11

144 39 3
                                    

"Gue batal nikah." ucap Kun sambil duduk di depan Ten.

"HAH?!" pekik Ten. "Apa sih lo, dateng-dateng bikin kaget aja. Ini serius atau bercanda?" tanya Ten, seolah tak percaya.

"Menurut lo gue kayak bercanda?" tanya Kun balik.

"Nggak sih..." jawab Ten. "Anjir, kok bisa?" tanya Ten lagi.

"Sally tau, soal Eunbi." jawab Kun.

Ten merupakan salah seorang sahabat Kun sejak Kun duduk di bangku sekolah menengah, sampai sekarang. Dan ya, Ten tentu saja tau semua hal tentang Kun. Terutama tentang cerita masa lalu Kun dengan Eunbi.

Ten menghela napasnya. "Lo berdua putus pas masih di Bali atau gimana?"

"Dari sebelum ke Bali." jawab Kun. "Dan ada satu hal aneh, sejak perjalanan ke Bali, sampai sekarang, gue dan Sally bisa mendengar isi hati satu sama lain."

"Hah? Masa iya sih?" balas Ten seakan tak percaya.

"Gue sama Sally juga bingung." kata Kun.

Ten menyesap kopi dinginnya melalui sedotan. "Terus, bokap nyokap lo gimana? Bokap nyokap nya Sally juga gimana?" tanya Ten.

"Nyokapnya Sally sih udah tau. Bokap nyokap gue, sama bokapnya Sally belum." jawab Kun.

Ten menghela napasnya kasar. "Sabar-sabar, dah. Kalau jodoh juga gak bakal kemana." balas Ten.

Kun hanya mengangguk sebagai balasan. Lalu Kun tiba-tiba merasakan perasaannya sangat tidak enak. Dan juga, Kun dapat mendengar sebuah suara.


Suara Sally.

"Ah."

"Ms. Sakura, tolong kabarkan ke semua tamu undangan selain sanak saudara kalau saya dan Kun membatalkan pernikahan kami." kata Sally.

Ms. Sakura mengangguk sebagai balasan. "Baik, Nyonya Liu."

Sementara Ms. Sakura kini sedang sibuk mengirim pesan kepada para tamu undangan yang cukup banyak itu, Sally kini tengah berjalan untuk mengambil secangkir teh hangat di atas meja.

Sally memegang kepalanya yang sakit luar biasa. Sally hampir saja terjatuh kalau saja Ms. Sakura tidak sigap menangkapnya.

"Nyonya Liu apa baik-baik saja? Lebih baik Nyonya Liu pulang dan istirahat ya?" balas Ms. Sakura.

Sally menggelengkan kepalanya, lalu ia tersenyum walaupun kepalanya sangat sakit. "Saya gak papa, Ms. Sakura." jawab Sally.

Tapi tetap saja, Sally tidak dapat menahan dirinya untuk tidak pingsan.

"Nyonya Liu!" pekik Ms. Sakura yang terkejut.



"Maaf sudah merepotkan Ms. Sakura." ucap Sally lemah.

Sally kini sudah sadar dari pingsannya ketika Ms. Sakura membawanya ke UGD. Kata dokter, Sally hanya kecapekan. Dan disarankan untuk bed rest setelah ini.

"Tidak apa-apa, Nyonya Liu. Yang penting Nyonya Liu baik-baik aja." balas Ms. Sakura.

"Nyonya Liu, maaf, tadi Tuan Kun tiba-tiba menelfon dan menanyakan Nyonya Liu sedang di rumah sakit mana. Jadi saya langsung kasih alamat rumah sakitnya." kata Ms. Sakura.

⁴ love talk ㅡ kun,sallyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang