13

153 32 7
                                    

Pintu ruang kerja Sally terketuk. Sally yang sedang sibuk menggambar di iPadnya menoleh ke arah pintu ruangannya. "Masuk."

Pintu ruang kerja Sally terbuka lalu menunjukkan seorang wanita yang masuk ke dalam. Wanita itu tidak asing, ia adalah Kwon Eunbi. Si jurnalis yang mewawancarai Sally waktu itu. Sekaligus, mantan kekasih Kun.

"Selamat siang, Bu Sally." sapa Eunbi sembari membungkuk sopan kepada Sally.

Sally tersenyum simpul. "Selamat siang, Mbak Eunbi. Silahkan duduk." balas Sally.

Eunbi mengambil duduk tepat di depan Sally. Lalu ia tersenyum. Jujur Sally sendiri bingung dengan tujuan kehadirannya ke sini.

Eunbi mengeluarkan sebuah amplop coklat dari tasnya, lalu ia memberikan amplop tersebut kepada Sally.

"Saya ke sini ingin memberikan contoh cetakan majalah kami yang akan terbit bulan ini. Jadi Bu Sally bisa menerima majalahnya lebih dulu sebelum diedarkan." kata Eunbi.

Sally membuka amplop yang berisi majalah tersebut. Lalu ia membuka halaman per halaman, dan akhirnya melihat sebuah artikel yang membahas tentang dirinya.

"Wah, ini keren banget. Makasih ya, Mbak Eunbi." kata Sally sembari tersenyum lebar.

"Sama-sama, Bu Sally. Senang bisa bekerja sama dengan Bu Sally." balas Eunbi.

"Maaf, Bu Sally. Sejujurnya, saya mau membicarakan suatu hal lain kepada Bu Sally." kata Eunbi.

Sally yang sedang membaca majalah tersebut langsung menoleh. "Oh, silahkan. Mbak Eunbi mau membicarakan apa?" tanya Sally.

Eunbi menundukkan kepalanya, sebelum akhirnya menatap Sally lagi. "Saya mau meminta maaf tentang kejadiaan saat itu. Bu Sally salah paham, saya tidak ada hubungan apa-apa lagi dengan Kun."

Sally tersenyum. "Saya sudah tau. Kun juga sudah cerita tentang apa yang terjadi dengan kalian di masa lalu."

"Saya jadi tidak enak hati ketika tahu kalian membatalkan pernikahan kalian. Saya minta maaf, Bu Sally. Tapi jujur, saya benar-benar tidak ada hubungan lagi dengan Kun." ucap Eunbi lagi.

"Saya putus dengan Kun bukan karena hubungan kalian di masa lalu kok, Mbak. Saya putus dengan Kun karena Kun yang tidak jujur kepada saya. Itu saja." balas Sally.

"Maaf kalau saya lancang, tapi Kun adalah pria yang sangat setia. Saya yakin, sampai detik ini pasti Kun sangat menyayangi Bu Sally." kata Eunbi. "Begitu pula dengam Bu Sally yang masih menyayangi Kun."

Sally tidak menunjukkan reaksi ketika Eunbi berbicara seperti itu. Sally bukannya marah. Tapi yang Eunbi katakan benar adanya.


Sally masih menyayangi Kun. Sally sangat menyayangi pria itu, lebih dari apapun.

Sangat disayangkan, rasa kecewanya berhasil mengalahkan rasa sayangnya.


"Ten, lo ngapain sih bawa gue ke tempat ginian?" tanya Kun waktu Ten menariknya ke sebuah rumah tua yang menurut Kun menyeramkan.

"Nah, ini tuh rumah peramal. Kata temen kantor gue, ini peramal sakti bener. Beneran sakti." jawab Ten.

Kun langsung mengerutkan keningnya dan melepaskan tangan Ten yang menarik tangannya. "Apa sih? Sejak kapan lo percaya gituan? Bukannya lo skeptis banget sama hal-hal spiritual kayak gitu?"

Mendengar itu Ten langsung tersadar. Iya juga sih. Tapi itu tak langsung membuat Ten mengurungkan niatnya untuk pergi ke sana. "Yaudah sih apa salahnya dicoba?"

⁴ love talk ㅡ kun,sallyWhere stories live. Discover now