Le Scénario (Dramione Oneshots)

-Mistletoe

Title : Mistletoe
Rate : T
Word count : 1621
Type : Oneshot
[Sunday, Dec 26th, 2021 : 22.53 pm]
___________________________________________

"Miss Granger."

"Ya, Profesor?"

"Ada yang ingin bertemu denganmu."

Hermione mengernyit bingung.

"Siapa?" tanyanya.

Minerva diam, tangannya mengisyaratkan Hermione untuk mengikutinya. Hermione mengangguk mengerti. Tubuhnya bangkit dari kursi yang sedang ditempatinya, kakinya melangkah mengikuti langkah sang kepala sekolah baru.

Hermione dibuat semakin heran saat Minerva membawanya ke dormitori ketua murid, dormitorinya sekarang. Ia pikir hanya ketua murid yang diperbolehkan masuk? 

Ah, ya. Mereka kan belum memilih ketua murid laki-laki. Mungkin Minerva ingin membawanya menemui partnernya? Otaknya berputar keras, mencari nama yang layak mendapat posisi tersebut. Namun, selama dan sekeras apapun otaknya bekerja, hanya ada satu nama yang terus muncul di kepalanya. 

Hermione menggeleng. Konyol sekali ia. Mana mungkin-

"Malfoy?!" seru Hermione kaget begitu langkahnya sampai di dormitorinya. Namun, yang dipanggil hanya diam tak menjawab, bahkan menoleh pun sepertinya ia enggan. 

"Miss Granger."

Hermione menoleh kaget.

"Oh! Maafkan aku, Mrs. Malfoy. Aku tidak melihat kehadiranmu tadi."

Narcissa tersenyum seraya menghampiri Hermione.

"Miss Granger, aku tahu kau pasti sangat terkejut dengan kehadiran kami di sini. Sebelumnya aku ingin meminta maaf karena sudah lancang menemuimu. Tapi, apakah boleh aku meminta waktumu sebentar?" pinta Narcissa penuh harap.

Hermione ragu sejenak sebelum akhirnya mengangguk pelan.

"Aku akan meninggalkan kalian bicara di sini kalau begitu," pamit Minerva sebelum keluar meninggalkan mereka.

Sepeninggal Minerva, Hermione perlahan duduk di sofa merah kesayangannya. Di seberangnya, Narcissa duduk di sebelah Draco.

Narcissa menatap Hermione ragu sebelum kembali membuka mulutnya.

"Miss Granger, aku tahu ini terdengar sangat tidak pantas, tapi aku ingin membuat penawaran denganmu," ucapnya.

Hermione menatap Narcissa bingung.

"Penawaran?" tanyanya.

Narcissa mengangguk.

"Penawaran seperti apa?" tanya Hermione lagi.

"Kau tentu tahu kami membuat pilihan yang salah saat perang kemarin. Dan kami ingin kau tahu bahwa kami sangat-sangat menyesal atas kehilangan kalian dan kami sangat bersyukur atas kesempatan kedua yang diberikan oleh kementrian kepada kami. Namun, kami tidak bisa memenuhi syarat dari kementrian tanpa bantuanmu. Karena itu, aku sangat memohon kau berkenan membantu kami?" jelas Narcissa panjang.

Hermione baru akan memotong saat Narcissa dengan cepat kembali bicara.

"Tentu saja kau juga akan mendapat keuntungan dari kesepakatan ini."

Hening sejenak sebelum Narcissa kembali melanjutkan,

"Kami memiliki mantra yang kau butuhkan untuk mengembalikan ingatan kedua orang tuamu."

Hermione menatap Narcissa kaget.

"Dan apa yang harus aku lakukan?" tanya Hermione waspada.

Narcissa kembali menatap Hermione ragu sebelum akhirnya menjawab,