glasses sa.

9.3K 1.5K 556
                                    

"Asa lagi di rumah, To?"

Di sebrang telfon Haruto mendecak, "Bang gue lagi mabar ah lo nelfon jadi afk kan."

"hahaha maaf gatau. Asa lagi di rumah ga? Kok gue telfonin gak diangkat ya."

"lagi nugas, mana badmood banget kayaknya. Gue aja dilempar sendal pas masuk kamarnya."

Jaehyuk terkekeh, "pantesan, lo udah makan belum? Gue mau kesana nih."

"hehehehehebelom. Sushi ya bang."

"yaelah ngelunjak. Iya ini gue otw."

"hati-hati ya abang ipar~"

Ada maunya aja ngomongnya manis bener :(
—Jaehyuk.

Habis matiin telfonnya Jaehyuk langsung pake jaket terus pergi ke rumah Asa tercinta. Gak lupa buat beliin pesanan Haruto, sekalian beli buat Asahi juga.

Gak sampai satu jam dia pun sampai. Disambut dengan cengiran lebar Haruto. Tanpa basa-basi anak itu langsung ngambil kantong plastik pesanannya.

"heheheheh beneran dibeliin, makasi bang. Gue doain lo langgeng terus sama Kak Sahi." Biar bisa gue porotin duitnya :D

"iya, iya, bunda mana?"

"udah tidur lah lo ga liat sekarang jam berapa?"

Kepala Haruto kena jitak, "yee biasa aja dong gausah nyolot. Gue nyamperin Asa dulu ya. Jangan diabisin siapa tau Asa mau."

"iyeee sana, semoga lo gak kena cakar aja."

Jaehyuk tertawa kecil, menepuk bahu Haruto pelan lalu menuju kamar Asahi. Bawa jus semangka, sengaja dia gak beliin kopi takutnya si pacar malah bablas gak istirahat terus malah sakit.

"Sa?"

Gak ada jawaban, bahkan setelah pintunya diketuk beberapa kali. Jaehyuk memutuskan untuk membuka pintunya yang ternyata gak dikunci.

"ya ampun..."

Asahi masih duduk di kursi belajarnya, berhadapan dengan komputer yang menyala. Tapi dianya tidur, kepalanya bertumpu di atas meja belajar, masih pake kacamata.

Tanpa pikir panjang, Jaehyuk langsung nyamperin. Setelah menaruh jus semangka di atas meja, dia melepaskan kacamata Asahi perlahan. Tersenyum kecil melihat wajah lelah kesayangannya itu.

Tangannya bergerak merapihkan rambut Asahi yang menutupi wajahnya. "cape banget ya?"

Tubuh Asahi pelan-pelan digendong, dipindahin ke kasurnya. Pas banget selesai diselimutin Asahi bangun. Mengerjap beberapa kali sebelum menyadari kalau ada Jaehyuk di depannya.

"Jae?"

"iya ini Jae, tidur sini ya nanti pegel kalau di meja. Nugasnya lanjutin nanti aja, sekarang kamu istirahat dulu."

Elusan di kepalanya benar-benar membuat Asahi nyaman. "Jaehyuk..."

"apa sayang?"

Sekuat tenaga Asahi mengubah posisinya menjadi duduk. Kepalanya pusing banget. "peluk." katanya pelan.

"iya sini." ucap Jaehyuk sembari menarik Asahi ke dalam pelukan hangatnya, kepalanya diusap pelan. "kenapa Asa aku, hm? Cape ya?"

Dapat Jaehyuk rasakan Asahi mengangguk pelan di dadanya. "cape, pengen nangis. Tapi pengen sambil dipeluk."

"ini aku peluk."

"aku nangis dulu ya."

Tawa kecil Jaehyuk gabisa ditahan, "iya, nangis aja."

modus. [jaesahi] Where stories live. Discover now