-Draco Baby

4K 306 37
                                    

Title : Draco Baby
Rate : 17+
Word count : 2092
Type : Oneshot
[Friday, December 18th, 2020 : 01.33 am]
___________________________________________

Hermione mengernyit heran. Telinganya tiba-tiba menangkap suara tangisan bayi. Bagaimana mungkin? Ia belum menikah dan belum memiliki anak. Mungkinkah ada orang yang dengan tega membuang bayi di depan rumahnya? Tapi suaranya terdengar seperti dari dalam. Atau apakah Draco membawa pulang bayi? Aneh. Hermione akhirnya memutuskan untuk menghampiri sumber suara tersebut. Dan tebak apa yang ia lihat? Seorang bayi kecil berambut pirang platina tengah menangis sambil memegang sebuah botol ramuan yang sudah kosong. Apa ini? Apakah Draco memiliki bayi dengan gadis lain? Namun Hermione mendadak melotot kaget saat sadar ia mengenali botol kosong tersebut. Itu adalah botol ramuan percobaan terbarunya.

"Draco, apakah kau tahu apa yang baru saja kau minum?" tanya Hermione seraya berusaha menahan marah. Ia sudah bersusah payah menyelesaikan ramuan tersebut selama sebulan dan sekarang ramuan itu hilang sia-sia?! Yang benar saja! Bayi Draco menggeleng sambil tetap menangis.

"Draco, kau tidak bisa asal meminum apapun yang kau lihat! Bagaimana kalau itu ramuan berbahaya?!" bentak Hermione kesal. Bayi Draco menangis semakin kencang. Hermione mengambil napas dalam, berusaha menenangkan dirinya.

"Dan sekarang aku harus mengurus kebodohanmu setelah kehilangan hasil kerja kerasku selama sebulan! Sungguh sangat menyenangkan," ucapnya sarkastik.

"Aku benar-benar menyesal menerima tawaranmu untuk tinggal bersama," lanjutnya sebelum akhirnya menggendong dan menenangkan bayi Draco yang masih menangis. Hermione lalu terdiam sejenak saat melihat wajah Draco.

"Well, sepertinya aku cukup menyukai versi bayi dari dirimu. Kau tidak mungkin lebih menyebalkan kan?" gumam Hermione seraya mengusap kepala Draco. Sementara Draco mengoceh tidak jelas dengan muka marah mendengar ucapan Hermione. Hermione terkekeh geli mendengarnya.

"Ah, Draco baby," ucap Hermione gemas seraya mencubit pipi Draco. Draco mendelik marah.

"My baby," lanjut Hermione lalu mengecup dan memeluk Draco. Ia kemudian kembali tertawa saat melihat wajah Draco memerah.

***

Hermione benar-benar pusing sekarang. Ia harus mencari ramuan penawar untuk Draco tapi Draco tidak pernah berhenti mengganggunya. Ia merasa seperti ia benar-benar sudah memiliki bayi. Tapi mungkin ini bagus untuk latihan? Tapi tetap saja! Ia pikir Draco akan lebih dewasa. Nyatanya ia sama saja dengan bayi pada umumnya, cih.

"Draco, tidak bisakah kau pipis di toilet? Kau menghabiskan uangku untuk pampers!" rutuk Hermione kesal. Sementara Draco hanya menatap Hermione aneh. Apa Hermione pikir ia mau merendahkan dirinya untuk terus mengompol kalau ia bisa dengan mudahnya ke toilet sendiri? The brightest witch of her age katanya? [Penyihir paling cerdas di usianya, katanya?]

"Kalau kau mengompol sekali lagi aku tidak akan memberimu susu lagi!" ancam Hermione sambil mengganti popok Draco. Draco mendelik kesal. Hermione baru selesai mengganti popok Draco ketika suara ketukan pintu mengganggunya.

***

"Hermione, ada apa? Kau terlihat sangat lelah," tanya Harry sesaat setelah Hermione membuka pintu.

"Oh, Harry! Kau benar-benar malaikat penyelamatku!" seru Hermione dengan mata berbinar. Harry mengernyit bingung.

"Ayo, tolong aku!" lanjutnya seraya menarik tangan Harry. Harry hanya pasrah saja mengikuti Hermione. Namun, betapa terkejutnya ia saat melihat seorang bayi berambut pirang platina menyambutnya dengan muka menyebalkan di atas tempat tidur Hermione.

Le Scénario (Dramione Oneshots)Where stories live. Discover now