⊱┊hari pertama

635 135 11
                                    

ujian akhir semester telah berakhir. liburan juga telah usai. lia harus segera mempersiapkan diri di semester selanjutnya. mengingat dirinya yang harus menjadi manager tim basket membuatnya sama sekali nggak semangat untuk mengikuti satu semester berikutnya.

tapi salahnya sendiri sih. lia mengakui itu.

"lo ngapain?" lia mengerutkan keningnya melihat eric yang sedang duduk di motor tepat di depan rumahnya.

"mandiin kucing," jawab eric. lia mengabaikan.

lia segera mengeluarkan motornya. hari ini di semester baru mau nggak mau lia berangkat sendiri.

"jemput lo lah, ayo berangkat!"

lia kembali menstandarkan motornya. lalu bersedekap dada ke arah eric yang berada di luar gerbang rumah.

"gue bawa motor," lia menunjukkan kunci motor di tangannya.

"gue juga bawa motor, ayo mending bareng,"

jujur, lia bingung mau bereaksi gimana. pertama, lia sebenarnya juga malas untuk bawa motor. karena ini hari pertama semester baru, jadi nggak ada yang bisa dijadiin ojek di rumahnya karena semua juga mulai sibuk. alhasil lia jadi bawa motor. dan kebetulan eric ngajak bareng.

"ayo buruan!"

"yaudah kalo maksa, bentar ya," lia akhirnya mengiyakan. lumayan, irit bensin.

lia masuk ke rumahnya untuk menyimpan kunci motor. setelah keluar langsung naik ke motornya eric. eric kaget, hampir kejungkal ke samping.

"heh bilang kek mau naik,"

"lama lo, udah cepetan!"

"ini pake dulu helmnya," eric menyodorkan helm ke belakang.

"kegedean ini ma woy!"

"udah pake aja sih,"

akhirnya lia pakai. kebesaran di kepalanya. lia yakin ini helm eric yang lain. karena baunya juga bau shampoo eric. iya lia tau, eric suka deket-deket sih.

"lia, udah belum sih?" eric menatap lia lewat kaca spion. perempuan itu sedang sibuk menyatukan pengait helm didepan lehernya.

"ini helm karatan apa gimana sih susah bener," gerutu lia.

eric berdecak lalu ia menghadap ke belakang. menyingkirkan tangan lia agar memudahkannya mengaitkan pengait helm tersebut. lia sedikit kaget dengan pergerakan tiba-tiba eric hanya bisa menegup air liurnya.

"ini bukan dijetekin gitu, dimasukkin tuh!"

klek

"yaudah sih bilang makanya! udah sana ah,"

eric menggelengkan kepalanya ketika lia mendorongnya untuk kembali menghadap ke depan. nggak tau aja lia, eric sekarang lagi senyum-senyum sendiri.

***

lia kira, jadi manager basket itu harus ngerti semua tentang basket. makanya sekarang mumpung lagi kumpul sama anak basket plus pak seunghyub selaku pembina basket, lia siap mau nanyain semua yang berkaitan dengan basket. daripada ia buat kesalahan abis itu waktunya sebagai manager basket diperpanjang, kan.

"yaudah, sekarang kenalan sama manager baru kalian,"

baru aja pak seunghyub selesai khotbah, tiba-tiba disuruh untuk kenalan. lia dengan ragu melangkah maju untuk berhadapan dengan anak-anak basket.

ganteng-ganteng..

lia gelengin kepalanya. mencoba fokus.

"ngapain ya pak?"

"lenalin nama, kelas, alasan kenapa mau jadi manager,"

lia mencibir mendengar peryataan terakhir. dia kan terpaksa.

"gue lia kelas 11 ips 1 alesan gue jadi manager kalian semester ini... karena nilai pjok gue kosong," perkenalan lia tanpa malu.

sebagian anggota tim ketawa. apalagi eric yang kayaknya bahagia akhirnya bisa bawa lia jadi manager.

"karena baru mulai semester hari ini bapak kasih kebebasan latihannya. sekalian kapten! sini-sini.." pak seunghyub mengayunkan tangannya menyuruh kapten basket ikut maju.

"iya pak?"

"eric, saya serahin ke kamu ya. sekalian kasih tau lia kerjaannya, dia tanggung jawab kamu,"

"siap pak!" jawab eric antusias sambil melirik lia penuh kemenangan.

"yaudah silahkan latihan sendiri," pak seunghyub langsung pergi meninggalkan lapangan.

"lah pak saya ngapain? pak???"

"sstt ah berisik!" eric mendorong pelan kepala lia ke belakang membuat perempuan itu terduduk di tribun.

"heh gue mau nanya sesuatu sama pak seunghyub!"

"lo nggak denger tadi pak seunghyub bilang apa? lo tanggung jawab gue,"

lia merenggut kesal. ia mengaku kalah dengan eric tapi sepertinya laki-laki itu terlalu berlebihan.

"kalo ada yang mau ditanyain tanya ke gue," kata eric.

lia dengan ego yang tinggi tiba-tiba menyuruh eric mendekat. mencoba membisikkan sesuatu. eric bingung, namun tetap menurut.

"gue nggak tau apa-apa soal basket. mau malu-maluin gue ya lo??" bisik lia.

eric langsung kembali menegapkan tubuhnya ketika lia selesai. Lalu dengan tangan yang dilipat didepan dada eric mengadahkan kepalanya.

"untuk sekarang lo cukup duduk disini perhatiin kita latihan," titah eric. lia yang nggak mau ambil pusing cuma iya-iya aja. lagian dia mager jadi disuruh duduk doang ya nurut.

eric berlari ke tengah lapangan. beberapa sudah siap latihan juga. ada beberapa wajah baru sekarang karena banyak murid baru juga yang daftar di esktrakurikuler basket. tim inti belum lagi dibentuk karena pak seunghyub belum bilang apa-apa.

"manager baru cewek lo bang?" satu pertanyaan dilontarkan oleh adik kelasnya.

eric menoleh sambil ketawa, "kenapa emang?"

"haha nggak apa-apa nanya doang,"

setelah itu nggak dilurusin sama eric. eric suka banget bikin orang salah paham.

tbc.

[ pak seunghyub disaat ngajar;

[ pak seunghyub disaat ngajar;

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

gayanya santai tapi kece😎

pak seunghyub disaat hari pembagian rapot;

banyak orang tua murid, jadi formal dulu sekali-kali ]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

banyak orang tua murid, jadi formal dulu sekali-kali ]

what if | lia, eric ✔️Where stories live. Discover now