4

157 47 14
                                    

Setelah dua jam perjalanan baik Kun dan Sally sama-sama enggan membuka mulut mereka. Tak ada satupun dari mereka yang memulai percakapan, terbayang tidak betapa sunyi nya suasana mereka di mobil.

"Canggung banget." gumam Sally dalam hati.

"Gue harus gimana sih jadinya." gumam Kun dalam hati.

Kun yang masih fokus menyetir menoleh ke arloji Rolex yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Waktu sudah menunjukkan pukul setengah satu siang. Ini adalah jam makan siang.

Ingin rasanya Kun bertanya kepada Sally, mau makan siang di mana tapi tentu saja Kun gengsi untuk bertanya.

"Tanya aja apa ya?" gumam Kun dalam hati. "Tanya. Enggak. Tanya. Enggak. Tanya. Enggak." gumam Kun lagi. "Oke nggak usah." gumam Kun pada akhirnya.

"Apaan sih kamu Kun? Ribet. Bentar lagi juga nyampe rest area. Makan di sana aja." gumam Sally dalam hati.

"Iya, aku juga tau bentar lagi nyampe rest area." balas Kun dalam hati.





Pada detik itu juga, Kun dan Sally saling menoleh ke satu sama lain. Mereka sadar akan satu hal. Hal yang aneh.

Mereka bisa mendengar isi hati satu sama lain?

Nggak mungkin.

"Kamu kok bisa tau isi hatiku?" tanya Kun dari dalam hatinya.

"Harusnya aku yang nanya, kok kamu bisa denger?!" tanya Sally balik.

"Ya mana aku tau!" balas Kun.

Sally terbungkam. Lagi-lagi ia mendengar isi hati Kun. Dan Kun juga bisa mendengarnya. Cepat-cepat Sally mengusap wajahnya kasar. Mungkin dia sedang berhalusinasi. "Gak mungkin." gumam Sally dalam hati.





"Kamu gak mimpi. Kita bisa dengar isi hati satu sama lain." ucap Kun.

Baik Kun dan Sally kini tengah terdiam sembari betatapan satu sama lain. Bahkan mereka belum memesan makanan untuk satu sama lain. Tentu saja mereka sedang berinteraksi dari hati ke hati.

"Aku masih gak percaya." kata Sally.

"Aku juga. Tapi ini nyata. Aku bisa denger isi hati kamu." balas Kun.

"Kalo memang kamu bisa dengar, coba kamu tebak aku mau makan apa." ucap Sally yang akhirnya bersuara.

Kun mengangguk. "Oke." balas Kun.

"Fish Fillet, kentang, cola." gumam Sally dalam hati.

"Fish Fillet, kentang, cola." ucap Kun sebagai balasan.

Sally menghela napasnya dengan kuat, membuat Kun juga merasakan perasaan stress yang sama. "Kenapa jadi gini, sih?" tanya Sally.

"Ya mana aku tau." jawab Kun ala kadarnya.

Kun tak bisa membayangkan bagaimana rasanya pergi trip bersama mantan tunangannya. Mereka memang tidak berbicara, tapi mereka bisa mendengar suara hati masing-masing.

Meresahkan sekali.

Ketika mereka melahap makanan mereka pun, mereka hanya diam. Tapi tetap saja mereka bisa tau isi hati masing-masing.

"Jangan mikir apa-apa. Jangan mikir apa-apa. Jangan mikir apa-apa." gumam Sally berkali-kali pada dirinya sendiri.

Lalu Sally menghela napasnya kasar karena Kun tengah menatapnya dengan tatapan aneh. "Kun jelek." ledek Sally kesal, walaupun hanya dalam hati.

"Aku bisa denger." balas Kun.

"Yaudah, maaf." kata Sally pada akhirnya.

It's called a love talk.

hayoooo kun sama sally kenapa tuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hayoooo kun sama sally kenapa tuh. untuk episode berikutnya, setiap ada percakapan yang ditulis italic berarti mereka sedang berbicara dari hati ke hati ya hehehe.

anyway, aku dapat kabar kalau per tanggal 31 desember 2020, salah satu grupnya sally yaitu gugudan resmi bubar. i'm so sorry for that 🙏🏼 #ThankYouGugudan 🤍

 i'm so sorry for that 🙏🏼 #ThankYouGugudan 🤍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
⁴ love talk ㅡ kun,sallyWhere stories live. Discover now