bonus chapter (1) reuni sahabat dan... cinta?

353 85 7
                                    

tiga tahun eric menjalani hidup barunya di negara lain. tiga tahun pula eric mengabaikan semua pesan yang lia kirim kepadanya. lia mau beralasan apa lagi? dari awal juga harusnya eric tau, nggak ada satu orang pun yang beneran peduli sama dia. bahkan kembaraannya sekali pun.

setelah lulus sekolah menengah atas, eric dilarang untuk kuliah. cowok itu dituntut untuk langsung magang di perusahaan ayah tirinya. eric kembali seperti dulu, hanya bisa mengiyakan apa yang disuruh padanya.

kembali ke negara asal dengan status jabatan anak magang di perusahaan ternama nggak membuat seorang eric bangga. nggak ada bangganya sama sekali. eric malah malu. ia malu karena menjadi pengecut, yang terus-terusan jadi boneka di keluarga tirinya ini.

tapi mau gimana lagi, nasi telah menjadi bubur. satu-satunya yang eric yakini ada di pihaknya ternyata ikut pergi.

semua pergi. eric lagi-lagi sendirian. untungnya hubungan persahabatan dengan sunwoo langgeng hingga sekarang. walaupun udah lama banget nggak tatap muka karena eric yang sama sekali nggak liburan ke sini. di hari liburan sekalipun.

makanya ketika menginjakkan kaki di tanah air, orang pertama yang ingin eric temui adalah sunwoo. tiga tahun lalu terakhir mereka bertatap muka. tiga tahun terakhir hanya berkomunikasi di sosial media. mereka nggak ada waktu untuk tukar pesan karena perbedaan jam.

welcome back bro!!!!!” tanpa malu sunwoo teriak menghampiri eric sambil merentangkan kedua tangan. satu pengunjung cafe merhatiin mereka.

tongkrongan mereka masih sama, cafenya hyunjae. reunian mereka setelah tiga tahun bikin sunwoo nggak bisa lepasin pelukannya pada eric. jujur aja ketika sma, dia dan eric soib banget.

how's los angeles?” tanya sunwoo basa-basi. mereka duduk berhadapan.

“biasa aja, enakan di mari,”

“jas banget nih pakeannya,” ledek sunwoo mengangkat kedua alisnya. eric emang lagi jasan, rapih banget dia. soalnya sebelum berangkat ke sini, ada rapat online dadakan yang diketuai ayah tirinya.

“gitu lah. so, gimana rasanya buku lo jadi best seller tahun ini?” giliran eric tanya soal buku rilisan pertama sunwoo yang langsung banyak peminatnya itu. nggak nyangka juga eric kalo temennya ini jadi penulis paling banyak diomongin sekarang karena karya pertamanya yang spektakuler.

“emejing banget ric sumpah! eh tapi, udah baca belum lo??”

“belum hehehe gue nunggu gratisan lah dari lo!”

“sialan! yaudah ntar gue kirim ke lo- eh btw, kirim kemana? lo tinggal di mana sekarang?”

“bokap beliin rumah nggak jauh dari sma kita. soalnya kantor gue belakang sekolah persis,” jawab eric, sunwoo ngangguk-ngangguk. “eh jangan bilang rumah lo yang mewah banget itu? yang tiga atau empat lantai gitu kalo nggak salah?”

“iya itu,”

what?????? maksud gue- ya emang sih lo kaya tapi kan lo cuma tinggal sendiri ric buset?” kaget sunwoo, lagi-lagi teriak dan jadi pusat perhatian.

“bokap tiri gue yang kaya. gue ma bonekanya doang,”

“ck udah udah gue kagak mau denger itu! ini soal rumah begimana ceritanya buset??”

“empat lantai. lantai satu kantor gue, lantai dua tempat gue istirahat, nge-gym, ya pokoknya ruangan pribadi gue semua. lantai tiga khusus ruang rapat, ada tamannya juga sih supaya rekan kerja nyaman kata bokap. lantai paling atas biasa aja sih kosong, ada kolam renang juga di atas,” eric jelasin apa yang ditanya sunwoo. sunwoo nganga aja dari tadi.

“juga lo bilang? berarti tuh kolam renang ada lagi?”

“ya ada, di lantai dua. wong rumah gue pinggir jalan cuma cukup bikin taman di lantai bawah ma,”

“jangan nyebut kata 'cuma', gue pukul lo ric!”

“lebay lo ah!”

“dih si bangsat- oh iya, lo ada itu nggak di sana?” lagi, sunwoo naik turunin kedua alisnya.

“itu apaan sih yang jelas!”

“pacar elah....”

“oh, enggak. mana sempet buat pacar pacaran, gue didesak belajar bisnis dua tahun sambil namatin sma di sana. tiap hari kerjaan gue baca buku, depan komputer, pelatihan lah. pusing!”

“serius itu alesan lo?” pertanyaan sunwoo menampilkan kerutan di dahi eric. “hah?”

“maksud gue... ekhem, lo jangan marah dulu tapi,” sunwoo ngomong gitu malah bikin eric curiga. “bukan karena lo gamon sama lia?” lanjutnya.

“gue nggak pernah bener-bener jadian sama dia,” eric meluruskan. “lah bukan itu pertanyaan gue! lo udah move on belum dari dia?” sunwoo gencar nanyain.

no comment.” singkat, padat, jelas.

“kalo lia di sini gimana?”

don't you dare sayㅡ”

“hai! long time no see, eric...” itu dia yang jadi topik. lia, berdiri di sebelah meja dua cowok ini. terlihat lebih dewasa dari tiga tahun lalu. makin cantik, pikir eric.

“sebelumnya sorry banget, ric. gue bukannya berkhianat sama lo tapi, pas lo pergi, lia yang gantiin posisi lo jadi sahabat gue. dan ya... selama tiga tahun lo nyuekin dia, gue tetep ngasih tau kabar lo,” jelas sunwoo.

what? are you kidding me??!”

“eric, sunwoo nggak salah. gue yang minta tolong sama dia,” lia membela.

“sunwoo salah. karena dia mau nolongin lo!” ujar eric masih natap sunwoo minta penjelasan lebih lanjut.

that was dark time, okay? gue bener-bener lagi di bawah banget, ditambah lo, satu-satunya sahabat gue waktu itu pergi. and then lia came, dia banyak bantu gue. bahkan setelah lulus lia masih sering bantu gue, bahkan lia yang bantu gue nerbitin buku pertama gue ric.”

eric membuang napas kasar denger itu. ini hari pertamanya balik ke negeri asal dan moodnya langsung naik turun. ngeliat respon eric, sunwoo lumayan kesulut emosi.

it's not just about you, ric. gue juga seorang sahabat yang butuh sahabatnya. tapi lo nggak ada kan,”

deg! bagaikan meteor menghantam dada eric. sunwoo bener, semua nggak melulu soal dia. sunwoo juga kadang butuh dirinya. butuh sahabat di sampingnya. eric sadar sekarang, dia selalu fokus sama dirinya sendiri ketika masih bersahabat di sma.

sunwoo juga manusia. begitu pun lia.

pernah nggak eric mikirin lia seperti lia mikirin eric? cewek itu banyak bantu dia, banyak berkorban untuk dia. dan yang eric bales adalah perlakuan kayak gini. eric baru sadar, dirinya egois.

bonus chapter part 1 end.

[ okeeeee maaf kalo ga sesuai ekspektasi kalian, tapi tolong hargai plot yg udah aku buat ini ya karena pasti ada alasan dibalik itu semua.......

jadi eric baru reuni sama sunwoo dan lia nih. belum reuni sama kembarannya (spoiler ssshhh) hahaha!

ditunggu bonchap part 2 nya ya and happy monday! ]

what if | lia, eric ✔️Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu