2

207 52 8
                                    

"Terima kasih banyak Bu Sally karena sudah bersedia untuk diwawancara oleh kami." kata seorang jurnalis yang sedari tadi mewawancarai Sally.

"Sama-sama, dengan senang hati. Harusnya saya yang berterima kasih." balas Sally sembari tersenyum lebar.

Jurnalis bernama Kwon Eunbi itu juga tersenyum. "Bu Sally, karena saya masih ada urusan lagi, gak papa ya saya tinggal?"

"Oh, iya, Mbak Eunbi. Saya dan sekertaris saya juga sebentar lagi akan pergi." balas Sally.

Baik Sally dan Eunbi kini tengah bercipika-cipiki, lalu pada akhirnya mereka meninggalkan ruang wawancara tersebut dan berpisah arah.

"Ms. Sakura, setelah ini gak ada jadwal lagi kan?" tanya Sally.

"Tidak ada, Nyonya Liu." jawab Ms. Sakura.

"Malam nanti saya ada acara makan malam bersama Kun dan Ayah saya. Setelah ini Ms. Sakura bisa langsung pulang." balas Sally.

Ms. Sakura mengangguk sembari tersenyum. "Terima kasih, Nyonya Liu."

Sesampainya di parkiran, tiba-tiba indera penglihatan Sally menangkap seorang pria dan wanita yang tidak asing bercengkrama di sisi samping gedung. Kening Sally mengkerut, lalu pada akhirnya mata Sally terbelalak.






"Ada apa, Nyonya Liu?" tanya Ms. Sakura.

"Tidak ada apa-apa." jawab Sally. "Ms. Sakura... boleh langsung ke mobil? Saya kayaknya lihat teman lama saya tadi. Saya mau temuin dia dulu."

Ms. Sakura terdiam sejenak, lalu akhirnya mengangguk. "Baiklah Nyonya Liu."

Ms. Sakura berjalan meninggalkan Sally. Sedangkan Sally melangkahkan kakinya menuju samping gedung itu. Sally melihat Kun. Kun sedang berbicara dengan seorang wanita yang entah siapa, Sally tidak tau.






Semakin mendekat, Sally semakin yakin kalau itu adalah Kun. Ternyata memang benar itu Kun. Kun sedang berbicara dengan...












Kwon Eunbi?












"Itu bukannya Kwon Eunbi jurnalis itu?" gumam Sally dalam hati sembari bersembunyi di balik dinding. "Kun ada hubungan apa dengan Eunbi?"
















"Oh, jadi kamu... udah mau menikah?" tanya Eunbi.

Kun mengangguk pelan. "Mungkin kamu udah gak peduli. Tapi... rasanya aneh kalau aku gak ngasih tau kamu. Aku takut kamu ngira kalau aku udah sombong sama kamu."

Eunbi tertawa pelan. "Hahaha, nggak lah. Aku ikut senang. Selamat ya."

Kun menganggukkan kepalanya. "Makasih, Eunbi."

Sally yang sedang menguping pembicaraan mereka kini merasa aneh. Ia masih tidak mengerti apa hubungan mereka. Dan kenapa Eunbi terlihat... sedih?

"Sekalian aku juga mau minta maaf. Aku... minta maaf karena udah melakukan itu kepada kamu dulu. Aku benar-benar minta maaf. Sampe detik ini, rasanya hidupku gak tenang." ucap Kun.

"Itu udah masa lalu. Dan itu bukan cuma kesalahan kamu, tapi kesalahan aku juga. Itu kesalahan kita berdua." balas Eunbi. "Waktu itu... kamu udah berniat tanggung jawab, aku udah cukup bersyukur kok. Walaupun akhirnya si kecil meninggal."

Mulut Sally yang pertama terkatup rapat kini tengah melongo kaget. si kecil?

"Iya, tapi setelah itu aku ninggalin kamu. Itu yang membuat aku merasa bersalah." kata Kun lagi.

⁴ love talk ㅡ kun,sallyWhere stories live. Discover now