu membeku. Seseorang mengusap rambut dan pipinya. Tangan itu, Beomgyu jelas sekali mengingatnya.

“Ibu tidak bisa berhenti memikirkanmu, jadi aku dan ayahmu berusaha keras untuk datang kemari.”

“Ibu...,” bisik Beomgyu.

“Iya, ini ibu.”

Beomgyu seketika melempar tubuhnya ke dalam pelukan ibunya. Dia memeluk leher ibunya dengan erat. Memanggil ibunya berkali-kali dengan suara parau.

“Sayang, tenanglah. Ibu datang bukan untuk membuatmu menangis. Sudah, berhenti. Ibu tidak suka kau menangis. Cukup...,” kata wanita itu lembut.

“Apa ayah boleh memelukmu juga?” seorang pria tengah baya mengembangkan senyumnya melihat istri dan anaknya berpelukan erat seperti itu.

“Tentu saja,” balas ibu Beomgyu.

“Beomgyu, ini ayah. Kau tidak merindukan ayah?”

Beomgyu melepaskan pelukannya pada sang ibu. Lalu kedua tangannya mengais udara mencari keberadaan ayahnya. “Ayah,” panggilnya.

“Ayah di sini.” Pria itu segera memeluk puteranya dengan erat. Penuh kasih sayang. Hingga ia dapat memejamkan matanya, lalu mencium sisi kepala Beomgyu. “Sudah makan?” tanyanya.

Beomgyu mengangguk.

“Sayang, di sini juga ada Taehyun. Dia yang menjemput ayah dan ibu ke bandara.” Kata ibu Beomgyu. Sebut saja dia Heyoung, istri Woongyu, ayah Beomgyu.

My ExWhere stories live. Discover now