⚜️

40 1 0
                                    

Kau tahu apa yang paling aku irikan dari semua hal di dunia? Itu bukan uang atau apapun yang melibatkan kekayaan, yang ku irikan adalah sebuah keluarga. Keluarga yang masih utuh, lengkap, dan diberkati dengan segala kelebihannya. Dan apa kau tahu apa yang ku benci dari itu? Mereka yang masih memilikinya tapi tidak mensyukuri apa yang telah diberikan. Selalu komplain bagaimana orang tua mereka mencekik. Tidak bisakah mereka bersyukur dengan apa yang telah diberikan? Tidak semua orang memiliki kelebihan yang sama dengan yang mereka dapatkan.

Ambil aku sebagai contoh, tidak hanya orang tua ku telah berpisah, mereka juga menolak untuk saling berbicara dengan satu sama lain. Mereka saling membenci! Ibu ku membenci ayah ku karena mantan suaminya itu tidak bisa berhenti tidur dengan wanita lain, dan ayah ku membenci ibu ku karena... Well, aku sendiri sebenarnya juga tidak yakin mengapa.

Saat mereka masih menikah, mereka selalu saja bertengkar, tidak ada hari dimana aku tidak mendengar jeritan dari mereka. Kehidupan dalam keluarga kecil ku sangat berantakan. Saat mereka bercerai adalah saat yang sangat melegakan. Tapi jelas, perceraian datang dengan konsekuensi lain, terutama pada ku. Hal itu justru mengacaukan ku, membuat ku menjadi diri ku saat ini, yang aku benci. Aku sungguh membenci diri ku sendiri. Sungguh bodoh.

Satu hal merembet ke hal yang lain. Aku tahu, sebagai gadis 15 tahun, aku tidak seharusnya terlibat dengan hal seperti ini, tapi kadang, aku bisa terlihat lebih dewasa dari usia ku, baik dari tingkah ataupun penampilan. Jaman sekarang, apa yang tidak bisa dimanipulasi dengan pemakaian make up? Semuanya bisa asal ada keahliannya. Walaupun secara personal aku tidak memiliki keahliannya, tapi aku mengenal seseorang yang memilikinya, dan ia lebih dari bersedia untuk melakukannya untuk ku. Uang adalah uang pada akhirnya, bukan?

Jadi, kau bertanya apa "hal" yang aku bicarakan saat ini? Bahkan kalau kau tidak menanyakannya, aku masih akan menceritakannya, ini adalah cerita ku, aku bebas menceritakan sebanyak atau sesedikit mungkin yang aku inginkan. Darimana aku harus memulai... bagaimana kalau kita mulai dari awal saja? Jadi kau tahu mengapa aku melakukan apa yang aku lakukan, huh? Okay, mari kita mulai ceritanya.

««»»

Saat aku berusia 12 tahun, orang tua ku bercerai, semuanya menjadi sangat buruk di pengadilan sampai negara mengamankan ku sementara karena menurut pengkajian mereka, situasinya sangat buruk dan akan sangat membahayakan untuk seorang minor. Aku disembunyikan dari orang tua ku, sementara mereka memperebutkan hak asuh untuk ku. Walaupun memang begitu kejadiannya, kenyataannya, tidak ada satupun dari mereka yang ingin mengasuh ku, mereka melakukannya untuk mengalahkan yang lain. Ibu ku menang, omong-omong.

Setelah semua keputusan diberikan, ayah ku bertingkah seperti ia tidak pernah memiliki ku dan ibu ku kurang lebih menganggap ku seperti beban yang terus mengingatkannya pada keputusan bodohnya, a.k.a menikah dengan ayah ku. Jadi setelah hari itu, aku mendapatkan kesunyian yang aku selalu inginkan, tapi di saat yang sama aku juga kehilangan kedua orang tua ku. Sesuatu di dalam hati 12 tahun ku seperti meledak, emosi dalam diri ku kacau, aku bahagia dan sedih, menyesal dan lega. Tapi, aku meyakinkan diri ku untuk tetap percaya kalau ini yang terbaik. Keluarga yang sejak awal sudah retak, tidak mungkin lagi dipertahankan tanpa konsekuensi. Ibaratnya sebuah vas bocor diisikan air untuk menyegarkan bunga, untuk apa? Itu semua hanya akan menjadi sia-sia dan membuat kerjaan tambahan.

Jadi ya, hari itu, aku menerima nasib ku yang akan selamanya menjadi anak dari keluarga berpisah, walaupun orang tua ku telah kembali menikah dengan yang lain, mereka masih tetap berpisah, dan aku berada di antaranya. Mungkin karena itu aku berakhir di situasi ku saat ini. Aku... bukan tepatnya seorang mistress, tapi seperti seseorang yang disewa untuk membuat sebuah situasi menjatuhkan terjadi, tahulah, seperti catfish, tapi aku melakukannya secara langsung apa pria macam hidung belang.

Tentu saja, aku melakukannya secara diam-diam, maksud ku, apa yang akan anak-anak di sekolah ku katakan kalau sampai mereka tahu apa yang aku lakukan untuk uang saku? Plus, saat itu aku masih 13 tahun, dan sekarang 15 tahun pun tidak mengubah apapun, aku masih minor, dan ku rasa itu bahkan sebuah tindakan kriminal? Entahlah, sejauh ini aku aman. Lagipula, apa yang harus aku lakukan hanya pura-pura menggoda sang target kembali setelah menarik perhatian mereka dan PI yang disewa oleh sang istri untuk memata-matai si bajingan akan mengambil moneyshot-nya yang akan dipakai untuk memperkuat kasus mereka. Apapun kasusnya, antara perceraian, pemerasan, apapun, aku tidak perduli, karena wajah ku di blur dalam foto itu. Itu adalah perjanjiannya, dan mereka yang menggunakan jasa bantuan ku tahu lebih baik untuk tidak melanggar itu karena mereka sudah tahu aku masih dibawah umur, aku jujur tentang itu pada mereka.

Ku rasa, dalam satu cara, aku melakukan apa yang aku lakukan akibat ayah ku, dia seorang peselingkuh, dan aku ingin mengekspos peselingkuh lainnya. Setidaknya, itu yang aku buat diri ku dan para PI itu percaya, karena kalau aku sungguh menggali dalam ke dalam diri ku, aku akan menemukan bagian kecil yang sebenarnya terobsesi dengan sensasi yang ku dapatkan saat para bajingan itu memberikan ku perhatian lebih, yang sungguh menjijikan kalau diperhatikan.

Seperti yang ku katakan, ada konsekuensi dari perceraian orang tua ku, ini adalah satu dari banyak, yang akan terbuka seiring dengan cerita ini berlanjut. Harap bersabar, aku akan sampai di sana pada waktunya, untuk saat ini, hanya itu yang perlu kau tahu tentang masa lalu. Jelas sekali, aku tidak bisa membocorkan semuanya di awal, bukan? Aku masih membutuhkan daya tarik dan rasa penasaran untuk tetap membuat kalian ingin tahu lebih, dan itulah tepatnya yang ku lakukan saat ini. Ku harap itu bekerja dan akan membuat mu semakin penasaran untuk tahu lebih?

Sampai jumpa kembali di lain kali.

Life As Of All The What IfsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang