-Be My Bride

1.9K 182 84
                                    

Title : Be My Bride
Rate : 16+ for harsh words
Word count : 2020
Type : Oneshot
[Thursday, July 29th, 2021 : 12.30 am]
___________________________________________

Draco menghela napas frustrasi. Setahun terakhir ini, Lucius dan Narcissa tidak berhenti memaksanya menikah. Draco ingin berteriak rasanya, memberitahu kedua orangtuanya kalau ia juga ingin menikah dan membangun keluarganya sendiri. Ia selalu membayangkan dua anak kecil dengan rambut pirang ikal dan mata abu-abu berlarian di taman Manor. Namun, masalahnya adalah, satu-satunya wanita yang ingin ia nikahi tidak tertarik menikahinya. Tidak, ia tidak sedang berasumsi sendiri, ia benar-benar tahu.

Draco memijat kepalanya lelah. Otaknya panas. Ia sudah mengerjakan tugas ini selama berhari-hari dan masih belum selesai. Kini ia menyerah.

Hermione tertawa pelan di sebelahnya. Draco menatap Hermione kesal.

"Apa yang kau tertawakan?" tanya Draco kesal.

"Aku pikir tidak ada yang tidak bisa kau lakukan? Mana otak pintar yang selalu kau banggakan?" goda Hermione di sela tawanya. Draco mendengus.

"Aku tetap tidak akan bisa menyelesaikan essay ini dengan otak kita berdua digabung, Granger," ucap Draco. Hermione menggeleng pelan.

"Jangan membawa-bawa otakku. Aku bisa menyelesaikannya dengan otakku sendiri semalam. Kalau kau menggabungkan otakku denganmu, kau hanya akan merusaknya," balas Hermione.

"Kalau kau lupa, nilai ramuanku lebih tinggi," jawab Draco.

"Kau hanya perlu mengakui aku lebih pintar dan aku akan langsung membantumu," ucap Hermione.

"Aku tidak pernah memintamu memujiku setiap kau meminta bantuanku saat ramuanmu gagal," protes Draco. Hermione mendengus malas.

"Tapi kau selalu mengambil semua cokelatku!" balas Hermione.

"Aku akan membantumu kalau kau mengganti cokelat-cokelatku. Kau tidak perlu memujiku," lanjut Hermione.

"Tidak," ucap Draco cepat.

"Aku akan memujimu saja," lanjutnya. Hermione menggeleng.

"Aku mau cokelatku," ucap Hermione final.

"Aku tidak butuh bantuanmu," balas Draco. Hermione menatap Draco kesal.

"Aku membencimu," ucap Hermione.

"Kau menyukaiku," jawab Draco membenarkan. Hermione memukul kepala Draco dengan buku di tangannya.

"Kau menjijikan."

Draco tertawa pelan.

"Kalau aku bisa menyelesaikan essay ini, apakah kau akan mengakui kau menyukaiku?" tanya Draco.

"Aku bilang aku tidak menyukaimu!" jawab Hermione kesal.

Draco menghela napas panjang.

***

"Draco, kapan kau akan menikah?" tanya Lucius seraya memotong steaknya.

"Saat Hermione mau menikah denganku," jawab Draco asal.

"Hermione tidak mau menikah denganmu?" tanya Narcissa bingung.

Draco menggeleng acuh.

"Kau sudah melamar Hermione? Dan kau bahkan tidak berpikir untuk memberitahu kami?" tanya Lucius tak percaya.

Le Scénario (Dramione Oneshots)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz