-Accio Love

2.5K 172 13
                                    

Title : Accio Love
Rate : T
Word count : 2042
Type : Twoshots
[Wednesday, January 6th, 2021 : 06.53 pm]
___________________________________________

"Happy birthday, love!" seru Draco. Ia lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil dari saku jubahnya.

[Selamat ulang tahun, love.]

"Terima kasih," ucap Hermione seraya tersenyum. Tangannya terulur mengambil kotak kecil tersebut.

"Kalung?" tanya Hermione sesaat setelah membuka kotak tersebut. Matanya mengerjap kagum. Di dalam kotak beludru tersebut, terletak sebuah kalung berliontin hati. Ia kemudian membuka liontin tersebut, tersenyum semakin lebar saat menemukan foto mereka di dalamnya.

"Mau aku pakaikan?" tanya Draco. Hermione mengangguk seraya mengangkat rambutnya, memudahkan Draco memasang kalung tersebut.

"Aku memasang protean charm di kalung ini. Kau bisa memanggilku dan aku akan selalu datang," jelas Draco.

"Accio Draco?" goda Hermione. Draco tertawa pelan.

"I'm not an object, love," ucap Draco. Hermione tertawa.

[Aku bukan objek, love.]

***

"Accio love," ucap Hermione seraya mengetuk kalung di lehernya dua kali. Draco datang tak lama kemudian.

"Serius Hermione, kau harus berhenti mengatakan itu. Aku tetap akan datang walaupun kau tak mengucapkan accio," ucap Draco panjang. Hermione tertawa pelan.

"Aku takut," ucap Hermione tiba-tiba.

"Takut apa?" tanya Draco. Hermione mengedikkan bahunya.

"Entahlah, aku merasa perang semakin dekat setiap hari," jawab Hermione. Draco mengusap tangan Hermione pelan.

"Tidak apa-apa. Semua akan baik-baik saja," ucap Draco menenangkan.

"Kau tahu ini tidak akan baik-baik saja, Draco. Kau berpindah pihak, Pangeran Kegelapan tidak akan baik-baik saja dengan itu," ucap Hermione kalut.

"Tidak ada yang tahu aku berpindah pihak. Kita akan baik-baik saja," hibur Draco.

"Dan bagaimana kalau mereka tahu?" tanya Hermione skeptis.

"Kita akan baik-baik saja, love," ulang Draco.

"I promise," lanjutnya.

[Aku janji.]

Brak! Buk!

Suara keras bersahutan tak jauh dari mereka. Hermione dan Draco saling menatap.

"Ada apa?" tanya Hermione. Draco menggeleng.

"Aku juga tidak tahu," jawabnya.

"Ayo kita lihat keluar," ajak Hermione. Draco mengangguk. Tangannya terulur menggenggam tangan Hermione. Kaki mereka melangkah keluar, meninggalkan Ruang Kebutuhan yang selalu menjadi tempat pertemuan favorit mereka.

"Draco?" suara Bellatrix mengalun di telinga Draco dan Hermione begitu mereka menginjakkan kaki di luar. Hermione menegang, begitupun Draco. Hermione mengeratkan pegangan tangannya.

Le Scénario (Dramione Oneshots)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن