14 |throwback

40 9 4
                                    

Selama 4 tahun lamanya Kun menjalin hubungan dengan Sally. 4 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Bukan hanya zaman yang berubah, kehidupan mereka juga banyak berubah selama 4 tahun tersebut.

Jika Kun ditanya apa hal terbaik yang pernah Kun dapatkan dalam seumur hidupnya, jawabannya adalah bertemu dengan Sally.

Kun tidak hanya jatuh cinta kepada paras wanita itu. Tetapi juga kepada sikapnya, caranya menghadapi dunia yang kejam ini, semangatnya, kerja kerasnya. Kun sangat mencintai semua yang ada di dalam diri Sally.

Bagi Kun, Sally bukanlah hanya sekedar kekasihnya. Tetapi Sally adalah pelita dalam kegelapannya, tempatnya untuk bersandar, dan juga sahabat terbaiknya.

Sally selalu ada untuk Kun, dan Kun selalu ada untuk Sally. Mereka memulai segalanya bersama. Mereka berkembang bersama. Mereka bahagia bersama.

Walaupun... keadaan sekarang sudah berbeda. Tetapi... kenangan indah tersebut tidak akan pernah menghilang dari ingatan mereka.

Jadi... apa salahnya kita melakukan kilas balik?

°~♡~°

2016

"Lu ngapain sih dateng seminar ginian?" tanya Ten.

Dari tadi, sejak perjalanan ke gedung tempat seminar berlangsung, Ten gak berhenti mengomel kepada Kun tentang seminar itu.

Permasalahan bagi Ten, seminar itu dilaksanakan hari Minggu. Dan Ten dipaksa ikut sama Kun.

"Lumayan dapat sertifikat." jawab Kun.

Seminar yang Kun dan juga Ten datangi itu merupakan seminar yang membahas tentang keuangan. Kun sebenarnya tidak hanya mengincar sertifikatnya, tetapi juga materinya.

"Lu kan udah tajir, ngapain ngatur keuangan segala." balas Ten.

Kun memang berasal dari keluarga yang berada. Istilahnya... semua kebutuhan Kun terpenuhi. Ayah tirinya merupakan pemilik perusahaan besar, jadi jangan tanya seberapa kaya beliau. Tapi tetap saja, ayah tirinya lah yang kaya, bukan Kun.

Lagi pula, Kun tidak tercatat dalam pewaris perusahaan tersebut dan Kun tidak berminat dalam dunia bisnis. Kun hanya berminat dalam dunia arsitektur.

Selama acara seminar berlangsung, Kun mendengarkan narasumber dengan serius. Sementara Ten ketiduran di tengah-tengah seminar.

Akhirnya seminar dua jam lamanya itu selesai juga. Kun dan Ten memutuskan untuk langsung pulang karena Kun udah pusing sama Ten yang ngomel-ngomel terus.

Setelah akhirnya masuk ke mobil Kun dan mobil Kun udah mau keluar dari parkiran, tiba-tiba mereka melihat sebuah sepeda motor menyerempet seorang wanita, hingga wanita itu terjatuh.

"Ya Tuhan..." ucap Kun terkejut sewaktu sepeda motor itu terus bergerak pergi tanpa pengendaranya membantu wanita itu.

"Tolongin, bego!" ucap Ten kesal sembari membuka pintu mobil Kun.

Sementara Kun hanya bisa berdecak sebal, "Ngapain sih." balas Kun. Tapi karena Ten udah keburu turun, Kun jadinya juga ikut.

"Ci nggak papa???? Sakit gak????" tanya Ten sembari berjongkok di depan wanita itu. Kun juga ikut berjongkok di samping Ten.

Pada saat itu mata Kun dan wanita itu bertemu. Karena dirasa terlalu canggung, cepat-cepat Kun menoleh ke lutut wanita itu yang berdarah banyak.

"Kakinya berdarah gini mana mungkin gak sakit sih, Ten." balas Kun kepada Ten.

Kun mengeluarkan sapu tangan dari saku jeans nya, lalu ia mengikatnya di lutut wanita itu. "Kami antar ke rumah sakit ya. Luka kamu berdarah banyak." ucap Kun kepada wanita itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 29, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

⁴ love talk ㅡ kun,sallyWhere stories live. Discover now